Athifah
menikmati sekali setiap hari Ahadnya, berkegiatan dengan Rumah Dongeng – sebuah
komunitas yang didirikan Kak Heru – seorang pendongeng terkenal di Makassar
bersama Kak Wiwik – istrinya. Sudah sekira sebulanan ini Rumah Dongeng
berkegiatan di halaman belakang Rumata’ Artspace – sebuah rumah di
Makassar yang sering beraktivitas terkait budaya atau "rumah budaya". Rumah budaya di sini maksudnya, tempat di mana kegiatan yang
sehubungan dengan budaya ataupun seni dilakukan.
Saya
jadi ingaf film animasi anak-anak – The Backyardigans yang menceritakan tentang
anak-anak yang sering bertemu dan bermain di halaman belakang rumah mereka.
Rumah-rumah mereka “dipertemukan” halaman belakangnya. Dan halaman belakang
menjadi tempat favorit mereka untuk bermain. Biasanya permainan yang mereka
mainkan adalah bermain peran. Nah lakon yang mereka perankan itulah yang
kemudian menjadi isi cerita dari film-filmnya. Anak-anak Rumah Dongeng ini
sepertinya mirip, ya dengan anak-anak di Backyardigans itu?
Yang di tengah itu, yang lagi ngambil gambar, dari Cakrawala TV (jaringan lokal NET. TV) |
Di
Rumah Dongeng, Athifah belajar membawakan cerita dalam lakon, seperti teater.
Sudah pentas di beberapa tempat, yaitu di Mal Ratu Indah dan Celebes TV.
Athifah antusias sekali ikut kegiatan-kegiatan di Rumah Dongeng. Dia sendiri
yang mau. Selain itu, dia belajar mengekspresikan dirinya, dengan membawakan
cerita di depan teman-temannya. Latihan tampil, supaya tidak mudah gugup saat
tampil sendiri di depan orang banyak. Selain latihan pentas dongeng, ada juga
kegiatan lain yang dilakukan seperti bermain atau mendengarkan dongeng.
Pada tanggal
31 Januari lalu, Rumah Dongeng kedatangan
tamu. Rumah Dongeng secara perlahan makin ramai. Setiap pekannya ada saja anak
baru yang bergabung di sana. Di hari Ahad itu, bukan hanya anak-anak baru. Ada
pula Ibu Halijah dan seorang ibu lainnya dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Makassar yang membawakan permainan Ular Tangga raksasa.
Selain itu ada tamu-tamu lain dari Sekolah Alam Bosowa dan penerbit Grolier.
Safira mendongeng |
"Satu ... dua ... tiga." |
Merenungkan apa, Nak? |
Sebelum
berkegiatan, Kak Wiwik – seperti biasa, berinisiatif membersihka halaman
belakang. Ada beberapa sapu lidi dan sebuah pengki yang bisa digunakan.
Anak-anak dan beberapa orang dewasa ikut membantu. Kegiatan dimulai dengan
dongeng yang dibawakan oleh Safira – putri Kak Heru dan Kak Wiwik. Anak-anak
antusias memperhatikan dongeng yang dibawakannya. Situasi menjadi sangat ramai
ketika permainan Ular Tangga raksasa digelar. Walau cuaca sangat panas, anak-anak
tak peduli. Mereka masih antusias saja dengan game Ular Tangga.
Yang
bermain hanya 4 anak besar (maksudnya, dari kesemua anak yang hadir, mereka berempat
termasuk yang ukuran badan dan usianya besar) tetapi anak-anak kecil dengan
bersemangat memperhatikan mereka bermain. Termasuk kedua anak saya, Athifah dan
Afyad. Walaupun belum tentu kebagian jatah main – dan ternyata tidak, game-nya dimainkan hanya sekali putaran,
namun mereka memerhatikan dengan antusias dan tidak kecewa saat tak ada putaran
berikutnya.
Terpana dengan Ular Tangga raksasa |
"Mudah-mudahan enam .. mudah-mudahan enam ..." |
Selanjutnya,
anak-anak menyanyi lagu Di Sini Senang, di Sana Senang, dipandu oleh seorang
anak bernama Queen. Kemudian Safira dan Bunda Ija memandu anak-anak menyanyikan
lagu 10 Hak Anak. Melalui lagu ini, anak-anak jadi tahu hak-hak yang harusnya
mereka dapatkan dari orang tua mereka. Para orang tua pun mungkin baru tahu, ya
10 hak anak itu. Saya pernah membacanya saat mengikuti pelatihan berkenaan
dengan hak anak yang diselenggarakan oleh LBH APIK tapi tidak hafal.
Satu lagi
yang istimewa, hari itu ada pengambilan gambar oleh kru Cakrawala TV (jaringan
lokal NET. TV di Makassar). Anak-anak Rumah Dongeng masuk televisi lagi.
Asyiknya, saya juga dapat kesempatan, diwawancarai sebagai orang tua anak yang
ikut berkegiatan.
Ular Tangga raksasa |
Habis main Ular Tangga, duduk lagi |
Horeeee, masuk tiviiiii |
Rumah Dongeng di program Lingkar Kreatif Cakrawala TV
Semua orang pulang dengan badan berkeringat. Tak terkecuali para orang tua yang mendampingi anak-anaknya. Meski lelah, mereka senang karena ada pengalaman baru di hari itu. Daaan hari Selasa pagi ini, Rumah Dongeng ditayangkan di televisi.
Makassar, 2 Februari 2016
Share :
jadi inget,waktu kecil dulu saya juga suka main di halamn belakang rumah..acaranya seru ya mbak,mengedukais banget^^
ReplyDeleteSeru abis Mbak Han :)
Deletejadi ingat film kartun backyardigan
ReplyDeleteHihi Mbak Lidya ingat juga
DeleteWah...ada komunitas di rumah dongeng ya Mba.. Baguslah, untuk wadah anak2 berkreasi dan berimajinasi ya..
ReplyDeleteIya Mbak :)
DeleteWahhh, kegiatan yang sangat menarik. Sekarang makin jarang orang bisa mendongeng.
ReplyDeleteIya Mak. Saya pun payah kalau mendongeng hehehe. Mendingan nulis daripada bercerita.
DeleteKapan kapan mau ikuuuut dong kok kayaknya seru edukasinya
ReplyDeleteAyooo, silakan saja langsung ke Rumata' Artspace.
Deletewaah senengnya yang main di halaman belakang, rame, seru banget itu anak2 dengan kegiatannya.
ReplyDeleteDi sini mah ga ada halaman belakang mak, tembok huiks...
Iya, Mak ... kebetulan halaman belakangnya luas hehehe
DeleteSenangnya ikut acara ini :D Sayang gak ada ginian di kotaku. Pasti seru umpama ada yang kaya gini :( Komunitas penulis aja gak ada. :(
ReplyDeleteAyo dibikin sendiri, Mbak Nisa :)
Deleteasik ya ada kegiatan sseperti ini mba, bayar ga??
ReplyDeleteFree, Mbak Kania :)
DeleteMsin di halaman belakang selalu seru ya apalagi main yg edukatif n ada ular tangga yg segede gajah itu. Seruuuu
ReplyDeleteSeru sekali. Mbak Muna.
DeleteWaaah seru ya ada komunitas seperti ini. Acaranya juga asik dan mengedukasi sekali bun :D
ReplyDeleteBenar sekali. Anak2 semangat berkedgiatan di sini :)
DeleteAku dulu suka main di halaman belakang rumah mbah putri, biasanya main rumah2an. Atau main petak umpet, krn di belakang rumah ada pohon buat sembunyi. Seru kalo diingat sekarang, hehehe
ReplyDeleteHm ternyata bermain di halaman belakang itu bisa jadi kenangan menyenangkan ya, Mbak :)
Deletenah aku juga bikin komuniats anak2 mbak karena ingin anak2 punya kegiatan di hari minggu darpada main yang gak tahu juntrungannya
ReplyDeleteWaaah bagus sekali, Mbak Tira
Deletebagus sekali ya aktivitas di rumah dongeng ini. Banyak pesan baik dan bermanfaat yang disampaikan dengan fun untuk anak-anak :)
ReplyDeleteIya Mbak Indah. Bisa lebih efektif penyampaian pesannya karena anak-anak senang :)
Deletemba niar Afifah anaknya kreatif banget ya. suka sama cerita2 pencapaian Afifah yang terus bertumbuh.
ReplyDeleteIde rumah dongeng ini juga seru dan bagus ya mba, semoga makin banyak yang bikin..
Anaknya pada dasarnya senang bercerita, Mbak Ira. Pas sekali dengan komunitas Rumah Dongeng. Aamiin. Terima kasih :)
DeleteAku tau nih film backyardigan..sering nonton dulu ama hawna
ReplyDeleteFilm yang seru, ya Mbak Ade
DeleteOrnamennya ceraah....banyak Yang ngelirik tuh..
ReplyDeleteHehe anak2 senang sekali Mbak
DeleteAihhh serunya yang di rumah dongeng. Kalau di Mataram sini ada yang namanya Kak Wawan, itu pendongeng terkenalnya di sini :)
ReplyDeleteBiasanya datang ke sekolah atau jadi pengisi acara ulang tahun. Jadi sesekali Sedja bisa ikut nonton dongengannya :)
Waah Sedja juga suka nonton dongeng? Asyik, ya, ada Kak Wawan di sana.
DeleteWetsss....Ada mama ku ibu Siti Halidjah :)Cantiknya :D
ReplyDelete