Malam itu ada sedikit mainan Athifah yang “terhambur”. Maka Mama berkata kepada Athifah, “Mama potong jatahnya main komputer besok.”
“Dihukum saja Ma, tidak usah
main besok,” jawab Athifah.
“Hah? Dihukum? Benar?” tanya
Mama. Heran, anak ini malah minta dihukum.
Athifah mengangguk super mantap.
“Kenapa minta dihukum?”
“Saya sudah bosan main komputer!”
Ha ha baguslah kalau begitu, saingan Mama dalam pemakaian
laptop berkurang satu. Tinggal Affiq dan Afyad. Mungkin karena tak ada game dan film baru, Athifah menjadi
bosan.
Keesokan harinya, entah sadar atau tidak nona mungil ini mengambil alih mouse saat Afyad tengah memegangnya.
Matanya tertuju ke layar laptop.
“Eits, katanya minta dihukum?”
Mama mengingatkan.
Athifah tersenyum malu dan melepaskan tangannya dari mouse.
Makassar, 16 April 2013
Memang godaan laptop teramat besar ...
Share :
Hihihi.. Ayo Athifah main monopoli aja sama tante Dhe jangan main laptop atau bagaimana kalau qt main conklak??
ReplyDeleteBagus tuh, Athifah belum pernah melihat congklak :D
DeletePendidikan anak dari dini memang penting banget ya
ReplyDeleteMba, hati-hati tuh. Dari gelagatnya seperti mau memberontak ananknya. Atau hanya firasat saya ya?
ReplyDeleteMemang benar, godaan laptop itu terlalu besar, bahkan aku pun tidak bisa jauh dari laptop mbak.
ReplyDeleteSaya juga tidak bisa, Mbaak soalnya saya ngerjar target tulisan wkwkwk
DeleteMinta dihukum tapi tak sadar tetap mendekati laptop ya mbak, hehe
ReplyDeleteIyaa hehehe
Delete