Sayang,
pengusaha klappertaart dengan brand Klappertaariza
ini tidak jadi membuat kuis di twitter. Padahal saya sudah siap jadi buzzer-nya. Saya malah sudah koar-koar
kalau nanti mau ada kuis.
Tapi
waktu pamerannya digelar, di Mal Panakukang hari Sabtu – Ahad tanggal 19 – 20 April,
saya datang. Booth Marisa – pemilik Klappertaariza
persis depan Time Zone di dekat Gramedia. Pemilik blog http://risablogedia.blogspot.com
yang tahun lalu menerbitkan buku cerita anak karyanya ini sudah jarang update blognya karena sibuk dengan
Klappertaariza. Nampaknya pemesannya sudah mulai banyak, makanya aktifitas
menulisnya sekarang jauh berkurang.
Ngomong-ngomong, pada tahu klappertaart
kan? Kalau belum kenalan yuk. Berdasarkan informasi di Wikipedia, ini dia
definisi klappertaart:
Klappertaart di Indonesia dikenal
sebagai kue khas Manado dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega
dan telur. Resep adonan tersebut merupakan pengaruh saat zaman pendudukan
Belanda di Manado. Terdapat beberapa macam cara memasak klappertaart. Bila
dipanggang dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam
bentuk yang padat, bisa dipotong layaknya kue taart pada umumnya. Tetapi ada juga
cara memasak yang tidak panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu
lembut, seperti memakan custard yang langsung meleleh begitu masuk ke mulut.
Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh
dibiarkan terlalu lama di luar pendingin.
Nah, setelah membaca ini baru saya mengerti kenapa
klappertaartnya Marisa lembuuuuut buuut
buuut. Biasanya klappertaart yang saya cicipi itu yang bisa dipotong,
diangkat, lalu diletakkan di piring. Bisa dipotong bentuk segitiga atau
segiempat, atau sesuka kita.
Kalau Klappertaariza, lunak. Waktu saya mencoba
memotongnya dan memindahkannya ke piring, alhasil terbentuklah sebuah onggokan.
Rupanya ini jenis klappertaart kedua, klappertaart lembut berdasarkan
penjelasan si Wiki itu.
Di pameran, Klappertaariza tampil serba ungu. Sampai kantung kresek dan kartu- namanya pun berwarna ungu :) |
Status Marisa tadi: "Open order #klappertaariza utk delivery Selasa dan Rabu" Sumber: FB Marisa |
Ada yang membuat klappertaart menggunakan rhum. Rhum adalah minuman beralkohol
hasil fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang
merupakan produk samping industri gula. Rum terdiri dari berbagai jenis dengan
kadar alkohol yang berbeda-beda. Rum putih umum digunakan sebagai pencampur
koktail. Rum berwarna cokelat keemasan dan gelap dipakai untuk memasak, membuat
kue, dan juga pencampur koktail.
Nah, buat muslim yang berusaha menghindari kandungan
alkohol, sebaiknya hati-hati mengkonsumsi klappertaart. Kalau Klappertaariza,
sudah dijamin aman dari rhum. Makanya
tagline-nya adalah: “Klappertaart
halal”. Rasanya bagaimana? Tetap enak koq.
Tanpa rhum pun, klappertaart bisa
tetap terasa enak, halal lagi.
Bagaimana cara pesannya? Silakan akun Instagram @klappertaariza (update 14 Desember 2018).
Makassar, 27 April 2014
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Klappertaart
http://id.wikipedia.org/wiki/Rum
Share :
enak ya klappertartnya mbak Risa..? jadi pengen..
ReplyDeletekl aku biasa buat yg pake roti, resep yg biasa dibuat di rumah..,
kl yg jenis satunya belum pernah tau resepnya.., yg kebanyakan dijual emang jenis kedua ya
seumur2 belum pernah ngerasain klapetart mbk,baca ini jadi pengen bangettt....dari dulu pingin buat tapi maelsnya tiada tara hahaha....soalnya ribet bin susah hihi
ReplyDeleteKak niar, makasih... *terharu
ReplyDeleteWaw lezatnya... thanks for visiting. I'll join to this site for update information.
ReplyDeleteIya mbak. Rhum yg bikin hati2 kalo beli makanan jadi.
ReplyDeleteaku suka banget klappertart. Sekarang ada juga klapper pie, nah ini yg aku gak suka. Pokoknya harus klappertart :)
ReplyDeletepengen deh nyobain klapertartnya mak marisa :D
ReplyDeletehaduuh... ngiler nih mak, saya kan penggemar klapertart hehehe
ReplyDeleteSukaaaa banget pada Klappertart...Sekalipun agak mahal sebagai kudapan, biasanya sih aku mampu menghabiskan tiga wadah kecil itu sekali makan :)
ReplyDeleteSampai sekarang Dhe belum pernah klappertart mba :D
ReplyDeletebaru tahu kalau ada kue dengan nama unik seperti itu dan juga belum tahu seperti apa rasanya, kalau dilihat dari bentuknya sepertinya enak sekali ya mbak.. jadi pingin nyoba..
ReplyDeletecertainly like your website but you need to take a
ReplyDeletelook at the spelling on quite a few of your posts.
A number of them are rife with spelling issues and I in finding it very troublesome
to inform the truth however I will certainly come
back again.
Somebody essentially help to make severely posts I'd state.
ReplyDeleteThis is the first time I frequented your website page
and so far? I amazed with the analysis you made to create
this particular put up incredible. Wonderful job!
Okay, back to the closet. Commence with the door.
ReplyDelete