Mereka
yang sukses atau memang benar-benar berniat ingin sukses berbeda dengan mereka
yang gagal. Buat sebagian orang, selalu saja menarik jika ada orang yang
dianggap sukses datang dari tempat jauh dan mau berbagi tipsnya. Seperti pada
tanggal 25 November lalu, ball room Hotel
Sahid dipenuhi hadirin yang ingin mendengar Bruno
Hasson – founder yang sekaligus
CEO Sophie Paris membagikan kisahnya.
Saat
saya masuk ke ruangan tempat berlangsungnya acara, Executive Vice President (EVP), Sales Operations – Deasy Rahayu tengah mensosialisasikan mengenai
aplikasi dan website Sophie Paris kepada audiens. Dengan online, Sophie hendak one
step ahead – demikian kata Deasy.
Masih
ada waktu, saya menyempatkan diri untuk melihat-lihat booth-booth di sekitar meja registrasi. Di sana ada Booth Digital: satu booth khusus untuk bertanya-tanya
mengenai aplikasi ataupun website Sophie
Paris. Di zaman digital seperti sekarang, memang sudah seharusnya Sophie
mengikuti trend. Saya pernah
mendengar bocoran kalau nanti, Sophie Paris akan lebih banyak bergelut secara online.
Booth Bazaar Sophie, ada aneka produk super murah |
Recognition para leader Sophie |
Tak
lama kemudian acara pun dimulai dengan recognition
kepada para BC (Business Center) Sophie Paris di Makassar dan sekitarnya. BC
ini boleh dibilang, merupakan istilah lain dari leader di Sophie.
Setelah
itu, dengan enerjik, dua orang dari manajemen Sophie: Hazanah Dewi – Regional Sales Manager dan Zony Lumanto – Area Sales Manager Sophie Paris untuk wilayah Sulawesi mengisi acara
selama beberapa waktu. Mereka memperkenalkan produk-produk baru Sophie Paris di
katalog 169, di antaranya:
- Tas Sigrid. Tas ini bisa menyimpan makanan dengan baik karena ada lapisan thermal-nya. Makanan dengan suhu dingin ataupun hangat bisa bertahan suhunya hingga jam lamanya jika disimpan dala tas ini.
- Tas Chouchou. Travel bag yang ada pouch gratisnya ini berpadu-padan dengan back pack Sigrid. Kapasitasnya 6 kilo gram. Wih, lumayan, yah.
- Jam Jarod. Arloji pria ini juga bisa berfungsi sebagai korek api yang bisa di-charge.
- Jas Hujan David. Print motifnya denim, berlogo ALIVE, disertai lubang udara.
- Sophie Martin Smooth Skin Cushion Foundation. Produk baru ini gabungan dari foundation dan bedak. Ada antioksidannya, dilengkapi dengan UV protection dan oil absorb untuk mengontrol minyak di wajah.
- Milany Bodysuit. Didesain tanpa jahitan sehingga tidak “menembus” ke pakaian luar. Bahannya tipis, lembut, dan nyaman.
Hazanah Dewi dan Zony Lumanto |
Ball room dipadati peserta |
Masih
banyak lagi produk baru Sophie. Anda bisa melihatnya di katalog nomor 169. Katalog ini merupakan katalog terbaru untuk bulan
November – Desember. Nanti menjelang penghujung Desember, akan ada katalog baru lagi,
dengan aneka produk yang inovatif dan kreatif. Meskipun demikian, katalog
Sunday tidak terpisah lagi dengan katalog Sophie.
Berikutnya,
Deasy Rahayu - Executive Vice President (EVP), Sales Operations Sophie memberikan
penjelasan mengenai program-program Sophie Paris bagi para member-nya. Sebut saja:
- SLC (Sophie Leader Club) periode Januari – Juni 2018 dengan hadiah utama traveling ke Korea Selatan. Untuk leader SLC, ada bonus tambahan jika bertransaksi online.
- New Year Lucky Draw berhadiah sepeda motor dan handphone.
- Frenchise Express dengan syarat baru yang lebih mudah.
- Keuntungan member baru dengan pembelanjaan jumlah tertentu: gratis produk eksklusif Gaby.
- Wok Lime Green seharga Rp. 319.000 bagi yang bisa rekrut dan aktivasi sebanyak total 4 member, dan hadiah-hadiah lainnya.
- Live Facebook Training setiap Selasa – Kamis (di fan page resmi Sophie Paris).
Bruno
Hasson – the most wanted man akhirnya muncul juga
usai pertunjukan Tari 4 Etnis. Ia memulai materinya dengan perkataan,
Kalau mau sukses badan harus digerakkan. Itu sama dengan berpikiran positif.
Wah
wah, ini maksudnya apa, saya masih mencernanya ketika Bruno memunculkan tulisan
ini:
Jelas,
sih ... tindakan dan pikiran memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Orang
tidak akan sukses dengan hanya memikirkan. Untuk dapat mewujudkan apa yang ada
di pikirannya maka dia harus bergerak! Jika tak bergerak, bisa diramalkan –
yang terjadi adalah KEGAGALAN!
Deasy Rahayu |
Bruno
merinci, 3 hal penyebab kegagalan:
1. Tidak
percaya diri.
Susan
Boyle yang secara fisik dicemooh orang jika mengatakan dia ingin menjadi penyanyi
terkenal, bisa tersenyum lega dan bangga setelah dia mempertontonkan kemampuan
menyanyinya di hadapan audiens Britain’s Got Talent. Perempuan berusia 47 tahun
ini mendapatkan apresiasi penuh dari ketiga juri acara bergengsi tersebut. Ini
membuktikan kepada kita bahwa kepercayaan diri penting dimiliki untuk meraih
satu kesempatan besar yang mungkin ada di depan mata.
2. Takut
ditolak.
Kolonel
Sanders – creator KFC adalah contoh
yang disebutkan Bruno. Lelaki yang saat itu berusia 65 tahun, akhirnya diterima
setelah mengalami 1009 penolakan. Kalau dia berhenti pada usaha ke 1010, dia
tidak akan seterkenal ini.
3. Tidak
punya modal.
Jaman now, masih ada yang menganggap tanpa
modal, seseorang sama sekali tak bisa sukses berusaha? SALAH BESAR! Salah
seorang member Sophie bernama Rita
Yiswa membuktikan, dia bisa mendulang pendapatan bersih sebesar kira-kira 100
juta rupiah per bulan hanya dari berjualan produk Sophie secara online. Dia membeli caption untuk Instagramnya (hm, baru tahu, ternyata ada orang yang menjual jasa "menulis caption", ya). Dia tak asal mem-posting baik gambar maupun caption-nya.
Dia mempersiapkan konsep untuk tapilan Instagramnya. Dari Mojoagung, sebuah kota
kecil di pelosok Jawa Timur, dia bisa menjual higga menembus batas wilayah provinsi
dan negara.
Setelah
membagikan alasan gagal, Bruno tentunya tak berhenti sampai di situ. Dia
membagikan tips untuk
menjadi sukses di Sophie Paris, sebagai berikut:
- Jadilah brand ambassador Sophie. Pakai tas terbaru Sophie. Ganti setiap bulan dengan tas terbaru. Jangan gunakan tas lama . Mengharapkan orang membeli tas baru, berarti kita juga harus menggunakan tas terbaru. 😆
- Menciptakan pasar. Beli katalog, minimal tiga eksemplar supaya bisa diperlihatkan kepada lebih dari satu orang.
- Akif dalam kegiatan Sophie Paris.
- Aktif bermedia sosial.
- Menjadi SLC, cukup Bintang 1. Tiga orang yang sudah membuktikan kesuksesan mereka dengan mengikuti program SLC dipanggil naik ke atas panggung untuk bertestimoni. Mereka adalah Ibu Ramlah, Ibu Maslinah Nyapo, dan Ibu Johari.
Pada
jumpa pers, usai mengisi materi di ball
room, Bruno menjelaskan bagaimana Sophie Paris bertransisi dari offline ke online yang kini sudah berjalan 20% online. Ke depannya, direncanakan akan benar-benar online. Namun masih dicari cara yang
terbaik untuk konversi, memikirkan BC yang sudah stok barang.
Tarian 4 Etnis |
Bruno Hasson, founder & CEO Sophie Paris |
Pendapatan
Sophie dari Makassar adalah 12% dari seluruh Indonesia. Ada 5 kantor cabang
(yang kini berganti nama menjadi Traning
Center di Makassar, itulah pula sebabnya mengapa acara hari ini digelar
juga di Makassar. Di seluruh Indonesia, selain di Makassar, Training Center hanya ada di Jakarta,
Tangerang, Medan, dan Bali. Sophie mengusahakan para anggotanya bisa cerdas
menggunakan media sosial atau dunia online
sebab perkembangan teknologi tak bisa ditahan-tahan. Perekembangan yang sangat
pesat menyebabkan banyak toko offline mati.
Sebut saja Mangga Dua. Di luar negeri, sudah jamak terjadi toko offline tutup satu per satu. Maka mau
tak mau kita harus bisa belajar. “Ada kalanya harus dipaksa belajar,” kata
Bruno. Tak ragu-ragu lagi, berapa persen Sophie mengharapkan operasi online? “Seratus persen,” jawab Bruno. Well, saya kira hari ini, mereka yang ingin sukses, termotivasi dengan penuturan Bruno.
Makassar, 30 November 2017
Baca juga
tulisan-tulisan berikut:
- 4 Keistimewaan Sophie Paris yang Perlu Anda Tahu
- Big Dream Never Give Up, Featuring Bruno Hasson
- Tas Remaja Jaman Now Seperti Ini.
Share :
Seru acaranya. Kalau sedang tidak sibuk saya juga suka datang ke acara pelatihan. Bikin semangat untuk punya target lebih tinggi setelahnya. Baru tahu kalau penjualan sophie paris di Makassar lumayan besar juga dari total omsetnya. Salam kenal :)
ReplyDeleteSalam kenal juga. Iya, ternyata omzet dari Sophie Makassar, termauk besar, ya.
Deletecocok sekali ini untuk ibu2, eh tapi program sophie cocok juga untuk pria seperti saya, apalagi yang kerja kantoran, ya yang seperti mbak jelaskan, bisa dengan menggunakan produk baru, sehingga orang lain akan beli produk tersebut,,,,
ReplyDeleteyah kalau ada jalan, mungkin saya bisa juga ke sophie kali ya mbak, heheh, sampingan yang tidak perlu dipaksakan.
dan saya salut perjuangan Rita Yiswa, hebatnya beliau dari tanpa modal jadi 100 juta perbulan, konsistensi beliau patut dicontoh hingga bisa memasarkan produk keluar negeri
Bisa tuh Bang. Iya benar, kan sampingan saja (dulu), ya siapa tahu mau berubah haluan nantinya, sudah ada pegangan.
Delete(Eh ini apa, sih maksudnya :)))
Wah provokatif skali kak, bikin tambah semangat. Meskipun tidak hadir di acaranya, tapi pas baca tulisan ini jadi berasa ada di sana ��
ReplyDeleteThanks for sharing kak. Salam.
Hihi, istilahnya Uga. Terima kasih ya sudah merasa terprovokasi :)
Deletebaca ini deh biar semangat..
ReplyDeleteBetuulll
Deletesophie martin ini keren banget yaaaa..
ReplyDeleteIyaaa
DeleteAaik pakai Sophie, beli di mana? Dua untung yang asik . Dpt relasi dan dpt untung
ReplyDeleteWih mantap, Mpok :)
DeleteUdah lama jadi member Sophie, pengen aktif lagi. Semoga tulisan ini bisa membantu
ReplyDeleteIyes, masih bisa aktif tuh Miss, keanggotaannya kan seumur hidup :)
DeleteSelain mengandalkan marketing downlinenya, inovasi Sophie untuk merambah ke digital rasanya sudah tepat. Secara saat ini banyak yang belanja tinggal klik-klik di gawai. Harapannya ada aplikasi jual beli barang2 Sophie dengan tetap memberdayakan member-membernya :)
ReplyDeleteIyes, aplikasi sudah ada. Tinggal para membernya mau belajar atau tidak ber-online.
DeleteKalau saya ketakutannya mau usaha tak punya modal. Pernah usaha dan gagal, istrimu cengan gembira memarahi saya
ReplyDeleteWah, harus diulangi lagi, Mas. Siapa tahu berhasil dan istrinya tidak marah lagi :)
Deletewah udah lama gak bersinggungan sama sophie martin
ReplyDeleteMari bersinggungan lagi hehe
DeleteSophie Paris ini keren ya masih eksis sampai sekarang.
ReplyDeleteIya kadang kita takut gagal, takut ditolak dll, pdhl kalau gak nyoba gak berhasil ya mbak? Inspiring TFS
Iyaa, tahan selama 20 tahun ya Mbak. Nah, itu dia, saya juga belajar terus nih .... kenapa takut gagal sebelum mencoba? :)
DeleteAku punya dompet Sophie Paris yang masih awet sampai skarang. Berkat kerja kera snih ya sampai Sophie Paris maju selalu sampai skarang ya mba :)
ReplyDeleteIya Mbak, terutama kerja keras dari pendirinya, Pak Bruno Hasson.
DeleteWah masih punya dompet lamanya ya, Mbak? Saya juga maish punya, masih bagus walau sudah lecet-lecet, sudah kira-kira 18 tahun atau 17 tahun, sih usianya hehe.
Ingin sukses jangan berangan-angan, kesuksessan harus di raih jangan cuma di mimpikan.
ReplyDeleteSemangan sis
Pantesan aja sophie paris makin laris, marketingnya mantap banget :D
ReplyDeleteWah.. seru yak..
ReplyDeleteSaya suka mendengar kisah kegagalan orang yang sukses.. bikin nambah motivasi untuk lebih maju dan terus berkarya..
So goood postingannya kak. sangat menginspirasi :)
ReplyDelete