Begitu
tahu Dian Ekawati Suryaman – blogger yang akrab saya sapa dengan “Mbak Dian”
ini berasal dari Madura, rasa penasaran saya mengenai Madura semakin bertambah.
Soalnya ibu dari 2 anak ini beberapa kali menulis tentang Madura. Eh, bukan
beberapa lagi. Saat iseng-iseng searching
kata “Madura” demi mencari referensi tulisan tentang Madura yang sudah
pernah dibuatnya, ada 48 hasil pencarian ... wih, berarti Mbak Dian ini sudah
banyak menuliskan tentang Madura.
Nah, karena itulah, rumah maya blogger Madura ini layak dijadikan acuan bila hendak berkunjung ke pulau Madura. Di blognya sudah banyak kisah yang ditulisnya, dengan gaya bahasa yang mengalir sehingga enak membacanya. Saya kasih bocoran, ya:
Satu: Itinerary Perjalanan Wisata di Pulau Madura
Itinerary dalam melakukan traveling bisa dibaca di tulisan Mbak Dian yang berjudul Famstrip
Blogger #Menduniakan Madura. Dalam tulisan ini, Mbak Dian menceritakan pengalamannya saat
perjalanan bertajuk Famstrip Blogger
bersama puluhan blogger lainnya dari
seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menyebarluaskan kabar mengenai pariwisata
pulau garam ini. Giliyang – sebuah pulau
kecil yang keadaan oksigennya terbaik kedua di dunia setelah Laut Mati termasuk
dalam destinasi perjalanan yang dilakukan selama 4 hari 3 malam ini. Bukan
hanya itu, blogger Madura ini pernah
membuat tulisan berjudul Pilihan
Transportasi ke Madura juga. Komplit, kan, ada tulisan bagaimana mencapai Madura, ada pula
tulisan tentang rencana perjalanan selama di Madura.
48 pencarian tentang Madura di blog Mbak Dian |
Dua: Pentol Gepek
Ada penjelasan
tentang Pentol Gepek, salah satu makanan khas di pesisir utara pulau Madura.
Pentol gepek yang baru mulai ngehits sekitar tahun 2015 awalnya memang berbentuk pentol bakso yang bahannya ikan tongkol. Ikan tongkol adalah salah satu hasil tangkapan yang paling umum di kalangan nelayan di wilayah ini. Dinamakan gepek, karena bakso ikan yang kenyal itu dipress atau dipenyet dengan alat yang dipanaskan bersamaan dengan tahu bakso. Keduanya dipenyet sampai berubah bentuk jadi lembaran tipis.
Tentang Pentol Gepek ini bisa dibaca di tulisan Mbak Dian yang berjudul: Pentol Gepek, Kuliner Unik di Pesisir Timur Madura. Selain Pentol Gepek, ada beberapa tulisan lain yang membahas tentang kuliner Madura yang unik: di antaranya Tajin Sora, Tradisi di Bulan Muharram, Sate Madura, Terkenal di Nusantara Hingga Mancanegara, dan Wisata Kuliner Sumenep : Palotan Pendhang.
Tiga: Catatan Rekomendasi Wisata
Bahari Keren
Di
blog emak blogger ini ada beberapa tulisan tentang wisata bahari di Pulau
Madura. Pada dua tulisannya saya membaca tentang kegiatan snorkeling Mbak Dian
di Labak. Pada tulisan berjudul Gili Labak,
Wisata Bahari di Timur Madura, Mbak Dian menulis pengalaman pertama dia snorkeling bersama
kawan-kawannya, lalu beberapa lama setelahnya Mbak Dian membawa serta kedua
putrinya bersnorkeling ria (baca di tulisan berjudul Mengajak
Anak Bersnorkeling). Wuih, keren, ya.
Setelah itu mereka mulai mencoba melompat ke laut dari atas perahu. Wow, sudah bisa diduga, anak-anak sukak banget. Jadilah mereka bolak balik lompat dari atas perahu. Anak-anak juga memberi makanan pada ikan yang membuat ikan-ikan mengerubuti mereka. Hahah, langsung pada histeris kegirangan deh anak-anak.
Takjubnya
saya saat membaca tulisan ini adalah karena Mbak Dian mengaku tak bisa berenang
tetapi dia berani saja bersnorkeling dan bahkan memberikan contoh kepada kedua
buah hatinya. Tadinya saya pikir, snorkeling itu hanya buat yang jago berenang
saja *tepuk jidat* 😆. Rupanya tak ada halangan buat mereka yang tak bisa
berenang, ya untuk menikmati keindahan alam bawah laut. Pasti menjadi
pengalaman yang luar biasa bagi anak saat bisa menyaksikan aneka ikan warna-warni dan terumbu
karang di bawah laut bersama ibunya.
Saat Mbak Dian snorkeling bersama kawan-kawan. |
Pengalaman pertama anak Mbak Dian lompat dan snorkeling di Gili Labak |
Anak-anak pasti senang ya bisa snorkeling bareng ibunya 😊 |
Tulisan
ini sekaligus jadi pelajaran penting buat saya, kalau-kalau di suatu hari nanti
anak-anak saya mau snorkeling, saya tidak boleh melarangnya karena pengalaman
bersnorkeling itu menakjubkan.
By the way, masih ada tulisan-tulisan lain
tentang wisata bahari Madura di blog Mbak Dian, misalnya pada tulisan berjudul Pesona Pantai Sembilan Giligenting dan Gua Mahakarya Giliyang Sumenep. Untuk lebih jelasnya, cus ya langsung saja ke blog yang
bersangkutan.
Makassar, 18 September 2017
Keterangan:
Foto-foto diambil dari www.dianesuryaman.com
Share :
Kak Niaarr..selalu kerenn... Trims ya Kak ulasannya...suatu saat Kak Niar nyampe Sumenep...kita ketemuan..aminnnnn...
ReplyDeleteWuah, kan topik yang ditulis keren?
DeleteToss dulu ah sama orang keren ;)
Dari dulu pingin banget ke madura tapi belum kesampaian
ReplyDeleteHayuk ke Madura (eh kenapa saya yang ngajak ya? :))
DeleteMasih ada beberapa dokumentasi juga terkait kegiatan Menduniakan Madura tahun lalu yang belum sempat dipublikasikan. Btw, tulisannya keren Kak. :-)
ReplyDeleteKalau ketemu orang madura ingat cara ngomongnya. semangat dan berapi api
ReplyDeleteBeberapa kali ke Madura cuma nyebrang saja (pakai feri atau Suramadu sekarang) terus kulineran di seberang, numpang ishoma..balik nyebrang lagi...hihi..
ReplyDeleteBaca ini, harus ada nginapnya berarti..biar bisa eksplor kemana-mana...
Thanks Mbak Niar:)
mungkin maksundnya pentol geprek kali ya? Bakso yang digepengkan.
ReplyDeleteWah salut nih, ada madura yang rajin ngeblog. Dulu saya juga sempat punya teman asal madura, eh kini blognya sepi sunyi tidak keurus.
Plat-m nama komunitas untuk blogger madura ini. Baru tahu itu sudah lama ada komunitas nya.
ReplyDelete