16 Alasan Kenapa Saya Jadi Blogger

“Kenapa saya jadi blogger?” adalah pertanyaan yang  bila diajukan, saya harus bisa menjawabnya mengingat begitu keranjingannya saya ngeblog  selama hampir 4  tahun ini.

Lalu, kenapa saya jadi blogger?

Well, jawabannya bisa berbeda, dibagi ke dalam 2 kurun waktu:

Kurun waktu 2006 – 2009

Awal mula saya ngeblog adalah pada tahun 2006 di blog http://mugniar.blogspot.com, alasannya adalah:

1. Untuk menjadikan blog sebagai wadah tempat menyimpan catatan harian, terutama mengenai putra sulung saya, Affiq yang lahir pada tahun 2001. Sebelumnya, sejak hamil Affiq saya mulai menulis catatan harian dan menyimpannya pada hardisk komputer desktop kami. Suami saya memperkenalkan kepada saya cara menulis baru yang asyik: menulis di blog.
2. Dibanding tampilan file berekstensi doc yang diketik dengan Ms Word di komputer, tampilan blog jauh lebih menarik. Meski yang membacanya hanya saya, rasanya lebih keren dan melihatnya makin memotivasi saya untuk menulis lebih banyak lagi.
3. Ngeblog bisa sekalian melatih kemampuan menulis saya. Pada tahun 2004 saya pernah mengikuti sebuah lomba menulis di sebuah tabloid nasional dan meraih juara 2. Hadiahnya cukup besar waktu itu: Rp 1,5 juta. Sesekali saya juga mencoba mengirim tulisan ke media, sayangnya belum pernah dimuat kecuali yang menang lomba itu dan sebuah tulisan di sebuah majalan anak-anak nasional pada tahun 2005.

Sumber: www.scienceofblogging.com

Sayangnya pada tahun 2009 kegiatan ngeblog berhenti. Waktu itu kami belum memiliki akses internet sendiri, setiap kali posting tulisan, saya harus ke warnet, biasanya pada malam hari setelah anak-anak bisa ditinggal. Biasanya setelah anak-anak tidur. Blog saya tiba-tiba tak bisa diakses. Saya tak bisa masuk menggunakan kata kunci yang biasa padahal saya tak pernah menggantinya. Bertepatan pula, saat itu saya menjalani kehamilan dan persalinan yang ketiga. Sejak kelahiran si bungsu Afyad, kegiatan menulis berhenti sama sekali.

Saya kemudian tenggelam dalam rutinitas keseharian yang itu-itu saja. Orang menyebutnya kegiatan dapur – sumur – kasur. Keinginan menulis dan ngeblog mulai meredup, untungnya tidak mati sama sekali. Sesekali masih timbul keinginan untuk menulis dan ngeblog lagi.

Kurun waktu 2011 – sekarang

Walau kegiatan ngeblog berhenti, otak saya tidak vakum dalam memikirkan dan merenungkan banyak hal. Di penghujung tahun 2010 saya tiba-tiba punya keinginan kuat untuk menuliskan sebuah topik tentang peran ibu. Keinginan untuk ngeblog lagi pun muncul. Suami saya menyambut baik dengan membuatkan saya blog baru di http://mugniarm.blogspot.com/ dengan template back ground warna kesukaannya: hitam.

Awal tahun 2011 kami memiliki akses internet sendiri. Saya mulai tertarik mengikuti audisi menulis untuk buku antologi dan ingin serius belajar menulis, termotivasi dari buku-buku antologi karya Asma Nadia yang kebanyakan dibuatnya bersama ibu-ibu rumah tangga.

Saya mulai mempelajari berbagai bahasan dalam grup-grup menulis yang saya ikuti. Saya juga memperhatikan macam-macam genre menulis. Kecerendungan saya adalah genre nonfiksi, saya tak tertarik menulis fiksi tapi keinginan untuk menentukan basis blog sebagai media menulis. Maka dimulailah petualangan saya di jagad blog yang terasa semakin hari semakin mantap hingga saat ini.

Sekarang, kalau ditanyakan kenapa saya jadi blogger, ini alasan saya:

1. Ngeblog sangat mengakomodasi keinginan menulis saya. Saya selalu ingin mendokumentasikan apa-apa yang saya amati, alami, rasakan, dan renungkan setiap harinya.
2. Melalui blog, saya bisa melakukan kegiatan amal sebanyak-banyaknya, dengan menyebar berbagai macam manfaat dan kebaikan melalui tulisan. Insya Allah kelak bisa menjadi salah satu pintu amal jariyah meski saya sudah tak ada di dunia ini.
3. Melalui blog, saya bisa membangun prasasti sejarah saya sendiri, utamanya untuk anak-cucu saya. Berbagai pesan saya selipkan di dalam tulisan agar anak-cucu saya bisa mengambil manfaat dari tulisan-tulisan saya.
4. Ngeblog makin mengasah kemampuan menulis saya. Menulis – publish – blog walking – mengamati catatan page views yang merambat naik makin memotivasi saya untuk terus menulis.
5. Ngeblog membuat saya mendapatkan banyak kawan baru. Bukan hanya dari kota Makassar, kawan-kawan saya banyak dari seluruh pelosok Indonesia dan dari belahan-belahan dunia lain. Senangnya, saya sudah pernah bertemu beberapa dari mereka.
6. Banyaknya kawan baru menambah jaringan pertemanan. Ini membuka peluang  dan kesempatan dalam melakukan/mengalami banyak hal bermanfaat lain, seperti seminar dan lain-lain.
7. Ngeblog menambah wawasan saya tentang banyak hal. Selain menambah pengetahuan, blog walking membuat saya mengetahui ragam masalah (dan pemecahannya) dan ragam kehidupan (dari latar belakang budaya, pendidikan yang bermacam-macam) dari teman-teman blogger.
8. Berkali-kali kalah dan beberapa kali menang dalam kompetisi blog mengajarkan saya keterampilan hidup dalam menyikapi kemenangan dan kekalahan.
9. Ngeblog membuat saya memahami bahwa kompetisi ngeblog itu seperti sebuah seni yang menarik dan menantang. Dan saya suka tantangan berkompetisi.
10. Blog menjadi alternatif dalam menyajikan berita saat ini karena blogger menulis tanpa tendensi politik dan tanpa adanya pengaruh pemilik modal seperti media main stream. Sebagian kebutuhan masyarakat akan berita yang aktual dan netral diakomodasi melalui blog. Melalui blog saya jadi merasa punya media sendiri yang bebas saya atur isinya.
11. Ngeblog itu me time yang paling asyik, saya tak perlu ke mana-mana untuk meyegarkan pikiran. Keruwetan pikiran saya terbantu terpecahkan melalui blog bahkan bisa menjadikan badan menjadi lebih segar.
12. Dengan ngeblog kreatifitas makin terasah. Kreatifitas yang terbentuk bukan hanya untuk kegiatan menulis tetapi juga dalam berbagai hal dalam kehidupan. Salah satu contohnya adalah dengan membaca tulisan di blog-blog orang lain, saya jadi punya bahan perbandingan dalam memandang sebuah persoalan dan untuk membuat tulisan baru.
13. Ngeblog membuka jalan rezeki baru. Alhamdulillah sejak pertama ngeblog saya mendapat tambahan berbagai rezeki, mulai dari puluhan buku sampai uang.

Nah, dengan semua alasan yang saya kemukakan di atas, bagaimana bisa saya tidak menjadi semantap ini mendeklarasikan diri sebagai blogger?

Selamat Hari Blogger Nasional  :)

Makassar, 27 Oktober 2014

Share :