Rumah Belajar Samsung: Harmonisasi 3 Kekuatan yang Mewujud

Usai coffee break, para undangan event Peresmian Rumah Belajar Samsung menghadiri acara seremonial di gedung pertemuan yang telah dipersiapkan. Di sini kami mendengarkan pemaparan singkat dari Mr. Kanghyun Lee (Vice President PT. Samsung Electronics Indonesia), Ibu Nurmi Handa, SH, MH (Kepala UPTD Pusat Pelayanan Bina Sosial Remaja Makkareso, Maros), Bapak Dr. Iskandar Irwan Hukom (Board, Advisor Yayasan Cinta Anak Bangsa), dan Bapak Drs. H. Patriot Haruni, Msi (Sekretaris Jenderal Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, mewakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan). Keempatnya mendeskripsikan harmonisasi yang indah antara 3 kekuatan besar: pemerintah, organisasi sosial, dan perusahaan besar dalam wujud Rumah Belajar Samsung yang menempati satu bagian di area seluas 4,8 hektar milik UPTD PPSBR Makkareso di Jl. Poros Bantimurung km. 11, Kabupaten Maros, untuk pengentasan pengangguran, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat Sulawesi Selatan.


Mr. Kanghyun Lee memaparkan bahwa Rumah Belajar Samsung merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Samsung Electronics Indonesia (SEIN) yang bertujuan membantu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Mr. Lee berpesan, “SEIN dan YCAB memberikan kesempatan ‘langkah pertama’. Untuk selanjutnya, anak-anak didiklah yang harus punya sikap mental yang keras untuk masa depan sendiri!”

Perusahaan yang berada di bawah bendera Samsung Electronics Co. Ltd yang merintis era Internet of Things ini berada pada urutan ke-7 Global Brand berdasarkan survei Interbrand sebelumnya telah mendirikan 3 Rumah Belajar Samsung bersama Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Ketiga Rumah Belajar Samsung tersebut berlokasi di Duri Kepa (Jakarta Barat), Cikarang (Bekasi), dan Tanjung Marowa (Medan).


Dr. Irwan Hukom melalui pemutaran film dokumenter memaparkan tentang realita yang ada mengenai masih tingginya angka pengangguran di Indonesia, di mana 26% di antaranya lulusan SMA dan 23% dari SMP. Selain itu masalah perilaku pun banyak terjadi di kalangan muda, seperti seks bebas, tawuran, dan narkoba. Dr. Irwan menekankan pentingnya diusahakan pendidikan kejuruan untuk membantu keterserapan tenaga kerja. Pendidikan kejuruan dinilainya penting, seiring dengan perkembang teknologi yang amat pesat dan daya kreativitas pemuda yang sedang tinggi-tingginya.

Di akhir pemaparannya, Dr. Irwan menekankan hingga dua kali bahwa, “Ingatlah, akhir lebih penting daripada awal!” Ini senada dengan yang disampaikan oleh Mr. Lee. Maksudnya adalah bagus bagaimana pun kesempatan awal yang didapatkan, tetaplah anak-anak didik itu sendiri yang menentukan (akhir) masa depan mereka.

YCAB adalah organisasi non-profit yang memfokuskan kegiatannya pada pengembangan anak muda dan bertujuan agar mereka yang kurang mampu bisa mandiri, bergaya hidup sehat, dan berdaya secara ekonomi. Rumah Belajar Samsung merupakan bentuk kerja sama YCAB dengan SEIN dengan mengembangkan kurikulum pengajaran khusus yang disesuaikan dengan standar dasar keahlian dari Samsung Service Center sekaligus mengajarkan soft skill berupa keterampilan inter personal dan intra personal untuk diterapkan di selurun Rumah Belajar Samsung.

Acara seremonial Peresmian Rumah Belajar Samsung
Ibu Nurmi Handa memaparkan bahwa selama ini UPTD PPSBR Makkareso, Maros membina anak-anak yang mengalami ketakberfungsian sosial, telantar, putus sekolah, bermasalah dengan hukum, dan korban trafficking. Saat berdiri pada tahun 1978 yang kemudian dioperasikan tahun 1979, mulanya bernama Panti Karya Taruna lalu berganti nama menjadi PPSBR Makkareso (2009). Visinya adalah terwujudnya kemandirian pada anak tak berfungsi sosial, menjadikan mereka kreatif, terampil, produktif, dan bisa berfungsi secara sosial.

PPSBR yang berada di bawah naungan Dinas Sosial dan Kesejahteraan Provinsi Sulawesi Selatan ini merekrut anak-anak didik ekonomi lemah yang berasal dari 21 kabupaten dan 3 kota di Sulawesi Selatan melalui Dinas Sosial di tiap-tiap daerah. Sebelum adanya Rumah Belajar Samsung, PPSBR telah mengadakan 5 pengajaran keterampilan kepada anak-anak didiknya yaitu: kesenian, otomotif, tata rias, menjahit, dan sablon.

Drs. H. Patriot Haruni menyampaikan sambutan mewakili Gubernur Sulawesi Selatan yang menyampaikan penyesalannya tak dapat hadir pada event ini. Dukungan dari pemerintah provinsi pun disampaikan olehnya.

Nyatalah, ketiga kekuatan ini memiliki kesamaan visi. Dengan kolaborasi harmonisasi ketiganya, Rumah Belajar Samsung bisa diwujudkan. Infrastruktur, sarana, kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri sekaligus beretika, lokasi, dan pengadaan anak-anak didik menjadikan upaya pengentasan kemiskinan, pengentasan pengangguran (mengingat angka pengangguran di Sulawesi Selatan (2014) yang tercatat pada Badan Pusat Statistik sebesar 176.910), dan pemberdayaan masyarakat Sulawesi Selatan bisa diwujudkan dengan lebih mudah.


Ada 4 ruang kelas di Rumah Belajar Samsung, yaitu: IT class room, Mobile Phone class room, Home Appliances class room, dan Audio Visual class room. Masing-masing kelas mengajarkan hard skill yang berbeda-beda dan menampung 10 – 15 anak usia 13 – 22 tahun.

Mr. Kanghyun Lee dan Ibu Nurmi Handa sedang melihat-lihat aktivitas di
IT class room
Audio Visual class room
Home Appliances class room
Mobile Phone class room
Di dalam Home Appliances class room, saya sempat bercakap-cakap dengan Ratiana Padaunan yang berasal dari Tana Toraja. Siswi berjilbab lulusan SMPN 8 Sakap Mengkendek ini mengetahui informasi mengenai Rumah Belajar Samsung dari seseorang yang update status di Facebook maka ia pun mendaftarkan diri melalui sekolahnya. Kini, bersama seorang kawan sedaerahnya – Nurhayati T. K dan siswa-siswi lain dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, ia menjalani “pembekalan diri” di PPSBR Makkareso Maros demi manggapai masa depan yang lebih baik.

Di Mobile Phone class room, saya menyaksikan seorang lelaki sedang memberikan motivasi kepada anak-anak didik di dalamnya agar bersemangat menimba ilmu. Anak-anak juga dianjurkannya untuk serius mempelajari fitur-fitur telepon genggam secara teknis dan mengetahui kegunaannya.

Perhatian saya kemudian beralih pada pigura-pigura yang tergantung di dinding ruangan itu. Ada kalimat motivasi yang berasal dari “orang-orang besar” di sana:
  • A journey of a thousand miles begins with a single step (Lao Tzu)
  • We are what we repeatedly do. Excellence therefore, is not an act but a habit (Aristotele)
  • Energy and persistence conquer all things (Benjamin Franklin)
Hm, mudah-mudahan saja usai mengikuti pendidikan selama 6 bulan, anak-anak itu memahami makna tulisan pada hiasan-hiasan dinding itu. Bahwa langkah kecil, kebiasaan, dan persistensi adalah hal-hal yang harus konsisten dibangun di dalam diri untuk meraih kesuksesan. Apalagi Samsung merencanakan akan memberikan beasiswa D1 bagi siswa-siswi berprestasi ke Jakarta. Kesempatan sudah ada, tinggal bagaimana bersungguh-sungguh memanfaatkannya.

Smart Library
Kegiatan di Smart Library
Kegiatan di Smart Library
Selain keempat ruang kelas tersebut, dalam Rumah Belajar Samsung ini ada Smart Library. Dari seluruh Rumah Belajar Samsung, di PPSBR Makkareso inilah pertama kalinya diadakannya Smart Library. Sebagai fasilitas pendukung, di dalamnya dilengkapi dengan 10 tablet Samsung Galaxy dan menggunakan Network Attach Storage (NAS) yang menjadi pusat penyimpanan buku-buku elektronik yang dapat diakses masing-masing tablet. NAS ini di-set terhubung ke internet.


Pada media session, Mr. Lee, Dr. Irwan, Ibu Nurmi, dan Bapak Patriot berkenan menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan para jurnalis dan blogger. Saya mencatat dua hal penting dalam sesi ini, yaitu:
  • Bahwa Rumah Belajar Samsung tidak menjanjikan lapangan kerja. Siapa pun yang sudah dididik tetap berpeluang untuk masuk ke dalam perusahaan SEIN dengan catatan: tetap melalui proses seleksi. Di Rumah Belajar Samsung, siswa-siswinya dididik dengan kurikulum terbaik atas dedikasi penuh dari SEIN dan YCAB agar mereka nantinya siap untuk mandiri dengan bekal keterampilan yang dimiliki. Biar bagaimana pun juga, kualitas seseorang tergantung dari kemauan kerasnya untuk mengembangkan diri dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan semaksimal mungkin. Diharapkan, anak-anak didiknya kelak bisa bersaing di dunia kerja atau bahkan mampu mandiri.
  • Rumah Belajar Samsung adalah model pendidikan yang boleh ditiru oleh siapa saja yang beritikad baik untuk pengentasan kemiskinan, pengentasan pengangguran, dan pemberdayaan masyarakat di negara ini. Baik SEIN dan YCAB tak berkeberatan bila ada pihak lain yang ingin melakukan hal yang sama. Bahkan akan lebih baik lagi bila model seperti ini bisa diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.


Saat seorang jurnalis menanyakan tentang nilai investasi Samsung di Rumah Belajar Samsung, Mr. Lee dengan tegas menolak menjawabnya. Ia mengatakan bahwa bukanlah keuntungan materi yang diharapkan Samsung, Rumah Belajar Samsung adalah wujud kepedulian Samsung kepada masyarakat dengan cara “mengembalikan” kepada masyarakat. Seingat saya ada dua kali Mr. Lee mengatakan, “Kalau ada perusahaan lain yang mau melakukan seperti ini, silakan!”

Selain keempat orang tersebut, Saiful Arimi (Ipul) membagikan pengalamannya sewaktu menjadi siswa di Rumah Belajar Samsung Jakarta. Lelaki asal Tegal ini kini menjadi staf teknis IT pada YCAB dan bisa menghidupi dirinya sendiri, juga membantu orang tuanya. Berangkat dari kesederhanaan, Ipul kini memetik hasil kerja kerasnya. Sungguh teladan yang patut ditiru siswa-siswi di Rumah Belajar Samsung Makkareso Maros.

:::


Saya bersyukur sekali bisa menjadi saksi mata model pendidikan ideal yang merupakan harmonisasi dari 3 kekuatan besar sehingga bisa menuliskannya di blog ini dan kemudian menyebarkannya kepada masyarakat luas. Terima kasih banyak saya sampaikan kepada PT. Samsung Electronic Indonesia dan Talk Link, atas kesempatan berharga ini. Semoga Allah meridhai harmonisasi yang indah ini. Aamiin.

Makassar, 29 Januari 2014

Biar lebih afdol, baca juga dua tulisan sebelumnya yaa, insya Allah tidak rugi deh J:





Share :

55 Komentar di "Rumah Belajar Samsung: Harmonisasi 3 Kekuatan yang Mewujud"

  1. Memang era modern diperlukan tenaga terampil, dan ini banyak terpenui oleh lembaga pendidikan kejuruan... wah asyik neh tempat belajar samsungnya...

    ReplyDelete
  2. kereen, kapan-kapan blogger yg lain diikutsertakan juga ya pada moment seperti ini... saya pengen belajar juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pendaftaran selalu terbuka lebar, Aida .... tergantung pihak pengundang :)

      Delete
  3. tempat belajarnya keren... smg bermanfaat untuk masyarakat

    ReplyDelete
  4. Kereenn...
    Semoga semakin banyak lembaga seperti ini. Dan semoga peserta didiknya dapat mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya atas kesempatan tersebut..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin .... semoga mereka memanfaatkannya dengan baik :)

      Delete
  5. uwaa keren bannget,bikin rumah belajar plus beasiswa D1. programnya bagus banget ya mbak^^
    eh ini yang acara sama mbak anaz itu kan mbak??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak Han .... keren sekali. Semoga setelah ini ada perusahaan yang menirunya supaya banyak membantu kekurangan di negara kita. Iya benar, ini yang dengan Anazkia :))

      Delete
  6. Makasih sharenya mak, semoga yg belajar di sini bisa memanfaatkan kembali ilmunya di masyarakat :)

    ReplyDelete
  7. keren iiiihhh....
    moga nanti aku punya perusahaan yang bisa ngasih CSR minimalnya kayak rumah belajar samsung ini. aamiin... hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin aamiin aamiin Syifa ... semoga ya ... nanti saya diajak ya jadi blogger reporternya :))

      Delete
  8. Wuih, keren ...

    Kayaknya asyik ya, jadi pengen ikutan ... *hehe*

    Semoga pesertanya banyak menyerap ilmu untuk kemudian disebarkan dalam kehidupannya, keren banget... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah2an makin banyak di seluruh wilayah ya Mbak :)

      Delete
  9. asiknya bisa datang di acara ini, kapan ya di Surabaya...mau dapat ilmu juga nih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya ... Surabaya pasti potensial tuh ... mudah2an saja setelah ini di Surabaya juga, Mak :)

      Delete
  10. program yang sangat bermanfaat dari Samsung. Semoga saja ada perusahaan2 lainnya yg ikut tergerak melakukan program seperti ini

    ReplyDelete
  11. ibu benar2 blogger yang sangat produktif, sepertinya blogger bapak2 kalah nih dengan semangat ibu, sukses selalu semua aktifitasnya, salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah terima kasih sekali supportnya :)
      Alhamdulillah kalo dibilang produktif :)

      Delete
  12. Kolaborasi yang keren. Memberikan skill dasar kepada anak-anak tanpa harus terkesan "manja" dengan mengembalikan pilihan kepada anak-anak, ingin mengembangkan ilmu yang dimiliki atau sekedar berlalu begitu saja.
    Reportasenya keren kak, as usual :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Ana. Kalau ada orang yang butuh, silakan diteruskan info ini. Mereka bisa mencari informasinya di Dinas Sosial kabupaten/kota :)

      Delete
  13. Keren, cuma itu mau kubilang.
    Karena kerennya, komennya berlanjut. Ini free kak yah?! Ada syarat khusus menjadi siswa di sini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk iya Da, free. Syaratnya hanyalah bahwa anak itu mau sekali belajar tapi dananya terbatas. Di sini diberikan pelatihan semacam kejuruan begitu, dalam bidang elektronika dan IT. Kemudian mendaftar di Dinas Sosial di kabupaten/kota tempat tinggalnya, nanti dari Dinas Sosial yang memilih anak yang mana yang akan dikirim ke Maros.

      Delete
  14. Sepertinya tempat yang asyik untuk belajar, menimba ilmu praktis. Tadinya kirain ini semacam sekolah kejuruan, ternyata bukan ya... Semoga ada lebih banyak perusahaan yg mengembangkan program CSR-nya, tak terkecuali di bidang pendidikan seperti ini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semacam pelatihan kejuruan. Hanya 6 bulan waktunya, Mak. Mudah2an banyak perusahaan yang menirunya :)

      Delete
  15. Sudah seharusnya Samsung memberikan lebih untuk masyarakat Indonesia. Pasar Indonesia berkontribusi nyata pada kemajuan Samsung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, simbiosis mutualisme :)
      Makasih Mak Arin :)

      Delete
  16. Di Medan, kampung halamanku, juga ada ya, Mak. Senang deh lihat yang punya program CSR keren kayak gini. Anak-anak aset berharga bangsa. Mereka penentu masa depan negara 15 - 20 tahun lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mak ... bersyukur ada juga fasilitas seperti ini di sana. Insya Allah, mudah2an dengan demikian ada perbaikan yang signifikan ya Mak :)

      Delete
  17. Waah, mudah2an bisa ke sana ya Pak ... pengen liat liputannya :)

    ReplyDelete
  18. Kelihatannya tempatnya asyik dan menyenangkan ya Mbak Mugniar untuk belajar..
    Happy Blogging..!

    ReplyDelete
  19. Reportasenya komplit banget, Mak.
    Rumah belajarnya konsepnya bagus dan sangat bermanfaat ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mak ... kalau dalam penglihatan saya, akan sangat bermanfaat. Tinggal bagaimana anak2 itu memanfaatkannya :)

      Delete
  20. Rumah belajar yang memiliki konsep edukatif ini sepertinya dapat membantu menumbuh kembangkan bibit-bbit kretif yang terdapat pada anak ya Mba, semoga dapat melairkan generasi yang bisa dan mampu berinovsi dalam bidang teknologi kedepannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin aamiin semoga akan lahir bibit2 baru yang kreatif sekaligus berkepribadian baik, Mas Indra :)

      Delete
  21. Tulisan yang detil dan penuh inspirasi....

    ReplyDelete
  22. wa a aw ... Bu Mug ini selalu ngevent ya? hehehe. aktif banget ... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wew ... tidak selalu kali, Kakak .... ini undangan yang tidak selalu ada :)

      Delete
  23. Acaranya keren ni, Samsung memang sedang membangun bisnisnya tapi tidak lupa juga peduli dengan pendidikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan demikian jadi balance ya Bang. Terima kasih :)

      Delete
  24. cara daftarnya gimana sih mbak? japri ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk jadi blogger peliputnya, ya Mbak?
      Pihak EO-nya yang mencari ... sip ... saya sudah japri yaa

      Delete
  25. Apresiasi buat samsung yg telah ikut peduli ttg pentingnya peningkatan pendidikan bagi generasi bangsa. Brand lain kapan nyusul yah.... ngarep...

    ReplyDelete
  26. Tempatnya kereeennn ><

    mautami juga diajak kesana bundo, hikss..

    ReplyDelete
  27. CSR-nya benar-benar ditempatkan dengan bagus! Salut, buat perusahaan2 yang mau berbagi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    ReplyDelete

Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^