Kopdar
IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) Makassar tak dilangsungkan bulan lalu. Saya tak
menemukan waktu yang tepat untuk berkumpul. Bingung juga menetapkan tanggalnya.
Untuk setiap tanggal yang ditanyakan, pasti ada yang bisa datang, ada yang
tidak.
Yang
bisa datang pun cuma sedikit. Pernah pula saya membuat status di grup yang menanyakan,
kapan bagusnya kopdar tapi yang menanggapi cuma sedikit. Acara kopdar begini,
belum ada “formula” yang pas untuk menentukan tanggal supaya banyak yang
datang. Pernah pula saya ajukan lebih dari seminggu sebelumnya tapi yang datang
cuma 4 orang J.
Akhirnya
digelarlah kopdar pada hari libur tanggal 18 April kemarin. Bisa dibilang
dadakan karena tak direncanakan sejak jauh-jauh hari. Tanggal 16, Nur Sahadati
Amir (Nunu) mengirim pesan inboks pada saya, menyarankan bagaimana kalau IIDNMakassar kopdar pada tanggal 18 yang bertepatan dengan tanggal merah.
Yang namanya perempuan, mesti ada anak-anak dan ... camilan :) |
Saya
tidak ngeh kalau itu tanggal merah. Setelah
membaca pesan Nunu. Saya ingat ada kawan-kawan yang minta diselenggarakan pada
hari libur maka saya pun “menjadikannya” saja.
Untungnya
bu Haeriah masih bersedia rumahnya ditempati kopdar. Lokasinya strategis,
gampang dicapai. Maka akhirnya sejumlah 7 orang anggota IIDN Makassar berkumpul
di rumah bu Haeriah. Selain tuan rumah, saya, dan Nunu, hadir bu Abby, bu
Masyitabandri, mbak Naili dan Dani. Bu Abby dan Dani baru pertama kali ini bertemu dengan
kami. Dani bahkan membawa cendera mata dari Ririn Gustiana, sekantung gantungan
kunci berbahan flanel! Wow, baik
sekali. Terima kasih, Ririn. Dua orang yang lain, Aida dan Diena sebenarnya hendak
datang tapi kemudian ada lagi halangannya. Yah,
tidak apa-apa, mudah-mudahan bisa datang di kopdar berikut.
Kami
berbincang-bincang tentang ngeblog. Sebagai blogger, saya tak bosan-bosannya
membicarakan tentang blog. Karena blog bukan sekadar menulis blog. Begitu
banyak yang bisa diperoleh dari aktifitas ini.
Blog bisa membantu kita untuk latihan
menulis. Rasanya menyenangkan update
blog karena tampilannya bisa diatur. Kita bisa mengajak orang dari belahan
dunia mana pun untuk ikut membacanya. Ini menumbuhkan semangat untuk menulis.
Gantungan kunci buah berbahan flanel dari Ririn. Sayangnya, lupa foto yang sekantung itu |
Akhirnya
pembicaraan mengarah kepada hal teknis ngeblog. Waah kalau masalah teknis, Nunu lebih ahli daripada saya. Nunu
sudah mengutak-atik sampai urusan script blog,
sudah sampai memodifikasi tampilan blog. Lihat saja blognya: http://nunusangpemimpi.blogspot.com/.
Kalau blog ini, template-nya masih
bawaan blogspot. Modifikasinya cuma sedikit, modifikasi “di dalam” saja. Beda
dengan blog Nunu, sudah dimodifikasi “dari luar”.
Kalau
menurut saya sih, ngeblog itu tidak
sulit. Kalau terbiasa memakai facebook dan e-mail, seharusnya bisa juga dengan
mudah menggunakan blog. Karena ada tuntunannya, seperti facebook dan e-mail. Ada
pula pilihan bahasa Indonesia-nya. Banyak koq
orang yang bisa belajar sendiri. Affiq, sulung saya pernah bikin blog
sendiri saat duduk di bangku kelas 4 SD, dari hasil belajar sendiri tanpa siapa
pun yang mengajarinya.
Teman-teman
blogger pun banyak yang saya ketahui bisa utak-atik blognya dari pembelajaran
sendiri. Sampai modifikasi tampilan seperti header
dan menyisipkan script untuk tujuan
tertentu walaupun mereka bukan orang yang mahir menggunakan komputer. Hanya
butuh KEMAUAN YANG KUAT saja.
Saya
mencoba menyampaikan kepada teman-teman, yang paling penting adalah usaha menulis. Belajar bersama tak akan
ada gunanya kalau tidak mengusahakan menulis. Pelatihan menulis pun bukan
sebuah keharusan. Lagi pula, di IIDN Interaktif (IIDN Pusat) banyak materi
menulis, begitu pula di dokumen grup IIDN Makassar. Tak perlu panjang
sebenarnya, pendek-pendek saja.
Perbincangan
kami berlangsung santai. Diselingi dengan topik-topik lain yang masih seputar
dunia menulis dan blog, di antaranya mengenai Google Adsense dan kawan mbak
Naili yang “beternak blog” dan punya target menghasilkan Rp. 20 juta dari 10 blog
yang dikelolanya.
Dua
puluh juta? Benar, 20 juta! Jadi, kawannya ini pernah mendapatkan Rp. 2 juta
dari 1 blog maka ia bertekad, dari ke-10 blognya, bisa menghasilkan
masing-masing 2 juta rupiah. Wow, keren.
Tuan
rumah yang baik, menyediakan kue-kue dan air kemasan. Agak tidak enak juga sih, tuan rumahnya terlalu baik (terima
kasih ya sudah bersedia kami repotkan). Bersyukur saya menyempatkan membawa
sedikit penganan juga tadi. Mudah-mudahan pada pertemuan berikut ada “bala
bantuan penganan” dari teman-teman lain J.
Makassar, 27 April
2014
Share :
Bulan depan banyak tanggal merah kak, tgl 15, 27, dan 29. Bisa pilih salah satu tanggal itu utk kopdar IIDN lg
ReplyDeleteIya ya Nu
DeleteSepakat ma nunu@ mungkin satu hari bisa kita gunakan buat latihan menulis yg temax nanti ditentukan saat pertemuan itu. Jadi, kita bisa bw pulang ole2 sebuah tulisan/catatan pendek.
ReplyDeleteHm ...
DeleteNgeblog emang asik ya mbak, sayang masih banyak orang yang mempertanyakan keasyikannya :)
ReplyDeleteAsyik pol yang mbak Esti :)
Deletesaya jg suka utak-atik blog sendiri mba.. blum mampu nyewa orang hihihi..
ReplyDeletesaya jg suka utak-atik blog sendiri mba.. blum mampu nyewa orang hihihi..
ReplyDeleteJustru yang seru kalau dadakan dan nggak di rencanakan. Kalau direncanakan kebanyakan acara, apalagi hari libur.
ReplyDeleteBegitu lah ibu-ibu ya Niar, waktu untuk diri sendiri seperti ngumpul dengan sesama teman satu hobi seperti nulis ini agak susah juga..Tapi walau cuma tujuh orang pertemuan yang berbobot kan..:)
ReplyDeletekopdar sekaligus berbagi ilmu ya mbak
ReplyDelete