Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas beserta peraturan pelaksananya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, berefek pada maraknya kegiatan-kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) di sekitar kita akhir-akhir ini.
Astra Menyemai
Inspirasi pada dan di Sekitar Saya
Kata
orang, kegiatan CSR dari perusahaan-perusahaan sekarang lebih kepada hal-hal
yang fisik. Ada yang bilang, biar perusahaan bisa sekaligus promo. Entah itu
bermaksud negatif atau positif tapi kalau buat saya, sih, diambil positifnya
saja. Plang nama lorong (gang) di lingkungan kami, di RW 1 kelurahan Rappocini,
kecamatan Rappocini, Makassar dan sekitarnya, misalnya. Setelah bertahun-tahun, sekian banyak
orang tersesat karena tidak ada kejelasan yang mana lorong yang mana, setelah
dipasangkan oleh PT. Astra pada tahun ini, menjadi lebih jelas dan rapi.
Lorong Serasi Autoraya atau Lorong 3B |
Lorong Astra Motor atau Lorong 5B |
Kalau
saya, memilih menikmati CSR yang ada sekarang. Soalnya, dibanding dulu, yang
sekarang ini sudah jauh lebih menyentuh rakyat. Kalau mau diharapkan
benar-benar sesuai keinginan masyarakat, sih tidak mungkin yah. Perusahaan
pasti punya aturannya masing-masing.
Dalam
sebuah buku berjudul Corporate Social Responsibility – Alternatif Bagi
Pembangunan Indonesia yang diterbitkan oleh ICSD (Indonesia Center for
Sustainable Development), dipaparkan mengenai perkembangan peran CSR sejak
tahun 1970an hingga sekarang. Yang mana dijelaskan bahwa, dulu perusahaan tidak
begitu peduli pada sebagian besar komuniti di sekitar wilayah korporat. Namun
pada akhir-akhir ini, keberhasilan sebuah perusahaan juga ditentukan oleh
perhatiannya pada lingkungan sekitar, mencakup bagaimana perusahaan terkait
mengelola tanggung jawab sosial terhadap komuniti di sekitar daerah operasinya.
TK Babul Jannah, Rappocini, binaan Astra. |
Beasiswa dari Yayasan Toyota Astra yang saya terima tahun 1996. Waktu itu SPP masih Rp. 120.000 per semester |
Awards yang telah diterima oleh Astra (Laporan Berkelajutan Astra 2015) |
Pada
praktiknya, ada 4 model pelaksanaan CSR[1]:
melalui keterlibatan langsung, melalui yayasan atau organisasi sosial yang
didirikan sendiri oleh perusahaan, bermitra dengan pihak lain, dan bergabung
dengan konsosrsium. Kelihatannya, Astra menjalankan model yang pertama dan
kedua.
Bukan
hanya yang saya ceritakan di atas itu, anak-anak di sekitar rumah pun terbantu
karena sebuah sekolah taman kanak-kanak di lingkungan kami menjadi sekolah
binaan ASTRA. Nama sekolahnya TK Babul Jannah yang diperuntukkan bagi
masyarakat menengah ke bawah. TK yag didirikan oleh Pak Haryadi Tuwo dan
almarhumah istrinya ini tidak memungut uang bulanan kepada siswa-siswinya. Uang
yang dibayarkan hanyalah uang pangkal sebesar Rp. 500.000. Saya sempat
ngobrol-ngobrol dengan Bu Oda – salah satu gurunya. TK Babul Jannah sudah
dibina sejak tahun ini. Astra memberikan bantuan lima juta rupiah, poster,
buku-buku, dan alat tulis. Selain itu, ada bantuan berkalanya juga.
Bu
Oda menceritakan kepada saya mengenai hal-hal yang dilakukan Astra di
lingkungan kami, seperti: pembenahan taman di lorong 3, membina sebuah UMKM
perajin rotan di lorong 5, dan membenahi bank sampah.
Suasana kelas TK Babul Jannah |
Lorong Astra International Isuzu, atau Lorong 3C |
Lorong Astra Graphia atau Lorong 3 |
Lorong Traktor Nusantara atau Lorong 3D |
Berbagai
lomba digelar, yaitu lomba tahfizh (menghafal) Qur’an, tadarus, adzan, dan
menghafal surah-surah pendek tingkat TK dan SD. PT Astra memberikan hadiah
kepada para pemenang lomba saat itu, diberikan di kantor Astra Graphia Jalan
DR. Ratulangi pada acara buka puasa bersama pendiri Yayasan Babul Jannah, para
pemenang, dan orang tua mereka. Putri saya menjadi salah satu pemenang lomba
menghafal dan tadarus. Betapa senangnya dia membawa pulang dua kotak besar
hadiah berisi perlengkapan sekolah.
Pada
tahun 2015, Astra meneguhkan kontribusi konsistennya dalam berbagai program CSR
dengan fokus program pada empat pilar, yaitu: Pendidikan, Lingkungan, Income
Generating Activity (IGA), dan Kesehatan. Berbagai inisiatif unggulan di bawah
payung Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) dikembangkan.
Agar keterlibatan perusahaan dalam mendukung pembangunan Indonesia semakin
meningkat. Program-program Astra Green Company dan Astra Friendly Company
merupakan cara Astra untuk berkontribusi secara berimbang dalam menjalankan
bisnis berkelanjutan, sehingga Goal Astra 2020, “pride of the nation” dapat tercapai.
Jalan masuk lorong 3 terlihat lebih asri berkat bantuan Astra |
Gapura, taman, dan hiasan dindingnya tampak asri |
Cantik, kan? :)) |
Ternyata,
peningkatan kualitas program empat pilar CSR Astra yang sejalan sesuai dengan
hasil pemetaan sosial dan dampak proses bisnis dengan fokus program pada:
- Pilar Pendidikan, fokus pada pembinaan minimal satu program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) “Senyum Sapa PAUD Astra”, pembinaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan pengembangan SMK berkarakter Astra (SMK BISA).
- Pilar Lingkungan, memiliki program konservasi keanekaragaman hayati terpadu yang mencakup unsur pendidikan, konservasi, dan wisata di setiap grup bisnis.
- Pilar Income Generating Activities (IGA), pembentukan satu sentra pemberdayaan ekonomi masyarakat (IGA) di setiap grup bisnis.
- Pilar Kesehatan, pembentukan satu program Kampung BERSERI (Bersih, Sehat, Cerdas & Produktif) di setiap grup bisnis.
Sedikit tentang
Astra
Pada
Desember 2015, Astra merupakan salah satu perusahaan dengan nilai kapitalisasi saham
terbesar di Bursa Efek Indonesia, yaitu sebesar Rp242,9 triliun. Kehadiran
Astra memengaruhi lebih dari 10 juta pelanggan yang menggunakan produk-produk Astra.
UMKM kerajinan rotan binaan Astra di RW 4. |
Lorong Honda Supra atau Lorong 5D |
MegaPro milik suami, setia sejak tahun 2002 |
By the way, suami saya termasuk salah seorang
pengguna produk Astra. Beliau menggunakan Honda MegaPro yang masih awet sejak
tahun 2002 hingga sekarang. Waktu itu, mengapa pak suami memutuskan membeli
MegaPro, alasannya adalah karena kuat, irit bahan bakar, dan tidak butuh
perawatan banyak. Dan semua alasannya itu terbukti selama 14 tahun ini.
Tak
banyak perusahaan yang berkembang pesat dalam kurun waktu 60 tahun sejak
didirikan. Astra merupakan yang tak banyak itu. Astra pada awalnya hanya memiliki empat
karyawan hingga Desember 2015 karyawan Astra berjumlah 221.046 orang yang bekerja
di 198 perusahaan Grup Astra. Laba Astra sepanjang tahun 2015 mencapai Rp
14,464 triliun.
Sebaran Program CSR Astra hingga tahun 2015 (Anual Report Astra) |
Sebaran Program CSR Astra hingga tahun 2015 (Annual Report Astra) |
Sebagai
penutup, saya hendak mengutip ulasan Bapak Prijono Sugiarto – CEO PT Astra
International Tbk yang dimuat dalam Laporan Berkelanjutan 2015: Membangun
Ketahanan Usaha dengan Penuh Tanggung Jawab (file PDF), sebagai berikut:
Kami berpandangan bahwa Astra telah melakukan bisnis di tempat yang tepat serta memiliki sumber daya manusia dengan engagement yang tinggi, semangat dan tekad yang kuat untuk menjawab tantangan masa depan. Selain untuk Astra, dengan terus membangun dan memperkuat bisnis Astra di lingkungan MEA akan turut memberikan kontribusi bagi pembangunan dan menjadikan Astra sebagai aset yang berharga bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, kami mengundang semua pemangku kepentingan, termasuk Anda, untuk maju bersama-sama dan tumbuh secara berkelanjutan.
Menarik.
Mari maju bersama dan tumbuh secara berkelanjutan.
Makassar, 11 Oktober 2016
Tulisan ini diikutkan Lomba Anugerah Pewarta Astra 2016
Referensi
tambahan:
- Corporate Social Responsibility – Alternatif Bagi Pembangunan Indonesia. Ditulis oleh Arif Budimanta, Adi Prasetijo, dan Bambang Rudito. Diterbitkan oleh ICSD (Indonesia Center for Sustainable Development) tahun 2008 (cetakan kedua).
- https://www.linkedin.com/pulse/kebijakan-pemberlakuan-tanggung-jawab-corporate-social-emli-training
- Laporan Berkelanjutan 2015: Membangun Ketahanan Usaha dengan Penuh Tanggung Jawab (file PDF)
- Laporan Tahunan 2015: Memanfaatkan Keberagaman Peluang Untuk Sejahtera Bersama Bangsa (file PDF)
[1] Saidi
dan Abidin (2014), termaktub pada halaman 22 buku Corporate Social
Responsibility – Alternatif Bagi Pembangunan Indonesia, terbitan Indonesia Center
for Sustainable Development tahun 2008.
Share :
Menurutku bagus banget program CSR ini ya Mba.. Suatu bentuk kepedulian perusahaan pada lingkungan sekitar dan memberi manfaat lebih ya..
ReplyDeleteIYa, manfaatnya memang terasa di masyarakat, Mbak.
DeleteWah keren bgt ya astra
ReplyDeleteIYa Mbak Lia.
DeleteSemoga makin luas manfaatnya diterima masyarakat.
Astra memang luar biasa ya mbak.. yang mbak andai-andaikan udh dibikinin.. hebattt..
ReplyDeleteHehehe, kayak yang bisa membaca pengandaian saya saja ya Mas.
DeleteAstra sungguh begitu perduli, kapan aku dapat biasiswa dan gangku dibuarkan plangnya. Ditempatku pabrik Astra belum terdengar gaungnya.
ReplyDeleteHayo kuliah, Mas.
DeleteDaan .. hm coba diajuin ke Astra.
Apakah csr astra itu promosi ?
ReplyDelete.
Saya kira sah2 saja kalau di balik semua itu ada unsur promosi. Dan tidak bisa dipungkiri astra pun di untungkan dari program2 csr yang dijalankannya. Yang terpenting programnya bagus untuk masyarakat. Dan memang bagus. :)
Setuju sekali dengan Kang Yusup.
DeleteAstra memang selalu commited sejak dulu ya mak.. Bon courage!
ReplyDeleteYup. Kira2 seperti itu Mak Indah :)
DeleteSalut untuk Astra, Maju terus kita mendukung!
ReplyDeletemakasih infonya
ReplyDeletePerusahaan skr memang banyak yg kegiatan CSR nya sangat membantu yaa.. Kayaknya kalo perusahaan besar, udh pastilah CSR nya jg bgs2 mba.. Bank tempat aku kerja juga rutin ngadain CSR, tp kebanyakan di bidang pendidikan.. buatku sih, apapun maksd dan tujuan dibalik kegiatan csr nya, yg penting ttp bisa berguna banget buat masyarakat sekitar ya mba :)
ReplyDeleteWaah bgs ya mba kalo perusahaan2 besar udah mulai peduli ama sekitar dg program2 CSR nya, masyarakat bisa menerima manfaatnya, di kotaku jg kerasa sekali manfaat dr program CSR salah satu perusahaan besarnya,,
ReplyDeletewah keren banget ya astra. sukses terus astra
ReplyDeletesebenarnya baik sih membuat plang lorong, apalagi di sekitaran lorong rappocini yang sering kali membuat orang nyasar, sebagai warga setempat saya juga terbantu akan hal itu, yang disayangkan karena unsur promosinya lebih dominan daripda alamat lorong itu sendiri, dari plang yang dibuat oleh Astra orang lebih dahulu melirik penamaan lorong yang dinamai sendiri oleh Astra entah itu produk2 astra ataupun lainnya ketimbang alamat lorong sendiri. bagi saya itu polusi visual yang sudah merambah ke dalam lorong-lorong. tidak hanya di jalan raya dihidangkan dengan reklame, baliho, dan sejenisnya yang tidak tertata dengan baik, bahkan di dalam lorong pun sudah di suguhkan dengan pemandangan2 yang berbau promosi...
ReplyDelete