Tulisan ini merupakan tulisan kelima dari seminar Menjawab Tantangan dan Mengembangkan Produktivitas Para Pelaku UMKM & Digital.
“Blogger
adalah a very good influencer,” kata
Shinta.
“Blogger”
disebut-sebut di seminar Menjawab Tantangan dan Mengembangkan Produktivitas
Para Pelaku UMKM & Digital? Yup,
bisa saja dihubung-hubungkan karena ada mamak blogger kepo ini yang
menghubung-hubungkannya di sesi tanya jawab.
Sumber asli gambar: makeawebsitehub.com |
Saat sesi
tanya-jawab dibuka, saya langsung mengacungkan tangan, minta giliran. Saya
punya alasan, nanti saya ceritakan apa alasan saya. Sekarang, saya ceritakan
dulu apa yang dikatakan Shinta dan Andrew tentang blogger dan pengaruhnya
terkait hal ini.
Shinta
mengatakan sebuah hal menarik tentang blogger, yaitu bahwa blogger menulis dari hati. Blogger mampu shaping the consumer’s opinion. Blogger disebut juga dengan istilah KOL – key opinion leader. Shinta, dalam
posisinya di Bubu dot Com sebagai digital
agency biasa bekerja sama dengan blogger. Namun, pesan Shinta kepada
blogger, “Kalau tidak percaya dengan
produk itu, jangan diambil. Jangan pula tidak mau menulis kalau tidak dibayar.” Hm,
berarti kalau sudah dapat produknya dan ternyata tidak cocok, sebaiknya
dikembalikan ya. Berarti pula ... di awal, komunikasikan dengan pemberi job agar
blogger bisa mengembalikan produk jika ternyata tak cocok.
Andrew
pun sama dengan Shinta, pernah bekerja sama dengan blogger. Andrew berpesan, “Keep
creating good content as an influencer!”
Saat maju
ke depan, mendekati panggung untuk bertanya, saya membawa pouch Nearby buatan Mudagaya – sebuah UMKM di Cimahi. Saya bekerja
sama dengan Mudagaya, hingga sekarang sudah ada 4 jenis produknya yang saya review.
Dari
mana owner Mudagaya mendapatkan
alamat e-mail saya? Dari akun Twitter saya. Namun saya tidak tahu bagaimana ia
mengetahui saya blogger dan bisa me-review
poduknya. Mungkin ... ini perkiraan saya, mungkin saja ia memantau salah
satu atau bahkan beberapa komunitas blogger yang akunnya saya follow. Blogger kalau habis posting tulisan kan biasanya share link-nya ke media-media sosial.
Tentunya,
saat dihubungi via e-mail, ada pula proses yang terjadi sehingga akhirnya
Mudagaya percaya, mengirimkan saya sample
produknya. Lalu setelah review pertama,
produk-produk lainnya dikirimkan pula kepada saya. Saya tentu tak akan
menceritakan proses tersebut. Itu menjadi rahasia antara saya dan owner Mudagaya.
Bukan
hanya barang, saya pernah pula me-review produk
dari startup di Jawa yang
menghasilkan aplikasi game untuk
anak-anak.
Maksud
saya, saya hendak membuka mata para pelaku UMKM mengenai cara lain berpromosi
di dunia digital. Saya tahu, banyak blogger yang punya kecintaan besar pada
produk dalam negeri, apalagi produk dari daerahnya sendiri. Mengenai harganya,
bisa dibicarakan dengan baik-baik dengan mereka.
Melalui
blogger, produk bisa dikenal lebih luas. Hal ini karena biasanya blogger
bergabung dengan komunitas blogger (bisa satu, dua, atau lebih) dan akan
menyebarkan link tulisannya ke
komunitas yang diikutinya. Tulisan di blog bisa dikatakan “abadi”, kalau dicari
kapan pun di mesin pencari bisa ditemukan apalagi jika terindeks dengan baik
oleh Google (tahu ‘kan, Google itu seperti “raksasa” di dunia maya).
Bagi
blogger sendiri, keuntungannya menuliskan produk UMKM/startup dalam negeri adalah menghasilkan tulisan yang bermanfaat
bagi masyarakat dengan menanamkan kecintaan pada produk dalam negeri, bisa
mendapatkan amal jariyah, dan kalau beruntung, tulisannya bisa kebanjiran
pengunjung.
Daaan,
harus diingat, antara blogger dan pelaku UMKM harus saling menghargai. Hargai
blogger yang menulis dengan usaha yang tak sedikit dan hargai pula pegiat UMKM
yang menjadi “aset” bangsa.
Makassar, 7 April 2016
Selesai
Simak
tulisan sebelumnya, ya:
- Tentang
UMKM dan Aplikasi Canggih Masa Kini
- Tentang
UMKM dan Startup Indonesia Kini
- Walau Kecil, Bertindaklah Besar!
- It’s
All About Trying
Share :
Senang rasanya bisa tetap konsisten ngeblog sampai saat ini, dan kedepannya saya akan tetap pengang teguh pendirian itu.
ReplyDeleteALhamdulillah, Mukhsin .. semoga selalu semangat.
DeleteAku menjadi blogger karena ingin membantu usaha orang lain. Walau cuma bisa menampilkan hasil photo, dan aku akui tulisanku atau artikelku kurang menarik. Dengan photo kemungkinan pengunjung bisa terpuaskan.
ReplyDeleteAku ngeblog tidak semata demi uang walau berharap uang mengalir juga.
Itu keren, Mas Bumi
DeleteSaya sepakat tentang blogger dapat "membentuk opini". Karena itu saya jadi berhati-hati dalam menyusun konten ^^ terima kasih udah sharing ilmunya Bu Mugniar.
ReplyDeleteSip Mbak. Terima kasih sudah mampir :)
DeleteMba Niar, kujuga bangga pakai tas mudagaya. Kemarin dapat oleh2 dari adek yg abis jalan2. Unik dan Indonesia banget.
ReplyDeleteBtw, dirimu kan emang Influencer sejati mba :)
Keren ya Mbak Ipeh.
DeleteAih, semua blogger bisa jadi influencer, koq :)
setuju, saling menghargai usaha orang :)
ReplyDeleteSip Mak
Deletekalau produknya lokal dan bagus, bila sempat insya Allah selalu saya bikin reviewnya di blog walaupun produknya hasil beli dr uang sendiri...
ReplyDeletekeren banget mba niar bisa dilirik mudagaya... saya yg di bandung aja ga dilirik hihihi...
Keren Mbak Lia. Tuh kan, ada blogger yang sedia review produk yang penting bagus .. benar kan kata saya :)
DeleteWaah beruntung saya, ya Mbak Lia .. alhamdulillah. Semua jadi mungkin di era ini ...
Produk UMKM memang perlu dipromosikan agar usaha mereka dapat berkembang. Nah keren tuh kalo blogger mau ikut mempromosikan ya mbak.
ReplyDeleteIya Mbak .... kalau bisa kerja sama, keren asalkan sama2 saling menghargai
DeleteJadi pekerjaan me- review itu biasanya dateng sendiri ya?
ReplyDeleteKeren banget blognya bisa dipercaya mampu me-review produk-produk.
Coba kasih tau apa sih rahasianya?
Saya tidak berahasia Mbak :)
DeleteSaya kira, yang paling penting adalah kita rajin update dan berusaha menulis dengan baik, mengenai hal2 baik, Mbak.
Semoga acara yang plek sama persis diadakan di Jogja
ReplyDeleteAamiin
DeleteSangat setuju mbak. Kita sebagai influencer dapat memberikan dampak besar. Namun saya kurang tertarik dengan banyak blohger yg kketika bekerjasama dengan produk seakan menberikan kesan tanpa celah. Ya namanya di bayar yaa. Beruntung sekarang google mulai selektif menghapus content2 yg sudah bekerjasama sehingga para pencari info netter lainya mendapatkan informasi yag obyektif
ReplyDeleteHm, kadang2 dilematis juga kalo dibayar, yaa.
DeleteTapi kata Mbak Shinta juga, sebaiknya kalo nulis obyektif.
Ngeblog juga buat cari teman yang suka dengan hal yang sama... aku dapat banyak ilmu dan teman dari ngeblogg
ReplyDeleteyang jelas ngeblog itu gak bisa di hitung satu2 keuntungannya ya mbak....saking banyaknya dan tdk kasat mata
ReplyDeleteIya Mbak Avy. Pengetahuan yang kita peroleh sembari menulis dan insya Allah amal jariyahnya nanti pun keuntungan besar :)
DeleteWaaah inshaaAllah niat aku ngga sekedar cuma nyari uang lewat blog kok mbak. Tapi juga mau berbagi info dan sharing-sharing tentang family dan parenting.. Inshaa Allah aku bisa jadi influencer yang baik yaaa. Aaaaamiiinn
ReplyDeleteAamiin. Insya Allah kita bisa jadi influencer yangbaik ya Mbak Adriana
DeleteKalau saya sih, setiap berkunjung belanja atau seringnya makan ke warung2 gitu, sedapat mungkin sy foto kemudian sy post di Blog :-) Apalagi kalau lagi di Kampung Tuban Jawa Timur sana, duh semangat banget hehehe
ReplyDeleteWaah semangat yang keren, Mas Fakhruddin. Teruskan ^^
Deleteterus ngeblog utk kemanfaatan
ReplyDeletesalam sehat dan semangat mas Fakhrudin