Seandainya Tidak Ngeblog, Saya Tidak Akan Mengenal Komunitas-Komunitas Keren Ini

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh.

Seandainya saya tidak ngeblog, saya tidak mungkin bisa terlibat dalam komunitas-komunitas yang melibatkan saya dalam kegiatan-kegiatan keren dan mengalirkan aneka manfaat.

Komunitas Blogger Anging Mammiri

Bila saya tidak ngeblog, tulisan-tulisan saya tidak akan ikut meramaikan web http://angingmammiri.org. Saya hanya menjadi penikmat tulisan-tulisan daeng Ipul, kak Amril, Nanie, Ira, Iqko, dan lain-lain. Saya juga tidak akan bertemu dengan mereka pada acara-acara tudang sipulung dan acara-acara keren lainnya.

Bila saya tidak ngeblog, saya mungkin tidak akan tahu ada tempat menarik yang lokasinya terisolasi dari bising dan polusinya kota Makassar. Tempat itu bernama Lakkang. Info ini baru saya ketahui saat menghadiri kopdar Anging Mammiri dan saya menuliskannya pada tulisan berjudul Jalan-JalanSeru Hingga Kopdar Akbar.

Seandainya tak ngeblog, saya tidak akan mendapatkan ilmu bermanfaat dari Iqko dan Mawar, dua master ceremony terbaik yang dimiliki kota ini, secara GRATIS. Tentang sharing dari mereka, saya tulis dalam tulisan berjudul Tudang Sipulung: Public Speaking, Sharing Duet Keren Iqko dan Mawar

Seandainya saya tidak ngeblog, saya tidak akan mendapatkan informasi mengenai keruwetan dalam penataan kota ini. Tentang kopdar yang mengungkap hal ini, saya tuliskan di Bincang-Bincangtentang Kota dan Pasar.

Seandainya tidak ngeblog, saya tentu tidak akan mendapatkan pengetahuan tentang blogging dan manfaatnya seperti yang saya peroleh sewaktu mengikuti kopdar BloggerNusantara dan juga sharing-sharing ilmu di acara lainnya.

Iqko dan Mawar sedang memberikan presentasi

Saya juga tidak mungkin bisa “mengenal” orang-orang yang bergabung dalam komunitas-komunitas keren lainnya beserta aneka macam hal bermanfaat di dalamnya. Komunitas-komunitas yang saya maksud adalah: Saronde, Kumpulan Emak Blogger, Blog Camp, Warung Blogger, dan Bloof. Dan yang pastinya, saya tidak akan mengenal banyak orang keren yang tidak bisa saya sebut namanya satu per satu di dunia blogging ini.

IIDN Makassar dan IIDN Interaktif

Seandainya tidak ngeblog, saya tentu tidak akan mengenal IIDN Makassar. Hal yang mendorong saya bergabung di dalam komunitas ini adalah kesukaan saya kepada menulis. Walau sebenarnya saya minder berinteraksi dengan para perempuan penyuka menulis di seluruh Indonesia karena masih minim dalam ilmu menulis, tapi saya memberanikan diri saja karena saya sedang doyan-doyannya menulis.

IIDN berdiri 3 tahun lalu. 24 Mei kemarin adalah hari ulangtahun ke-3-nya. Melalui tulisan ini saya sekalian ingin mengucapkan selamat tambah usia kepada IIDN dan founder-nya bu Indari Mastuti, semoga semakin eksis ke depannya dan semakin banyak karya berbobot yang dilahirkannya.

Kopdar dan Masuk Tivi!
Foto: Uty

Melalui IIDN Makassar, saya mengenal Erlina Ayu, bu korwil yang walau perantau di kota ini, ia mampu bersosialisasi dengan beberapa komunitas dan eksis di dalamnya. Berkat kerja keras Ayu, IIDN Makassar punya beberapa kegiatan yang menarik dan saya bisa ikuti.

Kegiatan-kegiatan menarik yang pernah saya alami bersama IIDN Makassar di antaranya:

• Wawancara radio, seperti yang terekam dalam tulisan Wawancara yang Mengesankan di SPFM dan Dua Wawancara Radio di Hari Ibu.
• Diliput Celebes TV, seperti yang saya tuliskan dalam Kopdardan Masuk Tivi!, walaupun disertai kekonyolan yang saya alami (seperti yang tertulis dalam Reporter Bikin Demam Panggung).
• Belajar monolog bersama kak Luna Vidya – seorang penggiat seni yang juga anggota IIDN Makassar, seperti yang tertuang dalam Belajar Monolog.

Singkatnya, komunitas dan kopdar yang tak terpisahkan dari seorang blogger, banyak memberikan saya manfaat. Hal-hal yang saya tuliskan di atas dan di tulisan sebelumnya yang berjudul SeandainyaTidak Ngeblog, Saya Tak Tahu Kalau Menulis Itu Terapi baru sebagian saja. Ngeblog yuk J.

Makassar, 25 Mei 2013

Postingan ini disertakan dalam  #8MingguNgeblog Anging Mammiri

Share :