Film Cyberbullying: Cerita tentang Luka di Balik Layar

Film Cyberbullying: Cerita tentang Luka di Balik Layar – Tidak sama persis tetapi agak relate, putri saya pernah mengalami diejek oleh sejumlah kawan sekelasnya di grup WhatsApp kelasnya saat duduk di bangku sekolah dasar dan SMA. Tidak sampai berulang kali seperti yang dialami Neira, remaja usia 14 tahun, tokoh utama film Cyberbullying.

Baca selengkapnya

Bersama Membangun Ruang Aman dan Inklusif di Sekolah

Bersama Membangun Ruang Aman dan Inklusif di Sekolah – Memasuki kelas terakhir yang dimasuki saat pendalaman materi pada pelatihan hari itu tidak membuat kami mengantuk. Kelas terakhir pada pelatihan Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter yang kelompok kami masuki pada hari kedua pelatihan adalah Kelas Berkarakter. Mirip dengan Kelas Sehat dan Kelas Cerdas yang kami masuki sebelumnya, dalam kelas ini para fasilitator mempersiapkan aneka game yang membuat kami fun dalam belajar.

Baca selengkapnya

Budaya Belajar Gembira dan Pertanyaan Besarnya

Budaya Belajar Gembira dan Pertanyaan Besarnya – Lebih setengah abad hidup saya ini, baru kali ini sistem pendidikan nasional secara khusus membahasakan “Budaya Belajar Aman Nyaman Gembira” – BBANG. BBANG selayaknya menjadi bagian dari keseharian para pelajar Indonesia agar terwujud tujuannya "belajar aman nyaman dan gembira", sebagaimana tercantum dalam tulisan berjudul Budaya Belajar Nyaman untuk Semua Anak.

Baca selengkapnya

Dari Kampung Pesisir Menjadi Kampung Berseri: Kisah Sindulang

Dari Kampung Pesisir Menjadi Kampung Berseri: Kisah Sindulang – Tak jauh dari hiruk-pikuk pusat Kota Manado, ada sebuah kampung pesisir bernama Sindulang, di Kecamatan Tuminting. Dulu, kampung ini hanyalah kawasan padat dengan rumah-rumah sederhana di tepi laut. Warga hidup rukun, tapi tantangan mereka tak sedikit — mulai dari persoalan kebersihan lingkungan, pendidikan anak, hingga kesulitan mencari tambahan penghasilan.

Baca selengkapnya

Budaya Belajar Nyaman untuk Semua Anak

Budaya Belajar Nyaman untuk Semua Anak - “Budaya belajar yang aman, nyaman, dan gembira menjadi budaya ideal untuk proses tumbuh kembang murid secara optimal” – kalimat ini tertera dalam pendalaman materi presentasi Budaya Belajar Aman Nyaman dan Gembira pada pelatihan Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter dalam sesi pendalaman materi di Kelas Cerdas. Adapun definisi dari budaya belajar ini bisa dibaca dalam tulisan berjudul Skor 5 untuk Sekolah Aman?

Baca selengkapnya

Skor 5 untuk Sekolah Aman?

“Siapa yang tulis skornya lima?” tanya fasilitator. Secara bersamaan saya dan Ibu Dian yang duduk di sebelah kiri saya tunjuk tangan. Saya memang memberi skor 5 untuk keamanan secara umum sekolah-sekolah di Indonesia. “Di sini cuma satu tapi yang tunjuk tangan dua orang. Ini punya siapa?” mbak fasilitator menunjuk kertas punya Ibu Dian, jadilah Ibu Dian yang ditunjuk untuk menyampaikan pendapatnya. Fasilitator tak melihat kertas post it yang saya tempelkan tadi. Tulisan angka “5” sepertinya terlalu kecil untuk dikenali.

Baca selengkapnya

Generasi Sehat dengan Penerapan 7 KAIH

Generasi Sehat dengan Penerapan 7 KAIH – Tidak disebutkan sebagai “pendalaman materi” tetapi bagi saya, pelatihan Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter di BBPMP pada hari kedua – 25 September merupakan pendalaman materi. Para peserta dibagi ke dalam 3 grup besar: grup Sehat, grup Cerdas, dan grup Berkarakter. Saya termasuk ke dalam grup Sehat. 

Baca selengkapnya

Tulisan menarik lainnya: