Tumbuhan liar yang biasa tumbuh bersama rumput |
Di
zaman ini dalam usia seperti saya, akibat dari pola makan yang selama ini dijalani
sudah mulai mengganggu metabolisme tubuh. Maklum, ini karena kemudahan dengan
yang instan dan fast food. Badan saya
mulai terasa pegal-pegal dan berat bila mengkonsumsi makanan yang berlemak atau
berprotein tinggi.
Untungnya
di rumah, ayah menanam tanaman binahong yang banyak khasiatnya (sudah pernah
saya posting di blog ini dengan judul Binahong
– Si Hijau yang Berkhasiat). Saya membiasakan diri meminumnya dan malah
ketagihan. Kalau bisa saya pinginnya minum itu saja, tidak yang lainnya. Karena
seperti kata mas Lozz Akbar kawan blogger yang
berkomentar di postingan itu: “Meminumnya
seperti minum jamu.” Benar, badan terasa segar setelah meminumnya!
Beberapa
teman blogger yang sudah tahu tentang tanaman ini menceritakan manfaatnya: Mbak
Rosa Devga mengatakan bisa digunakan
di wajah untuk obat jerawat dan mas HP
Yitno mengatakan bisa untuk mengatasi sakit perut. Beberapa teman yang lain
pun sudah familiar dengan tanaman ini. Wow, rupanya binahong ini sudah cukup
dikenal ya, segelintir saja yang baru mengetahuinya termasuk saya.
***
Binahong yang berkhasiat |
Namanya
anak-anak, ia masih suka berlama-lama di kamar mandi atau berlama-lama di luar
rumah, menikmati angin. Menyuruhnya istirahat minta ampun sulitnya. Sementara
ia sendiri tak bisa mengukur kapasitas fisiknya yang sudah butuh istirahat.
Sementara
ia gampang sekali kena radang tenggorokan. Secara normal saja amandelnya
berukuran lebih besar daripada anak-anak lain. Alhasil ia kelelahan berat.
Malam Minggu ia tiba-tiba muntah padahal hari Seninnya jadwal hari pertama
ulangan umum. Saya panik sekaligus kesal. Sudah berulang kali saya
menasihatinya supaya menjaga kesehatan. Supaya istirahat karena tubuhnya butuh.
Untungnya malam itu ia segera tidur di awal malam.
Alhamdulillah,
keesokan harinya ia baikan dan bisa meneruskan belajarnya kembali. Minggu
selanjutnya juga merupakan minggu yang sangat melelahkan bagi Affiq. Ulangan
semesternya berlangsung selama 4 hari. Setelah itu ada kegiatan dokter kecil di
Cancer Center, rumah sakit UNHAS yang berjarak 10 kilometer dari rumah selama 3
hari. Ia baru bisa benar-benar beristirahat sepulang dari kegiatan dokter kecil
di hari terakhir.
Saya
sempat was-was akan staminanya. Takut ambruk. Alhamdulillah ia baik-baik saja.
Seminggu itu asupan vitamin C-nya saya tambah, dan ia diharuskan minum air daun
binahong setiap hari. Affiq mulai terbiasa minum air daun binahong. Terkadang malah
ia sendiri yang meminta. Syukurlah, manjur juga untuk staminanya.
***
Bahkan tanaman dalam pot pun disesaki oleh tumbuhan ini |
“Niar,
sini saya kasih liat ko tanaman yang
saya minum. Ada ji itu di sini,”
ujarnya pada saya sepekan yang lalu saat ia bertandang ke rumah. Kami pun
menuju pekarangan samping. Ia berjongkok di bawah tali jemuran dan menunjuk
tanaman liar yang tumbuh di situ.
“Inie, banyaknya di sini,” kata kak Nur.
“Itu
yang saya minum, enak-enak mi badanku
saya rasa. Ibu mertuaku juga minum ini,” imbuhnya.
Saya
terperangah. Nyaris tak percaya. Tumbuhan yang di maksudnya itu tumbuh liar di
mana-mana. Biasa berebut tempat dengan rumput liar. Saya malah menganggapnya
sebagai “rumput” saja, tidak pernah merasa penting untuk mencari tahu apa nama
tumbuhan ini. Namanya apa? Adakah teman yang tahu?
“Seperti
teh,” jawabnya.
“Bagaimana
caranya? Diapakan ini?” tanya saya lagi.
“Cuci
bersih-bersih. Rebus dengan dua gelas air sampai jadi satu gelas. Baru minum moko,” ia menjelaskan.
“Rasanya
bagaimana?” saya masih bertanya.
“Nda
ada ji rasanya,” jawabnya lagi.
Selain
itu ia menunjukkan lagi satu jenis tanaman yang namanya “tumbuhan kaca-kaca”. Secara
kebetulan, suami saya baru saja mendapatkan informasi tentang tanaman ini juga,
katanya bisa mengobati batu ginjal dan penyakit-penyakit lain.
Wow ...
subhanallah. Sungguh Allah Mahabesar ya. Bahkan kita tak perlu ke mana-mana
untuk mencari obat!
Mirip teh |
Alhamdulillah,
saat ini badan saya terasa lebih enak. Jemari yang sering terasa kaku sudah
mulai terasa lebih lentur. Setiap harinya saya usahakan minum daun binahong
atau tanaman liar yang tak saya ketahui namanya itu. Berat badan saya pun turun
3 kg. Eh, tapi berat badan saya turun sebenarnya karena saya mulai sangat
mengurangi bahkan menghindari mengkonsumsi makanan yang kandungan lemak dan
protein hewaninya tinggi. Saya sudah harus waspada.
Anak-anak
perlu dibiasakan meminum minuman herbal seperti ini. Makanan mereka di zaman
sekarang makin beraneka macam. Tak bisa selalu terkontrol oleh saya.
Mudah-mudahan saja Athifah dan Afyad mau mengikuti jejak kakak mereka mencoba
minuman herbal yang ada di pekarangan kami.
Makassar, 16 Juni 2012
Silakan dibaca juga:
Share :
Ane tahunya juga dari temenku kak Mugniar. Pas dia sakit perut, dia sering minum air rebusan binahong itu.
ReplyDeleteSudah sering dia minum yah ... untuk sakit perut yang bagaimana yah? Yang masuk angin atau bagaimana?
DeleteDia sering minum buat ngilangin masuk angin kak Mugniar.
DeleteOooh, pantesan biasa kalo habis minum, saya sendawa ... angin yang sudah masuk keluar lagi ...
DeleteDaun binahong sm daun kaca kaca sm yah mugniar???
Deletepernah liat tumbuhan liar kaya gitu, waah ternyata ga perlu jauh2 dan mahal ya untuk bikin badan sehat, Subhanallah.. binahong?? hmm di sini ada ga yaa..
ReplyDeleteKalo yang tumbuh sama rumput itu pasti ada kaan :)
DeleteYap, betul .. ternyata tdk perlu mahal ...
belum bisa membayangkan rasanya seperti teh. ditambah aku susah doyan sama ramuan2 tumbuhan. hehehe
ReplyDeleteRasanya beda tipis koq sama air :)
DeleteCoba saja ... :)
MasyaAllah, itu tumbuhan kaca-kaca selalu kujadikan bahan masak-masak waktu masa kecil *ahahaha
ReplyDeletekak niar :( nda sempat ka pigi pameran ta. ya Allah, bemana? sukses ji? Afwaaaaaan... *lemas ka jumat itu karena diare :(
Kodong .... bagemana mi sekarang? Baek mi? Nda enaknya itu ... Alhamdulillah lancar ji acaranya:)
DeleteKalau aku dari dulu selalu menjunjung tinggi air mineral mba,pola hidup sehat yang sederhana jadi alhamdulillah sampai detik ini masih fresh terus & saluran pencernaan bersih :)
ReplyDeleteAlhamdulillah, mudah2an tetap seperti itu ya :)
DeleteSepertinya, aku kenal tanaman-tanaman ini mbak, tapiiii karena gambarnya kecil, jadi ragu, apakah tanaman semua tanaman di sama seperti yang sedang terlintas di pikiranku.
ReplyDeleteKemungkinan sih tanaman yang sama ya mbak. Soalnya tanaman ini ada di mana2 koq :)
Deletewaaaah, berteman dengan alam itu memang menyenangkan jika ditambah dengan wawasan yg luas pula :D
ReplyDelete"Wawasan yang luas" ... itu yang tak saya punyai Ci. Sy tidak tahu banyak nama tanaman :)
DeleteWaw, angingmamiri.org... Lagi nyari ide nih, Bu! Hmm... Jamu? Indonesia bgt, tuh!
ReplyDeleteHayo segera posting tulisannya :)
DeleteYa Allah tumbuhan Binahong dan Kaca-kca itu sering aku singkirkan dari pot karena menggangu tanahaman. Aku sering jengkel pada mereka karena bandelnya..Oh rupanya kehadirannya bukan tanpa sebab ya...Sehari-hari mungkin dia teriak-teriak kepadaku, " ibu..ibu jangan singkirkan kami tapi manfaatkan kami demi kesehatan keluargamu.."
ReplyDeleteTernyata kita hidup dalam sorga ya Mbak Niar, di kelilingi makhluk-makhluk bermanfaat...
Iya mbak, saya juga dulunya berpikir itu mengganggu tanaman . Rupanya ada gunanya ya :)
DeleteSm yah binahong sm kaca2??
DeleteBeda
Deletesaya harus belajar nih minuman herbal begini mbak, agak susah masuk soalnya :)
ReplyDeleteRasanya nyaris seperti air koq mbak. Coba deh ... ;)
Deletebenarkan itu mirip teh..?
ReplyDeletewah, jangan2 perusahaan teh juga pake cara ini.. :D
Hah? Tak pernah terpikirkan olehku .....
Deleteternyata rumput seperti itu ada hasiatnya ya? disekitaran rumahku juga ada kayanya.
ReplyDeleteSepertinya di mana-mana ada tumbuhan ini :)
DeleteNiar.... tumbuhan kaca2 itu juga sering aku jadikan sebagai daun 'bayam' waktu aku masih kecil, kala main masak2an. Baru sekarang aku tau namanya daun kaca2. Masyaallah, ternyata rumput liar itu juga berkhasiat sebagai obat. ckckck..
ReplyDeletesukses untuk kontesnya ya Niar...
Iya kak, ternyata ada khasiatnya ya.
DeleteTerimakasih ya, oya ikutan juga dong. Kan bisa cerita ttg Aceh? :)
badan saya pegel, tapi kLo saya minum itu tambah kurus dunk? pdahal gak boleh kurus krna udah sangt kurus hehe..
ReplyDeletehemm....
tapi makash sharenya bu. krna setidaknya saya bisa mmbrthukanny pda orng lain.
Ah, buka khusus untuk menguruskan koq Annur. Berat saya turun karena mengurangi makanan. Kalo makannya banyak ya naik lagi meski minum air daun ini bergalon2 :)
Deletebaru denger dan liat daun kayak gini. makin beragam aja nih Indonesia. maklum saya orang kota, heheheh.... by the way Semoga menang ya lombanya :D
ReplyDeleteSalam kenal yaa mbak, dirumah juga minum daun kaca-kaca dan ternyata memang menghilangkan pegel2. Padahal dulu tumbuhan itu sering dianggap mengganggu tumbuhan liar yg mengganggu tanaman lain. Tapi sekarang ada manfaatnya juga yaa mbak
ReplyDeleteSering lihat daun kaca", insyaallah BSK dicoba DECH ������
ReplyDeleteitu namanya daun suruhan mba..
ReplyDeleteMakasih atas infonya :)
ReplyDeleteIni nama latinnya kak, Peperomia pellucida.
ReplyDeleteKalau yang kecil daunnya beda lagi kak, namanya Ketumpangan (Pilea microphylla), banyak mengandung senyawa antioksidan dan antimicrobial.
ReplyDeleteWah jangan-jangan ada juga nih di pekarangan saya, tumbuhan kaca-kaca. Mesti belajar lagi ya tentang tumbuhan di sekitar kita yang bisa bermanfaat buat kesehatan. Kalau suami suka minum pil binahong memang kalau kumat penyakitnya. Tapi baru tau juga kalau bisa buat ngobatin jerawat. Terima kasih infonya ka niar.
ReplyDelete