Tanggal
3 Desember lalu, Tiket.Com – sebuah aplikasi reservasi tiket besar di Indonesia
mengajak saya untuk menjadi nara sumber pada acara bertajuk Sharing Session
Magnetize + Monetize. Senang sekaligus deg-degan karena jadi pengalaman berharga
yang berkesan sekaligus menjadi satu tonggak bersejarah bagi saya.
Saya diminta pihak Tiket.Com untuk membawakan materi seputar monetize blog melalui konten. Rasanya saya belum jadi ahlinya tapi saya berusaha sekemampuan saya. Deg-degan, sudah pasti. Sejak jauh-jauh hari sebelumnya saya sudah deg-degan. Bagaimana tidak, Tiket.Com kan perusahaan besar. Kalau saya tampil under expectation, bagaimana doong?
Saya
susun materi seperti yang diminta dan mengirimkan ke alamat e-mail PR Tiket.Com
kira-kira 5 hari menjelang hari H. Belum final, masih 80% tapi sudah bisa
dilihat seperti apa materi yang akan saya bawakan. Finishing-nya masih saya
lakukan menjelang hari H. Saat tiba hari H, tanggal 3 Desember, saya masih saja
deg-degan.
Salah
seorang staf hotel Melia tampil membuka rangkaian kegiatan hari itu. Dia
memaparkan mengenai program sekuritas di Hotel Melia yang berpedoman pada
standar keselamatan internasional. Koh Gaery
Undarsa – Co Founder & Chief
Communication Officer Tiket.Com yang tampil setelahnya menjelaskan mengenai bagaimana
Tiket-Com bertumbuh sejak berdiri tahun 2010. Koh Gaery Undarsa mendirikan
Tiket.Com bersama dengan koleganya Mas Natali
Ardianto. Mas Natali
yang baru launching buku berjudul In The Mind of Natali Ardianto ini hadir di dalam ruangan tetapi
beliau berada di belakang layar saja.
Mulanya
banyak yang tidak percaya pada Tiket.Com. Perusahaan yang menyediakan jasa booking dan bayar online pemesanan tiket pertama di Indonesia ini akhirnya bisa terus
bertumbuh hingga sekarang. Sejak awal, founder-founder-nya
sudah meriset, tahu kondisi Indonesia, tahu market-nya,
dan tahu ekosistem Indonesia.
Yang membedakannya dengan perusahaan sejenis lainnya adalah Tiket.Com ini “asli Indonesia” ya owner-nya, founder-nya, dan modalnya. Kini, Tiket.Com melayani 15.000 booking per hari. Tiket.Com kini memiliki 280 pekerja dengan customer service yang oline selama 24 jam dan 3 juta pengguna. Aplikasi mobile-nya dalam 6 bulan sudah di-down load sebanyak satu juta kali.
Tingkat
pertumbuhan transaksi online di
Makassar menjadi penyebab Makassar menjadi kota ketujuh yang dipilih Tiket.Com
yang memang mengandalkan kekuatan online.
Keistimewaan lain dari Tiket.Com adalah “last
minute booking”, booking mepet pada
3, 2, bahkan ada yang 1 jam sebelum keberangkatan.
Selanjutnya
giliran saya. Materi saya berjudul: Monetizing
Blog: Through Empowering and Magnetizing Content. Kayak sok-sok in English ya, hehehe. Kata “Monetizing
Blog” saya tulis jauh lebih kecil dan berwarna abu-abu. “Through Empowering and Magnetizing Content” saya
tulis dengan huruf yang ukurannya jauh lebih besar dan berwarna lebih jelas.
Maksudnya adalah yang penting bukan monetizing
blog. Yang paling penting adalah memberdayakan konten dan mengusahakannya
menjadi seperti magnit. Kalau konten kuat, insya Allah bonusnya berupa job akan mengikut (syarat dan ketentuan berlaku, ya hehehe).
Sumber foto: Eryvia Maronie, Alfu Laila, dan Mbak Nuniek (nuniek.com) |
- Kekuatan media sosial yang dimiliki.
- Ada saatnya perlu negosiasi fee (rate card).
- Rezeki tak selalu dalam bentuk hitung-hitungan fee berupa uang.
- Berikan kerja berkualitas sebelum menuntut hak.
Saya
tidak akan menuliskan semuanya. Anda bisa membaca di blog teman-teman blogger
Anging Mammiri yang ikut event Ngopi Bareng Tiket. Salah satunya yang
bisa saya rekomendasikan adalah tulisan dari Ndy Pada, pemenang lomba yang
digelar Tiket.Com yang diumumkan seminggu setelah event tersebut: Ngobrol
Penuh Inspirasi Bersama Tiket.Com: How To Attract Brand And Monetize Blog.
Yang
spesial dalam event ini bagi saya
adalah untuk pertama kalinya, saya bertemu dengan Mbak Nuniek Tirta yang fenomenal. Banyak sekali yang mengenalnya di dunia maya. Beliau
seorang influencer top yang mendirikan Indonesia Lifestyle Digital Influencers.
Blogger di http://www.nuniek.com ini
menjadi moderator event Ngopi Bareng Tiket. Beliau menceritakan prosesnya
membangun personal branding-nya sejak tahun 2002.
Sumber foto: Ndy Pada |
Makassar, 24 Desember 2016
Sepenuhnya
bukan review acara. Saya buat sebagai
bentuk apresiasi saya kepada Tiket.Com dan Mbak Nuniek. Maaf baru bisa
menyelesaikannya dan posting sekarang.
Baca juga:
Berbagi Hal Positif tentang Blogging di PPG SM-3T UNM
Menggugah Semangat Menebar Kebaikan Melalui Blog Kepada Etoser
Baca juga:
Berbagi Hal Positif tentang Blogging di PPG SM-3T UNM
Menggugah Semangat Menebar Kebaikan Melalui Blog Kepada Etoser
Share :
Wow acara Tiket.com emang kece banget, apalagi ditambah Narsumnya Mak kece tambah keren deh.
ReplyDeleteSukses ya Mak Niar
Kelihatan seru banget acaranya. :D Sukses ya, Mbak? ^_^
ReplyDeleteWah meren ...Bagi-bagi slide presentasinya mbak. Biar daku belajar juga hehe
ReplyDeleteSalam Kenal dari Rembang mbak
Kereen mba Niar.. Sukses terus ya :)
ReplyDeleteWow, keren!Pasti seru dan deg-degan banget ya Mbak. Tapi akhirnya berjalan lancar kaan? :)
ReplyDelete