Ngeblog Itu BukanSekadar Menulis
Ngeblog jadi
seperti magnit berdaya tarik besar bagi saya. Awalnya motivasi saya ngeblog
adalah untuk mendokumentasikan kehidupan dan renungan, agar bermanfaat bagi
saya dan kelak bagi anak-cucu saya. Kemudian berbagai manfaat ngeblog mengalir,
yaitu:
- Mendapatkan berbagai ilmu dan pengetahuan yang bisa saya bagikan lagi kepada orang lain.
- Membuka mata publik mengenai realita dan eksotisme lokal.
- Mendapatkan banyak kawan dari berbagai belahan dunia, bahkan bisa bertemu dengan beberapa di antaranya dan berbincang akrab seolah-olah sudah pernah bertemu sebelumnya.
- Mendapatkan materi berupa uang, aneka barang dari hasil memenangkan lomba dan review produk, serta mengikuti beberapa pelatihan.
- Selain mendatangkan manfaat bagi diri sendiri, tulisan-tulisan di blog juga ternyata bisa mendatangkan manfaat bagi orang lain. Ini makin menyemangati saya karena ada peluang mendapatkan amal jariyah. Contohnya:
- Tulisan saya tentang perjuangan mendapatkan buah hati cukup banyak mendapatkan tanggapan dari orang-orang yang menanyakan alamat tempat saya mendapatkan pengobatan kesuburan. Tulisan itu di-posting 3 tahun lalu tapi baru-baru ini masih ada yang mengirim e-mail kepada saya.
- Beberapa tulisan tentang panti asuhan dan anak-anak pemulung mendatangkan bantuan kepada yang bersangkutan berupa uang, pakaian sekolah, kursi roda, dan buku-buku cerita anak, dari Makassar bahkan pulau Jawa.
- Pengalaman mengikuti sebuah pelatihan dan diskusi tentang media makin membuka mata saya bahwa blog dan website komunitas bisa menjadi diberdayakan karena sebagai media baru, blog merupakan sebuah alternatif yang menyajikan informasi publik yang selama ini tidak bisa disajikan seutuhnya oleh media arus utama (mainstream).
"Ngeblog Bukan Sekadar Menulis"
Video saya untuk ajang Srikandi Blogger 2014
(http://www.youtube.com/watch?v=Fu-xPlA7Yzc)
Karena Fungsi Media Mainstream Tak Maksimal
Mengapa blog bisa
menjadi media alternatif? Karena media mainstream
seperti media cetak dan media elektronik tidak fair dalam menyajikan informasi sementara blog bersifat independen
sehingga bisa lebih obyektif.
Media mainstream seharusnya memiliki “karakter
publik” dan berfungsi memediasi publik. Kontennya harusnya merefleksikan keberagaman
masyarakat, dan kinerjanya seharusnya memungkinkan keterlibatan masyarakat
luas. Idealisme media terjebak dalam realitas adanya analisis untung-rugi,
bukan pada dampak sosial dan psikologis. Beragam makna konten direduksi menjadi
keuntungan dan kerugian, di antaranya dihitung dengan rating dan penjualan oplah.
Belum lagi
kepemilikan media yang bersifat konglomerasi pada segelintir pihak saja,
menyebabkan media mainstream cenderung
menyuarakan kepentingan pihak atau partai politik tertentu secata vokal.
Simak saja tayangan
stasiun-stasiun televisi yang nyaris seragam dan banyak yang tak edukatif. Atau
bagaimana media memposisikan perempuan dan anak sebagai obyek, baik secara
visual maupun dalam redaksi kalimat.
Berdasarkan temuan
Aliansi Jurnalis Independen (2011), di koran-koran: dari 195 berita tentang isu perempuan, 145
didasarkan hanya pada peristiwa/peringatan tertentu (contohnya Hari Kartini dan
Hari Ibu) dan 50 sisanya berdasarkan pada gagasan (enterprise reporting), sementara topik utamanya adalah kekerasan
(seksual) sebanyak 43 item. Komnas
Perempuan (2012) menemukan pula hal yang serupa: dari 1.210 berita tentang
perempuan, fokus utamanya adalah kekerasan (seksual), sebanyak 346 berita. Ini
menunjukkan bahwa “liputan enterprise” tentang isu perempuan sangat jarang
padahal perempuan membutuhkannya.
Tak beda jauh
dengan studi AJI pada tayangan televisi (2011). Dari 124 berita tentang
perempuan, 37 tentang kekerasan. Sementara 86 lainnya didasarkan pada
peristiwa/peringatan tertentu.
Perempuan lebih
banyak ditampilkan media mainstream sebagai
komoditas penarik perhatian (dalam perspektif lelaki). Tubuh perempuan menjadi
tontonan yang menarik. Kecantikan ideal merupakan hasil konstruksi sosial,
bergantung kepada lelaki. Pekerja media pun kebanyakan lelaki, yang
menghasilkan informasi berdasarkan perspektif lelaki pula. Untuk Indonesia yang
lebih baik, warga – khususnya perempuan bisa mengambil peran melalui blog,
dalam mengisi “celah-celah” yang kosong.
Ngeblog Sebagai MediaAlternatif
Perkembangan dunia
IT berimplikasi kepada semakin banyaknya peminat blog. Berbagai komunitas
blogger bermunculan. Anggotanya terus bertambah. Termasuk di Kumpulan Emak Blogger. Blog begitu menarik
karena penulisnya (blogger) bebas berekspresi. Tak perlu keahlian teknis yang
khusus, bahkan tak perlu biaya tetapi bisa diakses oleh siapa saja. Ngeblog
memungkinkan pula siapa saja bisa menjadi jurnalis warga dengan membuat media
mereka sendiri. Blogger sendiri yang bertindak sebagai jurnalis, reporter,
editor, redaktur, sekaligus produsernya.
Blog tak terkait dengan
kepentingan konglomerasi sehingga isinya bersifat independen dan harus dapat
dipertanggungjawabkan. Blog menawarkan pemberitaan dari sudut pandang lain. Dapat
pula menyajikan bentuk hiburan dan sarana edukasi baru. Juga dapat menyajikan nilai-nilai
budaya/kearifan lokal (lokalitas dari berbagai wilayah tak terekspos media mainstream karena terlalu Jakarta
sentris). Juga dapat menjadi penyeimbang (balancing
power) dalam mengimbangi arus informasi yang masuk kepada masyarakat.
Berdasarkan sebuah pengalaman
saya, secara tak terduga tulisan berjudul Mengumbar
Rahasia Pribadi Seseorang dalam Siaran Langsung Adalah Bully saat ini sudah
diakses sebanyak 1259 kali. Tulisan itu berisi tentang kegundahan saya akan
sebuah tayangan televisi untuk anak-anak yang tak edukatif. Walaupun aduan saya
ke KPI (dan KPA) belum mendapatkan tanggapan berarti, langkah kecil ini cukup
berarti menurut saya daripada tidak melakuan apa-apa. Karena telah menjadi
masukan kepada KPI dan KPA tentang permasalahan tersebut.
Bukan sekadar ngeblog, KEB menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan |
Secara perseorangan
saja blog bisa “menggerakkan”, apalagi bila semua warga KEB bersinergi dalam
komunitas. Contoh kecil seperti itulah yang akan saya lakukan secara optimal
dalam mengawal Kumpulan Emak Blogger
(KEB) bila terpilih menjadi Srikandi Blogger 2014.
Karena kewajiban
sebagai ibu, ruang gerak di dunia nyata mungkin terbatas. Tetapi kita punya
blog, facebook, dan twitter sebagai media, kita juga punya komunitas (KEB), dan
kita pun bisa bermitra dengan komunitas/lembaga lain. Kita bisa bergerak
bersama-sama untuk kebaikan bersama.
Mari kita
berdayakan blog untuk mencerdaskan segenap anak bangsa ini. Mari menyolidkan
diri dengan sinergisme yang kuat di dalam komunitas agar bisa melakukan hal-hal
yang lebih berarti lagi. Mari saling rangkul dan saling dukung di dalam
kehangatan KEB agar menjadi kekuatan besar yang cukup diperhitungkan.
LET’S EMPOWER OUR MEDIA!
Makassar,
20 Februari 2014
Bahan bacaan:
- Nugroho, Y., Siregar, MF., Laksmi, S. 2012. Memetakan Kebijakan Media di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia). Laporan. Bermedia, Memberdayakan Masyarakat: Memahami Kebijakan dan Tatakelola Media di Indonesia Melalui Kacamata Hak Warga Negara. Kerjasama Riset antara Center for Innovation Policy and Governance dan HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara, didanai oleh Ford Foundation. Jakarta: CIPG dan HIVOS.
- Nugroho, Y., Nugraha, LK., Laksmi, S., Amalia M., Putri, DA., Amalia, D., 2012. Media dan Kelompok Rentan di Indonesia: Kisah dari yang Terpinggirkan dan Tersisihkan (Edisi Bahasa Indonesia). Laporan. Bermedia, Memberdayakan Masyarakat: Memahami Kebijakan dan Tatakelola Media di Indonesia Melalui Kacamata Hak Warga Negara. Kerjasama Riset antara Center for Innovation Policy and Governance dan HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara, didanai oleh Ford Foundation. Jakarta: CIPG dan HIVOS.
Share :
Sepakat mak Niar, soal media yang kian menyeramkan dilihat anak-anak kita. Harus ditandingi dengan ide2 cerdas dan positif. Kita punya keterbatasan, tapi bisa kalau serentak bersama2.
ReplyDeleteMudah2an blog bisa menjadi penyeimbangnya ya mak :)
Deleteledakkan potensi eksotisme lokal mak...indonesia kaya :)
ReplyDeleteIya Mak .. betul ... dan blog bisa mengeksposnya :)
DeleteArtikelnya kereen abis, lengkap dan menginspirasi...Mak Mugniar salah satu favoritku
ReplyDeleteMak Ida juga menginspirasi ... terimakasih Mak :)
DeleteSepakat, Mbak....
ReplyDeleteNgeblog itu manfaatnya banyak tak hanya silaturahmi atau uang akan tetapi memberi manfaat itu yang paling OK!
Sukses dan Semangat!!
Semoga menang ya ;)
Aamiin makasih yaa :)
Deletekakak keren ta' deeeh...
ReplyDeleteblog ku saya masih cacingan.. hehe.. belumpi berdaya gunaaa...
Tidak .. jangan bilang begitu .... blognya Rahma sudah ada tulisan2 yang mencerahkan .. trust me :)
DeleteMasyaallah keren nya jagoan ku.. Blog memang bisa jd media alternatif yg sgt bermanfaat, apalagi di tangan seorang bunda Mugniar...
ReplyDeleteInsya allah juara Mbak :)
Di tangan mbak Muna - sang mom traveler juga. Yuk sama2 mbak :)
Deleteseperti biasa nih tulisan mbak Niar selalu lengkap Good luck y ambak
ReplyDeleteTerimakasih mbak Lid ... mbak Lidya juga
DeleteSeperti biasa, tulisan dan isinya selalu kereeeen. Semoga semua blogger bisa terinspirasi dirimu, Mak. Lets empower our media! Sukses, Maaaak. :*
ReplyDeleteTerimakasih mak Nia yang keren :)
DeleteWoooww kereeen banget mak mugniar,,, luar biasaa, terencana bangeet
ReplyDeleteMak Meti juga kereen :)
DeleteKereenn, sukses ya mak ;)
ReplyDeleteSukses juga buatmu Mak :)
DeleteSelamat dan sukses mak Niar.... :)
ReplyDeleteSukses juga buat mak Santi :)
Deletememang saat ini media kormersil sudah menjelma sebagai virus, belakangan ini saya sudah jarang nonton siaran televisi kak mungkin karena hal itu. Sedang di sosial media, usernya jarang memanfaatkan sebagai penyebar informasi. mungkin kebanyakan nyinyir :)
ReplyDeletetulisannya keren kak
Senangnya kk Made berkunjung ke mari. Acara tivi makin banyak yang perlu ditinjau kembali ya.
Deletekalau berkunjung kemarin sudah sering, blognya kak mugniar ini salah satu blog yang wajib di kunjungi kalau mau belajar menulis blah :)
DeleteWaah, terimakasih :)
DeleteWow, jadi berapi-api aku, terbakar semangat mak Mugniar :D
ReplyDeleteMak Lusi sudah punya semangatnya sendiri ... juga menemangati saya :)
DeleteSemoga sukses Mak Mugniar...keren ulasannya, seperti biasanya..go..go..go
ReplyDeleteSemoga bermanfaat mak Ety :)
DeleteSelalu jeli mengulasnya...sukses Mak Niar...calon Srikandi paporit emak2 seluruh Indonesia...kereen Maakk !
ReplyDeleteWaaah yang voting belum ada setengah KEB Maaak .. mash beberapa hari pulaa :)
Deletesetujuuu mbaaa...empowering our media melalui blog akan menjadi langkah pentiiing...terima kasih untuk selalu berbagi..sukseees ya maaaak....sungguh calon SB 2014 yang luar biasaaa....sukses maaak...
ReplyDeleteTerimakasih juga mak :)
DeleteBener Mak.... ngeblog bukan sekedar menulis. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh dan dari sebuah blog.
ReplyDeleteSemangat Mak.. semoga makin banyak yang tergerak untuk memaksimalkan blog sebagai alat untuk kebaikan bagi sesama.
Yuk .. semangat mak Reni :)
DeleteSetuju sama tulisan mbak Niar... Blogger memang lebih independent meski terkadang ada juga yang menulis berdasar pesanan tapi itu bukan kita.. ya kan mbak?
ReplyDeleteSukses ya mbak..
Kalo sesekali utk mengisi "pundi2" asal jangan sampai "disetir" sih gpp kan mbak :)
Deletesepakat, berbagai adalah hal yang paling mulia, bahkan orang goblok seperti saya pun menyadari itu, blog media yang terbuka lebar dan luber, tak berbatas dan menjangkau segala lini... great job mbak...
ReplyDelete^_^
DeleteJadi tambah semangat untuk terua go-blog mak
ReplyDeletekerenn
Yuk terus ngeblog mbak :)
DeleteKeren sekali tulisannya, Mak Niar... Saya udh baca di fb KEB, tapi tetap saja terkesima lagi membacanya lagi di sini. Tetep semangat terus ya Mak... Terus menginspirasi perempuan Indonesia. Aku bantu share via sosmed yaaa... ^_^
ReplyDeleteYang di FB itu lain lagi mak ..
DeleteMakasih ya dah mampir :)
Dengan sering menulis maka urat menulis kita akan semakin kuat.
ReplyDeleteDari ngeblog saya bisa menerbitkan byku
Keep blogging
Sehat dan sukses ya Jeng
Salam hagat dari Surabaya
Makin terlatih ya Pakdhe ..
DeleteSukses juga buat Pakdhe
keren!
ReplyDeletesetuju banget blog sebagai penyeimbang media mainstream..
sukses ya mba :)
Yup .. makasih mbak Lia :)
Deleteaih, luar biasa mak, blogger selain sebagai sarana "curhat" juga sebagai media yang bisa disandingkan dengan media mainstream yang saat ini hanya mengedepankan "bad news" menjadi sebuah "good news" untuk para pembacanya.
ReplyDeletesukses selalu, semoga terpilih menjadi Srikandi Blogger 2014 :)
Yup, bisa Mak.
DeleteAamiin .. makasih ya :)
Blog, media sharing yang tak ada banding. Nayaman rasanya sharing di Blog ya, Mba.
ReplyDeleteDan yang punya Blog ini, sering menjuarai berbagai lomba. :)
Tulisannya menginspirasi, Mama Niar. Sukses selalu, ya!.
Sukses bua Idah .. :)
DeleteUwoo.. ada aku di videonya hihi... Aku suka backsound-nya itu Indonesia banget, dinamis!
ReplyDeleteYo'i mak Noe :)
DeleteTulisan yang bagus dan inspiratif. Videonya juga mantaap ! Semoga menang ya, turut mendoakan
ReplyDeleteAamiin .. makasih Kak ... aih senangnya dikunjungi blogger senior :)
DeleteMak Mugniarrr.... i love your writing!
ReplyDeletesmoga sukses dengan Srikandi Bloggernya ya... :)
Aamiin ... makasih :)
DeleteSukses untuk finalis Srikandi Blogger 2013 dari Makassar, KEB bangga memiliki Mak Mugniar :*
ReplyDelete*terharu*
Delete*peluk makpuh*
Makasih mak ;')
Halo Niar, MakJur visit nih, sukses yaaaa! :)
ReplyDeleteMakasih Makjur :)
DeleteGoodluck kakakku sayang, barokallahu fiiki. Aamiin.
ReplyDeleteTerimakasih my dearest sister .. barakallah ^__^
Delete