Hari-hari
bersama Afyad adalah hari-hari penuh keterkejutan. Begitu kata Mama. Halah,
istilah apa itu ya. Maksudnya, Mama mau bilang bahwa, hari-hari bersama si
bungsu ini bukan sekadar kejutan.
Lebih menyerupai hari-hari yang membuat Mama terkejut. Hmm, apa kedua kata ini kelihatannya sama, ya?
Mama
mau menggambarkannya berbeda. Begini penjelasannya. Kalau suatu hari tiba-tiba
dapat tulisan penuh kata-kata cinta dari Athifah, itu namanya kejutan. Nah, kalau sedang yakin
situasi aman terkendali lalu setelah mengetikkan beberapa kalimat di notebook
kesayangan, Mama berjalan keluar kamar, ke arah ruang makan dan mendapati 5
buah gelas kaca berlengan sudah terisi penuh air di atas meja makan,
kelima-limanya. Ditambah satu botol plastik ukuran 1,5 liter air juga sudah
terisi penuh, dengan lantai di sekitar tempat berdiri Afyad basah ... nah ...
itu namanya terkejut. Akibatnya tentu saja, setelah itu Mama harus membereskan
semuanya.
5 gelas berisi air |
Itu
tidak seberapa, sih. Yang belum lama ini dilakukan si bungsu adalah mematahkan
bagian dari motherboard laptop tua milik papanya. Sebenarnya Papa juga yang
memberi contoh. Sehari sebelumnya Papa memperbaiki laptop itu dengan
membukanya, untuk memeriksa bagian-bagiannya. Sedalam apa air yang ditumpahkan
Athifah ke atas laptop itu memasuki bagian dalam laptop. Seperti biasa, Afyad
merekamnya dalam memorinya lalu mencoba melakukan hal yang sama ketika kami semua
lengah. Alhasil laptop yang tadinya mempunyai harapan hidup, kini tak memiliki
harapan hidup sama sekali. Padahal laptop itu sudah diberikan kepada Kakak
Affiq, untuk dipakainya bereksperimen. Yah, apa boleh buat.
Afyad
pernah membuat Tante Leha – adik Papa, terkejut. Usai menikmati teh di dalam
mug-nya, Tante Leha mendapati dua butir batu berada di dasar mug-nya. Hoho,
siapa lagi pelakunya kalau bukan Afyad. Dialah satu-satunya anak kecil di dalam
rumah yang suka memasukkan barang-barang ke dalam tempat yang tak semestinya.
Dia pernah memasukkan dedaunan yang tumbuh di pekarangan samping ketika baik
Papa dan Mama (keduanya pernah menjadi korban) sedang memasak sayur. Mungkin
Afyad mengiranya sama-sama sayur sehingga ia memasukkan dedaunan itu ke dalam
panci tempat Papa dan Mama memasak sayur.
Termos air panas yang diambil Afyad |
Apa
lagi ya? Banyak. Oya, dia sudah pernah bereksperimen dengan deterjen bubuk,
kecap, pasta gigi, sampo, susu bubuk, dan lain-lain. Yang termasuk dalam
gebrakan terbarunya adalah, dia mengambil sendiri termos air panas yang
terletak di atas lemari yang posisinya sedikit lebih tinggi daripada dirinya,
membawa termos itu sendiri (hiiii ngeri membayangkannya), lalu menuangkan
isinya ke dalam baskom berisi air. Dengan maksud memakai air hangat di dalam
baskom itu untuk mandi! Aaaak, dua kali Ato’ (kakek)-nya mendapati hal ini.
Untungnya termos air itu isinya tidak penuh dan tidak tumpah ke badannya. Duh,
Afyad ... Afyad. Mungkin perlu termos air panas itu diletakkan di atas lemari
yang jauh lebih tinggi daripada tinggi badanmu, ya?
Makassar, 29 Agustus 2015
Baca juga:
Share :
Hahhahahaha...berapa tahun sih usianya? Calon pintar kayak ibunya deh
ReplyDeleteMau 6 tahun, Mbak Ade tapi masih heboh :D
DeleteHahahha.... ujian sabar ya mbak sepanjang masa ya mak
ReplyDeleteHahaha ujian kesabaran, Mbak Muna
DeleteEh, mudah2an sudah bisa main ke blognya. Kemarin gak bisa
Sebenarnya itu berarti Afyad anak yang cerdas itu Mbak..
ReplyDeleteInsya Allah ... aamiin
Deleteitu asyik banget ya...he he
ReplyDeleteAsyik di anaknya, tepatnya, Mas Huda wkwkwk
DeleteWah Afyad kece ^^
ReplyDeleteTante Dwi juga kece ^_^
DeleteAfyad kreatif tuh mbak :)
ReplyDeleteAfyad penuh ide dan selalu siap mengeksekusi idenya ya mbak... Semoga sikap ini jadi sumber kreatifitasnya hingga dewasa nanti. Cuma yahhh perlu diawasi terus ya mbak, kalau-kalau bisa membahayakan.
ReplyDeleteAamiin ... iya Mbak .... masih perlu pengawasan melekat :)
DeleteLucuuunyaaa afyadd hihihihi
ReplyDeleteEksplore terus pengetahuannya
Buat mama terkejut selalu
Heheh,,hehehe,, hehe
Hiks, Tante Qiah ..... begitu deh
Delete:D
Calon Peneliti itu bu... Semua semua dibuat eksperimen aja. Kali aja jadi resep yang enak. hehehe....
ReplyDeleteResep? Hehehe
Deletehehe, gpp mama beresin semuanya, yang penting anak mau bereksperimen :D *dijitak mama*
ReplyDeleteIla, sini bantuin mamanya Afyad
Deletekreatif banget berarti si bungsu mbak,,,
ReplyDeleteAnak2 ada saja idenya, Mbak hehehe
DeleteMasya Alloh. Itu cirinya anak pinter dan cerdas ^^
ReplyDeleteHebat Afyadd meski bikin "kejutan" setiap saat, hehehehe...
Aamiin aamiin ....
DeleteAfyad calon anak cerdas
ReplyDeletebenih-benihnya udh keliatan...
salam kenal yaa dik Afyad dari kakak Muty' di Gorontalo - Solo :-D
Salam kenal kakak Muthy. Kalo ke Gorontalo. mampir di Makassar, bawakan oleh2 kue kering kerawang yaa *plak*
Delete:D
Mamanya terkejut dan waswas, saya yang baca malah ngakak, maaf ya mbaaak, hahaha
ReplyDeleteAbisnya Afyadd kreatif banget, moga kelak jadi inovator :D
Wkwkwk tdk apa2 Mbak Hidayah. Mamanya juga ketawa-ketawa setelah kejadian itu semua
Deletesemoga Afyad menjadi anak yang bisa banggain kedua orang tuanya :)
ReplyDeleteharus siaga terus donk ini mah.....
ReplyDeleteKedengarannya akan sama suka bereksperimennya dengan Salfa...
ReplyDeleteMasih usia 13 bulan, sudah pintar bereksperimen dengan kosmetik...
Afyad, kpan-kapan kita kopdar yah... :)