Lagi-lagi, meski acuh tak acuh pada SEO (Search Engine Optimization), karena kebutuhan maka saya mengikuti Kelas Handal Digital pada Google Gapura Digital pada tanggal 28 April lalu. Ada 2 materi pada kelas ini, kedua-duanya dibawakan oleh dua orang yang sudah dikenal cukup senior di Makassar: Om Jhodhy pada materi SEO & SEM (Search Engine Marketing) Lanjutan dan Pak Zul pada materi Membangun Merek Lewat Video.
Website
dibaca oleh dua pihak: manusia dan robot. Kita membuat artikel yang bisa dibaca
oleh keduanya. Yang mana keduanya punya preferensi
tertentu mengenai yang bagus/disukai dan yang tidak. Oya, kalau blog Anda masih belum punya domain sendiri (misalnya yang ujungnya dot blogspot dot com), beli domain dulu. Cek domain yang dipilih terlebih dulu, apakah namanya sudah ada yang pakai atau belum. Optimasi SEO ini hanya untuk blog dengan domain sendiri.
SEO
Menaikkan
konten bagus dengan sengaja bisa dilakukan dengan SEO selama 2 bulan, secara
organik (alami) bisa dilakukan selama 3 bulan. Nah, bagaimana kerja SEO? Secara
praktik, Om Jhodhy membagikan kiatnya: buatlah satu monster article yang
bagus, berisi keyword tentunya. Pada
artikel monster yang terdiri atas sekira 600 kata itu ada 2 – 3 gambar dan 5 keyword. Lalu lakukan back link ke monster article tersebut.
Back link yang dimaksud bisa berasal dari media
sosial, Kumparan, Kompasiana yang menyebut ke link artikel monster. Nah, untuk 1 artikel monster buatlah 20 dummy. Dari 1 dummy, buat 20 dummy lagi.
Wuih, kebayang kerja kerasnya, yah.
Saya
menyela Om Jhody di sini, dengan menanyakan
seberapa realistisnya seseorang memenangkan lomba SEO. “Resources-nya gila-gilaan,” jawab Om
Jhodhy. Om Jhodhy sendiri tidak pernah mengikuti lomba blog SEO tetapi dari
yang diketahuinya, orang menyiapkan resources
besar untuk itu. Pantas saja
hadiahnya luar biasa. Jadi, dalam suatu lomba, seseorang bisa menyiapkan
PBN (Private Blog Network) atau
jaringan blog pribadi yang dia punyai, bisa terdiri atas 50 blog dengan IP
address berbeda-beda. Ya, kan, Google kan
tidak suka kalau ketahuan kamu pakai 50 blog dari IP address yang sama dan
mengerjai SEO dengan cara itu. Om Jhodhy bilang, orang yang cerdas bisa
membuat IP address-nya berasal dari
luar negeri. Ah, sudahlah, mendengarkan hal
ini, mendingan saya konsentrasi saja pada lomba yang mementingkan konten
positif, deh. Saya belajar SEO bukan supaya jago tapi supaya tidak bego-bego
amat dan bisa menerapkannya pokok-pokoknya di dalam blog ini sekemampuan saya.
Lalu saya menanyakan bagaimana dengan me-link-kan kembali antar artikel dalam sebuah blog, misalnya nih di dalam tulisan lama dibuat link ke tulisan baru. “Kalau dalam bisnis, bukan soal baru atau lama tetapi mana yang menguntungkan yang bisa naik lagi,” jawab Om Jhody. I see, dalam dunia blogging pun bisa begitu, ada artikel yang bisa sewaktu-waktu muncul yang bisa dioptimasi.
Oya,
untuk mengatur strategi SEO, buat dulu konsepnya menggunakan Excel.
“Semua yang gratis ditukar dengan waktu. Kalau tidak punya waktu, tukar dengan uang,” Om Jhodhy menegaskan.
Setuju, Om.
Hari gini mau gratisan yang benar-benar gratis? Tinggal sim salabim? HammaE,
berbicara saja butuh waktu, makan butuh waktu, masa untuk kemajuan diri sendiri
mau yang betul-betul gratis?😳
SEM
Nah,
kalau duitmu berlebih ya sudah, pakai SEM. Tapi pakai SEM kudu tepat juga,
bukan asal-asalan. Kata kunci yang tepat bisa diatur saat buat iklan. Bisa
lakukan bidding (bayar lebih mahal).
Aturlah kata kunci jadi misalkan orang mengetikkan kata “jual” yang muncul
iklan kita yang tertulis “beli”.
Kalau mainnya bagus, meskipun jualannya di dalam lorong, akan muncul di kotak pencarian sebagai “suggestion”, seperti dagangan kawan Om Jhodhy – bubuk minuman. Sasaran pasarnya Indonesia bagian timur. Kalau baru mengetikkan sedikit kata kunci, usaha bubuk minuman itu muncul di suggestion.
Tidak
bisa kita abaikan proses pembelian jaman
now, di mana orang mencari ulasan via internet. Entah itu ulasan di blog,
situs brand yang bersangkutan, media
sosial, dan sebagainya. Dari data yang diperoleh Google, disebutkan bahwa:
- 91% pengguna smartphone menggunakan informasi dari smartphone saat sedang melakukan sesuatu.
- 82% pengguna ponsel pintar menggunakan ponsel untuk menentukan keputusan pembelian saat sedang berada di toko.
- 69% wisatawan menggunakan ponsel untuk mencari ide wisata saat bepergian atau menunggu bus atau kereta.
Keuntungan lainnya menggunakan Google Adwords (SEM) ini adalah kita dapat mengukur profitabilitas. Maka jangan salah menentukan sasaran: tujuan pemasaran, siapa yang ingin dijangkau, seperti apa kesuksesan yang ingin dicapai, dan tindakan apa yang diinginkan ada di website kita. Selanjutnya, fokuslah pada metrik yang sesuai dengan sasaran kita.
Nah,
kalau masih mikir-mikir, bagi yang
hendak berbisnis, Om Jhodhy memberikan bocoran data dari AC Nielsen mengenai
bisnis yang akan melejit di tahun 2020, yaitu: leisure, pendidikan, kesehatan, dan F&B. Pilih yang ada di list ini, biar nantinya penggunaan tools-nya mantap. Bagusnya
menguji ide bisnis di Google Trends dan lihat potensinya dari trend yang direkam oleh Google.
Menggunakan
Google Adwords, cukup dengan login dengan
akun Google kita. Pilih zona waktu dan mata uang dengan hati-hati karena tidak
dapat diubah lagi setelah ditetapkan. Siapkan penagihan, apakah prabayar, pasca
bayar, rekening bank, kartu kredit atau debit. Salah satu contoh kartu yang
bisa dipergunakan adalah Kartu Jenius.
Jangan
lupa gunakan Keyword Planner untuk
mendapatkan ide. Penargetannya tepat, misalnya untuk yang berlokasi hanya di
Indonesia atau pengguna Bahasa Indonesia, dan penyesuaian bid untuk meningkatkan penempatan desktop dan seluler (contoh kasus
toko musik). Harap diingat, penargetan terjadi pada tingkat KAMPANYE untuk
hal-hal seperti geografi, bahasa, serta penyesuaian bid spesifik per perangkat dan lokasi. Pikirkan kata-kata yang dicari
calon pembeli di kotak pencarian.
Cari
tahu apa yang market mau lalu cari
tahu pasarnya. Tonton di You Tube cara beriklan. Riset keyword adalah pekerjaan yang tidak bisa didelegasikan, harus
dipahami sendiri. Mencari keyword dengan
memakai apa saja yang bisa digunakan. Kumpulkan semua yang bersesuaian lalu
eliminasi hingga tersisa yang benar-benar cocok. Memilih kata kunci bukan
dengan cara memilih yang dirasa tepat. Sekali lagi, kumpulkan semua yang
sekiranya cocok, nanti dieliminasi satu per satu. Bisa saja dari ribuan menjadi
tinggal 20.
Perhatikan
pula hal-hal berikut ini:
- Setiap pengiklan bersaing untuk mendapatkan posisi SETIAP kali penelusuran terjadi.
- Rumus peringkat iklan.
- Kita tidak harus selalu membayar CPC (cost per click) maks untuk sebuah klik.
- Semakin tinggi SKOR KUALITAS maka semakin sedikit biaya yang perlu dikeluarkan.
- Gunakan ekstensi iklan yang relevan guna memenangkan lelang.
Adapun
ekstensi iklan, yaitu:
- Ekstensi sosial (tingkat kampanye), contohnya jika pada iklan ditampilkan berapa follower akun Google Plus kita.
- Ekstensi lokasi (tingkat kampanye), contohnya jika menampikan alamat usaha pada iklan.
- Ekstensi sitelink (tingkat kampanye dan grup iklan). Contohnya apabila dalam iklan memunculkan paragraf tersendiri yang berisi link-link yang bersesuaian (bisa sampai 4 link) yang bisa saja mengarah ke 4 laman berbeda dalam website kita, misalnya Online Resevations, Special Offers, Locations, dan Rewards.
Makassar, 21 Mei 2018
Baca juga catatan-catatan saya yang lainnya dari kelas-kelas Gapura Digital:
- BelajarEfektifkan Website di Google Gapura Digital Makassar
- KenalanLagi dengan SEO dan SEM di Google Gapura Digital Makassar
Share :
Ilmu baru. Langsung save deh. :D
ReplyDeleteYuk dibungkus, Sis :)
DeleteAsyik tuh kalau ikutan kelasnya. :D Andai di sini juga ada, ya?
ReplyDeleteAda di beberapa kota ini Mbak. :)
DeletePBN, mudah diucapkan tapi berat dikerjakan butuh pengorbanan waktu/ uang he....
ReplyDeleteNah, memang harus ada modal, ya :)
DeleteMantap aetikelnya ibu, ,amat bermanfaat buat blogger. .
ReplyDeleteterimakasih, komplet nih pembahasannya tentang seo.
ReplyDeleteWah bagus nih bahasannya, nulis kan memang harus banyak yg baca, butuh support SEO dan SEM, makasih tipsnya mbak
ReplyDelete