Para relawannya kebanyakan masih muda-muda dan sudah begitu peduli dengan kesejahteraan masyarakat. Mereka berusaha dengan dukungan dana sendiri yang seadanya sembari mengetuk hati para dermawan. Dari booth-booth yang mereka tempati di Pesta Komunitas Makassar, mereka berbagi cerita tentang kegiatan mereka dan mengajak pengunjung untuk turut mencerdaskan anak negeri bersama mereka. Inilah 3 di antaranya:
Para
relawannya terlibat dalam
penyelenggaraan Kelas Inspirasi. Komunitas ini sudah dua kali menyelenggarakan event Say it With Books. Melalui event Say It with Books itu, Penyala
mengajak warga Makassar untuk mendonasikan buku kepada anak-anak yang
membutuhkan. Wilayah cakupan distribusi bukunya pun bukan hanya di Sulawesi
Selatan, bahkan hingga ke Sulawesi Utara dan luar pulau Sulawesi.
Anak-anak ini menuliskan pesan motivasi untuk teman-teman mereka di wilayah lain |
Saya
sudah pernah menuliskan beberapa kegiatan mereka di blog ini, yaitu:
Selain
itu, Penyala menyelenggarakan kegiatan bertajuk Pack Your Spirit. Di dalamnya
ada kegiatan-kegiatan sosial untuk anak-anak kurang mampu, seperti: donasi buku,
wisata sejarah, kuis Ranking 1, Pojok Baca, dan Pesan Semangat. Mereka bekerja
sama dengan komunitas-komunitas sosial penyantun anak-anak di Makassar seperti SSC
& Sekolah pesisir, KPAJ, Seicy, Lentera Negeri, dan Kampung Savana.
Bila
ingin bergabung dengan grup yang sudah menelurkan satu buku antologi yang
berisi kisah-kisah para relawannya ini, silakan ke grup Facebook Penyala
Makassar di alamat ini:
https://www.facebook.com/groups/penyala.makassar/?fref=ts
Atau
follow Twitter: @PenyalaMakassar
Ajakan untuk berdonasi 2 jam tiap 2 minggu, dalam rangka mengajak dan mengajar anak-anak sekolah dasar untuk menulis |
Pertama
kali saya bertemu dengan dua relawan dari komunitas ini: Bunga dan pak Rahman
adalah pada penyuluhan mengenai pentingnya mencuci tangan dengan bersih untuk
warga di lingkungan saya, bertempat di TPA dekat rumah (tentang penyuluhan ini
pernah saya tuliskan di: Hari
Cuci Tangan Pakai Sabun).
Setelah
itu, saya bersama teman-teman di IIDN Makassar berkesempatan bekerja sama
dengan teman-teman Lemina dalam mengajak anak-anak pemulung di TPA Tamangapa
Antang untuk belajar menuliskan isi hati dan pikiran mereka (saya tulis di
tulisan berjudul Keceriaan
Anak-Anak Kampung Pemulung).
Sebagian
aktivis Penyala juga menjadi aktivis Lemina, Penyala dan Lemina bagaikan
saudara kandung yang darahnya kental dengan irama-irama sosial. Tekad kuat
mereka untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia melalui aneka kegiatan positif
sangat luar biasa.
Foto-foto kegiatan |
Booth Penyala dan booth Lemina di Pesta Komunitas Makassar
terletak berdempetan. Di booth mereka,
pengunjung boleh menuliskan pesan-pesan motivasi yang nanti akan dikirimkan
kepada anak-anak di berbagai daerah agar mereka bersemangat dalam menuntut ilmu
dan mengejar cita-cita. Beberapa anak usia sekolah dasar terlihat serius
menuliskan pesan-pesan mereka di atas kertas berbentuk kemeja dengan spidol
warna-warni. Ide keren, donasi tak selalu harus berupa materi, tetapi bisa juga
dalam bentuk dukungan melalui tulisan pendek.
Salah
satu kegiatan yang mereka lakukan baru-baru ini adalah konsisten dalam mengajar
menulis anak-anak sekolah dasar selama 6 bulan. Setiap 2 minggu selama 2 jam
mereka mengajari anak-anak agar bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui
tulisan. Siapa pun boleh bergabung menjadi relawan pengajar anak-anak.
Bila
ingin mengenal lebih dekat Lemina, silakan ke:
Blog:
http://lemina.wordpress.com
Akun
FB lemina: https://www.facebook.com/sobat.lemina?fref=ts
Page
Lemina: https://www.facebook.com/senyum.anak.indonesia?fref=ts
Twitter:
@SobatLemina
Komunitas
ini berdiri pada tanggal 15 Februari 2010. Dengan relawan-relawan dari berbagai
latar belakang yang sebagian di antaranya masih mahasiswa, komunitas yang
membina sekitar 57 orang anak jalanan ini mengadakan berbagai kegiatan untuk
mencerdaskan anak-anak binaannya.
Booth KPAJ |
Pernak-pernik KPAJ, mengajak pengunjung berdonasi |
Usia
anak-anak binaan bervariasi, dari umur 6 - 19 tahun. Ada yang duduk di bangku
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Ada pula yang putus sekolah dan
tidak pernah bersekolah. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah
Sekolah Ahad.
Kegiatan
di hari Ahad yang diberikan kepada anak-anak binaan yang dijuluki Pasukan
Bintang ini berlangsung di tengah alam nan asri di depan Gedung Ikatan Alumni
Universitas Hasanuddin (masuk dari pintu 1 Unhas, sesudah masjid kampus dan
danau).
KPAJ
menerima dengan tangan terbuka bagi siapa saja yang berminat menjadi donatur
tetap bagi anak-anak ini. Selain itu ada "Gerakan 10 Ribu Bantu
Sekolah". Cukup dengan menyisihkan 10 ribu / bulan, sudah bisa membantu
biaya sekolah Pasukan Bintang.
Untuk
kenal lebih dekat dengan KPAJ, silakan baca tulisan saya yang berjudul Para
Pecinta Pasukan Bintang. Atau langsung saja klik:
Grup
Facebook KPAJ: https://www.facebook.com/groups/kapeaje/?fref=ts
Website:
http://kpajmakassar.org
twitter:
@kpajmks
email:
info@kpajmakassar.org
***
Saya optimis, insya
Allah melalui para relawan ini, kita bisa menitip asa untuk masa depan
Indonesia yang lebih baik.
Makassar 28 Mei 2014
Tulisan ini merupakan tulisan ketiga mengenai Pesta Komunitas Makassar. Dua tulisan sebelumnya adalah:
Share :
aaah, keren sekali memang Mak Mugniar...Komunitas yang membanggakan..maju terus, teman-teman..semoga tujuan mulianya selalu tercapai..
ReplyDeleteAamiin aamiin. Semoga. Makasih do'anya mak Indah :)
DeleteLangkah tepat Mba untuk dapat merangsa minat dan bakat anak Indonesia dari para pecinta anak bangsa yang tergabung dalam komunitas ini.
ReplyDeleteSalam
Iya mas Indra, benar sekali :)
DeleteWah dekatnyaji dari rumahku tp yah qadarullah tdk sempat datang hehehe. Banyaknya yg keren2 kak di.. mantaff teman-teman keren semua
ReplyDeleteWaah lamanya mo lagi waktunya, Rin. Dari jam 10 pagi sampe jam 10 malam. Sayang :)
Deletesaya sebenarnya sudah menjadwalkan waktu untuk bisa hadir dalam ajang ini...tapi rupanya rencana harus berubah..ada beberapa kegiatan kantor dan offline yg menyebabkan saya gagal menikmati event ini...,
ReplyDeletekeep happy blogging always..salam :-)
Waah sayang ya Pak .. padahal banyak yang menarik di ajang ini :)
DeleteTerima kasih telah menuliskan tentang Gerakan kami. Hanya ini yang bisa kami sumbangkan pada negeri ini. Jika pejuang terdahulu menyumbangkan darah dan nyawa tuk kemerdekaan, maka kami mengisi kemerdekaan dgn mengambil kehormatan meluangkan waktu, kontribusi tenaga dan sedikit materi tuk Menoreh lukisan awal pada generasi-generasi yang akan membentuk wajah Indonesia di 20-30 tahun ke depan. Salam Senyum Anak Indonesia
ReplyDeleteTerima kasih kunjungannya ya, semoga tetap sehat dan semangat :)
Deletemelihat hingar bingar dan variasi kegiatannya saya jadi ingin melihat langsung mbak...mudah2an kedepannya akan bisa menumbuhkan generasi2 unggulan baru yang akan merubah wajah Indonesia di masa mendatang.
ReplyDeleteAetikel ini disertakan dalam 3th WB competition ya mbak ??..semoga sukses ikut kompetisinya :)
terima kasih atas informasinya kemarin mbak, saya jadi tertarik untuk ikut, tapi itu bagaimana cara untuk daftarnya ya mbak ?? setelah saya mengisi kolom2 di form pendaftaran tidak ada tombol "daftar" atau "ok" nya, jadi bingung hehe, saya tanya adminnya tapi belum ada konfirmasi sampai sekarang (maaf OOT y mbak)
Hah? Masa sih? Perasaan ada deh Kang ... ntar saya cek lagi
DeleteTerima kasih ibu, sudah menuliskan tentang Penyala Makassar dan Lemina. Salam kenal ibu :)
ReplyDeletesama-sama .. semoga tetap semangat ya ... salam kenal juga :)
Deletekelak aku bakal bikin komunitas peduli anak bangsa juga di daerahku, bismillaah..
ReplyDeletesukses lombanya tante :)
Aiih Syifa kereeeen, semoga terwujud ya aamiin.
DeleteAamiin, ikutan yuk Syifa ...
pesan-pesan motivasi untuk anak lain berguna juga ya mbak untuk menambah semangat dan motivasi mereka
ReplyDeleteIya Mbak ... dan mudah2an anak2 muda ini selalu semangat
DeleteUwwah keren bangeet!! Semoga anak-anak muda di Bengkulu bisa nyusul juga, buat keggiatan2 seperti ini ^^
ReplyDeleteAamiin semoga :)
Deleteinspiratif ...
ReplyDeleteAlhamdulillah
Deletekeren2 ih komunitasnya...
ReplyDeleteSeneng lihat anak muda yang melakukan kegiatan positif ya mbak Niar
ReplyDeleteMba, ini kegiatan yg sangat bermanfaat. Kereen bgtt pemuda-pemudinya, Mba.
ReplyDeleteTerus semangat menebar kebaikan, Kaka2 di Makassar.
Komunitas IIDN Makassar super keren ya mak Niar.
ReplyDelete10 jempol deh.