Pada
tanggal 11 dan 12 Oktober lalu, saya menayangkan tulisan tentang lomba cerita anak RRI dan berbagai lomba lainnya pada Pekan Inovasi RRI di blog ini. Pekan
Inovasi yang digelar selama 2 hari, 3 - 4 Oktober lalu itu diselenggarakan sehubungan dengan ulang tahun RRI (Radio Republik
Indonesia) yang ke-70.
Waktu
itu saya menemani Athifah ikut lomba cerita anak. Athifah tak menang tetapi
saya senang, dia sudah belajar banyak dari lomba itu. Sementara, pemenang lomba
cerita anak dan 3 lomba lainnya (Cipta Lagu, Teknologi Terapan, dan Kerajinan
Tangan) akan berlaga di RRI Semarang, untuk tingkat nasional.
RRI
adalah bagian dari kenangan masa kecil saya. Sewaktu radio swasta belum marak,
RRI merupakan alternatif hiburan selain TVRI. Jangan tanya TV swasta, belum ada
satu pun! Zaman saya TK, RRI punya acara rutin yang menampilkan siswa-siswi
taman kanak-kanak sekota Makassar, disiarkan secara live di pagi hari.
TK
Indriya KWL – sekolah saya pernah mendapatkan kesempatan itu. Bahkan saya, juga
mendapatkan kesempatan untuk tampil, menyanyikan sebuah lagu. Hiburan yang
mungkin kami bawakan hanya menyanyi, tak mungkinlah menari. Waktu itu, kepercayaan
diri saya sedang menguat. Yang biasanya saya pemalu berat, kali itu saya berani
menyanyikan lagu Bunga Nusa Indah, ciptaan Djoko Sutrisno. Begini syairnya:
Bunga nusa indah, berwarna merahTumbuh di halaman, depan rumahkuWarna merah jambu, kesenangankuBunga nusa indah, kesayanganku.
Zaman
sudah berubah, kini banyak yang tak mengenal RRI. Hingga saat perayaan ulang
tahunnya yang ke-70, lomba-lomba yang sebenarnya bergengsi karena berlanjut
hingga ke jenjang nasional itu tak banyak yang tahu. Peserta lomba Cerita Anak
cukup banyak, lebih dari 50 anak. Namun dibanding jumlah penduduk Makassar,
jumlah itu masih terlalu sedikit. Barangkali masih banyak anak berbakat yang
tak tahu informasi lomba ini. Saya pun tahunya dari status Kak Heru –
pendongeng di kota kami. Kalau tak melihat statusnya, manalah saya tahu perihal
lomba ini.
Nah,
di postingan ini, saya hendak menuliskan
ketentuan lomba Cerita Anak. Lomba ini akan diselenggarakan lagi tiap tahun, di
seluruh RRI daerah. Pemenang dari setiap daerah akan berlomba lagi di tingkat
nasional. Sebuah peluang berkompetisi yang menarik. Anak-anak kita bisa belajar
banyak hal dari lomba ini.
Oke,
kita mulai dari tema. Kalau tahun lalu tak ada tema khusus, tahun ini temanya
adalah “MARITIM”. Sub temanya bisa dipilih: (1) Pangan, (2) Energi, (3) Air,
dan (4) Atau lainnya dengan bahan baku/materi berkaitan dengan kemaritiman.
Tahun depan tentunya temanya akan berbeda dari tahun ini.
Berikut
ketentuan lengkap Lomba Cerita Anak RRI:
Kriteria
- Dipentaskan perorangan, bukan kelompok. Pementasan dapat didukung alat bantu berupa boneka, gambar, dan alat bantu lainnya, sesuai minat anak.
- Materi cerita menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa daerah yang dapat diambil dari satu atau berbagi terbitan buku yang telah disusun untuk keperluan lomba dengan alur cerita yang menarik.
- Durasi pementasan maksimal 7 menit.
- Saat tampil membawakan cerita, peserta tak boleh didampingi/dibantu pihak lain (keluarga, guru, dan sebagainya). Namun untuk membantu menyiapkan peralatan pendukung sebelum dan setelah lomba, diperbolehkan.
Syarat menjadi peserta
- WNI (laki-laki/perempuan) usia 5 – 12 tahun (surat akta lahir dan bukti lainnya yang sah).
- Panitia tidak membedakan kriteris kepesertaan.
- Peserta harus mengisi formulir pendaftaran dan memenuhi persyaratan pendaftaran.
- Mendaftarkan diri secara perorangan.
- Melampirkan biodata peserta.
- Proses audisi peserta dilakukan pada RRI setempat untuk memilih 5 peserta nominasi.
Penilaian lomba
- Penilain lomba Cerita Anak
- Kreativitas: estetika penampilan saat membawakan cerita anak serta alat bantu yang dibawa.
- Konservasi: ide cerita yang disajikan menggali unsur budaya daerah dikaitkan sub tema dengan tidak mengabaikan unsur hiburan dan pendidikan anak.
- Teknik penyajian: kelugasan bahasa dan gesture (bahasa tubuh), penokohan, harmonisasi (kesatuan penyajian dan penggunaan alat bantu), sistematika alur cerita, kesederhanaan bahasa (bahasa yang mudah dimengerti anak), serta optimalisasi waktu (kemampuan anak dalam memanfaatkan peluang waktu yang diberikan).
Penjurian lomba Cerita Anak
- Penjurian dilakukan oleh ahli/pelaku atau pengamat seni, pendidikan/psikolog yang ditetapkan RRI setempat.
- Penjurian di RRI Daerah: (1) Juri akan memilih 5 peserta sebagai nominasi, (2) Juri akan memilih 1 peserta terbaik sebagai juara dari 5 nominasi. Dalam tahap ini peserta nominasi diwajibkan untuk melakukan pementasan pada Pekan Inovasi RRI 2015 yang diselenggarakan RRI Daerah.
- Para pemenang pada penjurian di RRI Daerah merupakan tanggung jawab RRI setempat serta hasil penjurian direkam dalam bentuk VIDEO untuk dikirim ke Dit. LPU guna melakukan seleksi tingkat nasional di Semarang.
- Masing-masing pemenang berhak mendapatkan trophy, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
Nah,
kalau ingin mengikutkan anaknya ke lomba Cerita Anak RRI, siap-siap saja untuk
tahun 2016 mendatang, pada bulan September, coba-cobalah mengunjungi RRI
setempat untuk menanyakan waktu pelaksanaan lomba dan daftarkan putra/putri Anda. Seru, lho.
Makassar, 11 November 2015
Share :
Di Semarang ada gak ya, udah nggak punya anak kecil sih mbak, jadi nggak pernah menyambangi RRI sekarang :)
ReplyDeleteAda dong, Mbak ... kan di sana ada juga RRI Semarang. Utk tahun ini, acara puncaknya (tingkat nasionalnya) kan di Semarang :)
DeleteSiapa tahu ada sodara atau tetangga, bisa diinfokan Mbak.
Waaah baru tahu, Mak. Makasih banyak infonya :D
ReplyDeleteSama-sama Eva :)
Deletedi Jepara kmarin ada lomba cerita, aku disuruh ikut sama Mbak Susi. tp tingkat SMA ==
ReplyDeleteterimakasih infonya
ReplyDeleteSaya juga baru tahu mbak kalau tiap tahun ada lomba cerita anak yang diadakan oleh seluruh RRI di tanah air, keren ya mbak lombanya.
ReplyDeletelombanya asyik nih kayaknya y mak, di sini kyknya gk ada rri,
ReplyDeletecoba untuk tahun depan ah. latih dulu anak ku untuk cerita dari sekarang
ReplyDeleteBukan gak tau bu, hanya saja diabaikan. Sudah banyak yang lain. Apalagi media televisi lebih banyak.
ReplyDeleteKalo banyak yang gak tau , mungkin marketing info untuk perlombaan kurang greget bu atau seperti saya bilang, diabaikan.
Mak Mugniar tuk melatih kemampuan bercerita butuh berapa tahun?
ReplyDeleteApakah di rumah Mak Mugniar terbiasa membacakan buku cerita atau dongeng?
dan pas aku liat peserta rentang usia 5-12 tahun. Lha yg 12 thn lbh matang secara usia dan mungkin lebih vokal dung dibanding usia di bawahnya...
Tapi lomba itu sebenarnya bisa juga sebagai ajang memacu keberanian dan kreativitas.
thanks postingannya :)
Hihihi, Mbak Niar nyanyi pas masih imut2, ya. :D
ReplyDeleteSemoga sukses acaranya, ya.