Saya amat paham jika banyak
orangtua yang berdo’a supaya Allah memindahkan derita anaknya ketika sang buah
hati mendapat musibah penyakit. Saya dulu pun sempat berpikir demikian.
Tetapi akhirnya pikiran itu
saya tepis dengan kesadaran bahwa jika Allah menurunkan ujian kepada hamba-Nya,
itu karena yang bersangkutan memang memiliki kapasitas atau kompetensi untuk
memikulnya, termasuk penyakit. Setiap ujian yang Ia berikan, pasti dalam batas
kesanggupan yang bersangkutan (al-Baqarah: 286).
Saya teringat seorang saudari
yang kena penyakit campak untuk kedua kalinya. Badannya sakit, aktivitas
kesehariannya jadi terganggu karena ia merasa lemas luar biasa. Sementara
anaknya yang masih duduk di bangku SD kelas 4 yang juga tertular campak, justru
masih bisa riang bermain, seperti tak kelihatan sedang sakit. Keduanya ditimpa penyakit
yang sekilas kelihatan sama tetapi tubuh mereka meresponnya berbeda.
Kalau saya memilih, saat anak
sedang diuji dengan penyakit lebih baik membuang “empati” semacam minta
penyakit atau derita anak saya dipindahkan kepada saya. Lebih baik saya berdo’a
diberi kesehatan agar bisa merawat buah hati saya dengan baik hingga sembuh
sambil berusaha untuk tetap sehat.
![]() |
Memang teriris hati melihatnya menderita. Tapi kekuatan dan kesehatan kita sangat berharga untuk membuat mereka ceria kembali Sumber: http://littlepeoplechildcare.com |
Saya takut membayangkan jika
saja Allah mengabulkan do’a untuk memindahkan penyakit itu, apa iya saya
sanggup memikulnya? Meminta sakit, bukan solusi. Bukan kita – orangtuanya yang
diberi sakit tapi anak kita karena memang buah hati kita kuat dengan ujian itu.
Kalau saja sakit itu dipindah kemungkinan kita tak kuat menanggung deritanya!
Ambil contoh saudari saya
yang saya ceritakan di atas. Ia tak meminta tapi memang diberi. Untuk jenis
penyakit yang sama dengan anaknya, kelihatannya ia lebih sakit daripada buah
hatinya itu. Kalau penyakit bukan untuk kita lalu kita pinta, bisa saja
gambarannya akan lebih parah daripada itu lho.
Lalu kalau kita sakit karena do’a kita dikabulkan, apa iya itu berarti anak
kita langsung sembuh? Kalau tidak, bagaimana merawatnya sementara kita juga
sedang sakit?
So ayah dan bunda, kalau
boleh menghimbau ... yuk lebih
berpikir logis dalam menghadapi hal seperti ini. Perbanyak saja do’a minta
diberi kekuatan, kesehatan, dan kesabaran alih-alih meminta penyakit anak kita
dipindahkan kepada diri kita. Memang teriris hati melihatnya
menderita. Tapi
kekuatan dan kesehatan kita sangat berharga untuk membuat
mereka ceria kembali.
Makassar, 5
Desember 2012
Mungkin anda berminat membaca ... :
Share :
sekali kali sakit gapapa
ReplyDeletebiar bisa menyadari betapa pentingnya kesehatan itu...
Kita pasti akan sekali2 sakit karena memang Allah menghendaki kita sakit kan mas Rawins. Tapi kalau anak yang sakit, kita sebaiknya berusaha sehat. itu menurut saya :)
DeleteWah... jangan dong mbak berdoa minta sakitnya dipindah ke kita. Mungkin kesannya kita sayang sama anak. Tidak tega melihat penderitaan anak. Tapi coba bayangkan kalau sakitnya bener2 pindah ke kita.. kita kan malah ngga bisa aktifitas rumah tangga. Jadi kocar kacir semua malah.
ReplyDeleteIya .. setuju sama mbak Niken
Deletebundaaaa....doa itu tiap kali mimi batinkan jika anak2 pada sakit, deg! benar tuh kata bunda,,,sungguh sebuah renungan yg menyadarkan heee
ReplyDeleteWaah mimi kalo ikutan sakit, lebih susah lagi kan mimi kerja? Bagaimana tuh ngurusnya kalo kejadian betul jadi sakit? ^^
Deletekadang emosi slalu sukses memanipulasi logika.
ReplyDeleteIya Aci ...
Deleteterima kasih sudah diingatkan mbak, ternyata gak baik ya bicara begitu
ReplyDeleteTerimakasih juga sudah membaca mbak. Menurut saya sih, sebaiknya jangan berdoa seperti itu ^^
Deleteeee..
ReplyDeletesaya belum pernah menjadi orang tua, namun yang namanya sakit sungguh cukup menyiksa.. apakah itu berat atau hanya sekelas flu yang bersin - bersin dan pilek..
Apalagi kalo sakit orang dipindah ke kita ... waduh bisa lebih parah tuh ...
DeleteWaktu umur dua tahun, anak saya masuk RS dan diopname selama seminggu. Dari tulisan di atas saya menjadi semakin menyadari bahwa apa yang diberikan Tuhan ke kita, karena memang Tuhan memandang kita punya kapasitas untuk mengatasinya. Salam:)
ReplyDeleteSalam mas Ibrahim. Semoga tak kejadian lagi opname ya mas. Menyedihkan sekali bila anak terpaksa diopname
Deletesy gak pernah mbak, krn sy merasakan sekali kl sy yg sakit justru malah semakin repot keadaan. Anak2 biasanya suka ada rewelnya kl sy sakit. Blm lagi urusan rumah lainnya..
ReplyDeletebenar mbak, saya sependapat :)
DeleteSemoga lekas sembuh
ReplyDeletehalo mbak...maaf ya baru sempat berkunjung kemari lagi...
ReplyDeleteterkadang saat anak sakit kita memang sering berpikiran begitu ya mbak, mungkin karena kita takut anak kita rewel atau kesakitan ya. padahal sebenarnya anak-anak terkadang lebih kuat daripada orang dewasa ya.
jadi lain kali nggak baik ya mbak jika meminta sakit anak di pindah ke kita .terimakasih sudah mengingatkan mbak.
Iya mbak, minta yang baik2 saja ya :) maaf belum main ke blog Mami Zidane juga
Deletewah jangan dunk hehe, mintanya smoga lekas sembuh hehe...
ReplyDeleteujian dari Alloh itu akan menimpa kita karena memang sudah ada porsinya masing2 tokh tinggal bagaimana kitanya menyikapinya (IKHTIAR) senyum
Benar :)
DeleteBetul sekalu mbak, kalau ortu yang sakit kan jadi gak bisa merawat anaknya ya hehehe...
ReplyDeleteIya, kalo sama2 sakit kan susah :)
Deleteyang terbaik memang tetaplah meminta kesembuhan ya mbak, karena Tuhan itu murah hati o .. jangan dipindah" penyakitnya, :D
ReplyDeleteYap, benar :)
Deletemungkin saking cintanya kita sama sang bua hati sampai segitunya meminta u/ memindahkan sakit..tp sy sepakat dgn mbak mugni"klo ibu sakit siapa yg jaga si buah hati"..klo boleh kita sehat terus deh spy gak nyusahin orang apalagi buah hati kita..
ReplyDeletesemoga dgn sakit itu pula anak kita jadi semakin kuat, baik scara fisik maupun mentalnya
Bagusnya kalo cinta sama anak, berdoa agar sehat saja ya :)
Deletemasak iya ada yang pengen sakit???
ReplyDeleteAda orangtua yang minta demikian saking sayangnya sama anaknya :)
Deletesetuju. saya juga suka bingung mbak, kalau baca status orang yg minta penyakit anaknya dipindahkan ke dia. saya sih mending saya minta anak saya disembuhkan. jadi kan bisa sehat semuanya ya. :)
ReplyDeleteKita sepemikiran ya mbak :)
Deleteyang minta sakit dipinahkan ke seseorang itu sering aku liat tapi i TV kak, moga aja gak ada di kehidupan nyata :)
ReplyDeleteSayangnya, ada di kehidupan nyata :)
DeleteItu semata-mata dari perasaan sayang kepada anak atau pun cucu sekaligus untuk menghibur yang sedang sakit. Memang sudah menjadi kebiasaan para ibu-ibu (dulu ketika anak-anak bunda masih kecil juga seperti itu ucapan bunda kala anak sedang sakit). Tapi Allah Maha Tahu apa yang ada dalam hati kecil para ibu, kan?
ReplyDeleteBenar Bunda. Namun menurut saya kita sebagai orangtua juga harus hati2 dalam berpikir dan berdo'a. Allah bisa saja mengabulkannya dan mengakibatkan hal yang tak kita duga. Seorang teman mengatakan kapok lagi berdo'a minta sakit anaknya dipindah karena sakitnya na'udzu billah.
DeletePerasaan sayang kita sama anak baiknya diimbangi dengan pikiran yang logis dan hati yang lapang. Ini menurut saya lho Bunda :) Terimakasih bunda sudah ammpir di sini ...
Ima sering liat di salah satu iklan obat dan pengen deh protes sama iklan itu. Karena ima fikir itu membentuk persepsi pesimis dan heroik berlebihan :)
ReplyDeletejanganlah meminta sakit,,karena kalo kita sakit anakpun akan ikut sakit apalagi kalo sdang mnyusui waaaaaaaahh itu bahaya sekali!
ReplyDeleteLebih baik kita mndo'akan supaya anak kita cepat sehat jika sdang sakit,dan cria lmbali sprti smula!
Aamiinn.............