Menjelang
berangkat ke Fort Rotterdam guna menghadiri Workshop Literary Journalism di event Makassar International Writers
Festival (MIWF) 2015 kemarin, Ve Channel – sebuah TV lokal di Makassar menayangkan
live talkshow tentang Perahu Pustaka
di MIWF. Nara sumber talkshow itu
adalah Ridwan Alimuddin – sosok penting yang berada di balik terciptanya Perahu
Pustaka itu.
Ridwan Alimuddin (tengah) di Ve Channel, 4 Juni 2015 |
Mulanya
Nirwan Ahmad Arsuka – budayawan Sulawesi Selatan yang kini tinggal di Jakarta menggagas
Perahu Pustaka. Idenya disambut baik oleh Ridwan yang sudah lama berkecimpung
dalam penelitian kemaritiman di sekitar Sulawesi dan Indonesia Timur. Selain
suka meneliti, Ridwan juga seorang penulis. Tak kurang dari 10 buku telah
dihasilkannya.
Setelah
berdiskusi, mereka memutuskan membuat baqgo,
perahu tradisional Mandar (Sulawesi Barat) untuk dijadikan perahu pustaka yang akan
membawa buku bacaan bagi masyarakat pesisir dan pulau. Baqgo dahulu dipergunakan masyarakat Mandar untuk berlayar di
perairan Sulawesi Barat, Selatan, dan Tenggara. Bentuknya yang khas membuatnya
mudah menyusuri baik perairan dangkal (misalnya di sungai) dan di perairan
dalam.
Pembuatan
perahu ini masih mempertahankan budaya tradisional meski menggunakan peralatan
modern. Pembuatannya dilakukan di Dusun Baqba Toa, Desa Lapeo, Kecamatan
Campalagiang, Polewali Mandar. Model perahu berlambung lebar yang hampir punah
ini pada masa lalu biasa digunakan untuk berburu ikan terbang atau pattorani juga kerap mengangkut kopra
hingga ke Singapura.
VIDEO Perahu Pustaka (by MIWF)
Kini baqgog sudah berada di perairan dekat
Fort Rotterdam. Rencananya perahu pustaka ini akan membawa ribuan buku guna
menyebarkan semangat cinta membaca kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan
generasi pelanjut di kampung-kampung di daerah aliran sungai dan pesisir
pulau-pulau kecil sepanjang Selat Makassar hingga pesisir barat Kalimantan.
Saya
tak sabar menunggu kesempatan melihat perahu pustaka ini. Bersama beberapa
keluarga lain, saya dan keluarga mengikuti program Family Reading Challenge
menjelang pelaksanaan MIWF. Kesempatan istimewa melihat-lihat perahu pustaka akan
diberikan kepada para keluarga yang mengikuti program ini.
Semoga
baqgog pustaka kelak bisa menjalankan
misinya dengan sempurna. Masih banyak anak-anak negeri yang butuh kemudahan
akses akan buku.
Makassar, 5 Juni 2015
Catatan:
- MIWF masih akan berlangsung hingga tanggal 6 Juni besok. Jangan lewatkan berbagai acara menarik di dalamnya. Jadwal acara bisa dilihat di: http://makassarwriters.com/2015/2015-programs/day-3/ dan http://makassarwriters.com/2015/2015-programs/day-4/
- Referensi tambahan: dari tabloid “BACAKI’” – tabloid resmi MIWF 2015
Share :
terimakasih infonya sob
ReplyDeleteMakasih juga, Sob
DeleteWow, keren nih perahunya, bisa sampai ke Fort Rotterdam :D
ReplyDeleteIya Mbak
DeleteAmiiin semoga saja baqgog pustaka kelak bisa menjalankan misinya
ReplyDeleteYup, bisa saja kita berpapasan ya tapi saya tak mengenali Bimo
ReplyDelete