Dari buku ‘Mengenal ASI Eksklusif’, oleh Dr. Utami Roesli, SpA., MBA., CIMI.
ASI mengandung lebih dari 200 unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan, dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan yang lainnya. Cairan hidup yang mempunyai keseimbangan biokimia yang sangat tepat ini bagai suatu “simfoni nutrisi bagi pertumbuhan bayi” – sehingga tidak mungkin ditiru buatan manusia.
Bayi manusia termasuk kelompok bayi yang pada waktu lahir masih sangat belum matang sehingga tergantung penuh pada orangtua untuk perawatan dan kelangsungan hidupnya. Selain itu, bayi manusia juga merupakan salah satu mamalia yang pertumbuhannya sangat lambat. Diperlukan waktu sekitar 4 – 4 ½ bulan untuk menggandakan berat badan lahirnya. Memang ASI manusia merupakans salah satu ASI yang terencer sehingga bayi harus sering menyusu pada ibunya. Ini merupakan hal yang baik, karena akan menyebabkan terjalinnya hubungan ibu-anak yang lebih sering. Hal ini akan memastikan terdapatnya perhatian dan perawatan yang intensif untuk kelangsungan hidup serta pertumbuhan bayi manusia.
- ASI berbeda dengan susu sapi! Komposisi ASI berlainan dengan komposisi susu sapi, karena komposisi susu sapi disesuaikan dengan laju pertumbuhan anak sapi dan ASI disesuaikan dengan laju pertumbuhan anak manusia.
- ASI berbeda dari satu ibu ke ibu lain. Komposisi ASI demikian spesifiknya sehingga dari satu ibu ke ibu lain berbeda. Misalnya, komposisi air susu dari ibu yang melahirkan bayi prematur berbeda dengan komposisi air susu ibu yang melahirkan cukup bulan, walaupun kedua ibu ini melahirkan pada waktu yang sama.
- Komposisi ASI ternyata tidak tetap dan tidak sama dari waktu ke waktu. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada saat itu.
- Komposisi ASI dari satu ibu pun berbeda-beda dari hari ke hari, bahkan dari menit ke menit !
Karbohidrat ASI Terasa Manis dan Segar
Beda dengan susu formula, laktosa ASI terasa manis dan segar. Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula). ASI mengandung lebih banyak laktosa dibanding dengan susu mamalia lainnya atau sekitar 20-30% lebih banyak dari susu sapi.
- Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak.
- Salah satu produk dari laktosa adalah galaktosa. Glaktosa merupakan makanan vital bagi jaringan otak yang sedang tumbuh. Para pakar menemukan bahwa makin tinggi kadar laktosa susu suatu jenis mamalia maka ukuran otaknya relatif makin besar. ASI sendiri mengandung kadar laktosa paling tinggi dibanding susu mamalia lain.
- Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang.
- Laktosa juga meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik, yaitu Lactobacillus bifidus.
- Laktosa oleh fermentasi akan diubah menjadi asam laktat. Adanya asam laktat ini memberikan suasana asam di dalam usus bayi. Dengan suasana asam di dalam usus akan memberikan beberapa keuntungan, antara lain menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Protein ASI, Protein Perkasa
Protein adalah bahan baku untuk tumbuh. Kualitas protein sangat penting selama tahun pertama kehidupan bayi, karena pada saat ini pertumbuhan bayi paling cepat. ASI mengandung protein khusus yang dirancang untuk pertumbuhan bayi manusia.
Susu sapi dan ASI mengandung 2 macam protein utama yaitu whey dan kasein. Whey adalah protein yang halus, lembut, dan mudah dicerna. Kasein adalah protein yang bentuknya kasar, bergumpal, dan susah dicerna oleh usus bayi.
- Protein ASI yang utama adalah whey sedangkan protein susu sapi yang utama adalah kasein. Rasio whey dan kasein adalah 60:40, sedangkan pada susu sapi rasionya 20:80. Hal ini tentu menguntungkan bayi karena whey lebih mudah dicerna dibanding kasein.
- ASI mengandung alfa-laktalbumin, sedangkan susu sapi mengandung laktoglobulin dan bovine serum albumin yang sering menyebabkan alergi. Usus merupakan penyaring makanan yang menyalurkan protein yang benar ke darah dan menahan protein asing yang membahayakan tubuh. Protein yang membahayakan itu disebut protein alergi atau allergen. Pada bulan-bulan pertama kehidupan, dinding usus bayi lebih “berlubang” atau lebih terbuka sehingga dapat membocorkan protein asing ke dalam darah. Baru setelah berusia sekitar 6 bulan, usus mulai matang dan lubang-lubang ini mulai tertutup. Berarti pada saat ini usus sudah mampu menahan protein alergen. Jadi, beri ASI saja sampai usus bayyi cukup matang untuk menghindarkan darah bayi dari pencemaran oleh “protein jahat” tadi.
- Protein istimewa lainnya yang hanya terdapat di ASI adalah taurin. Taurin adalah protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan saraf, juga penting untuk pertumbuhan retina. Susu sapi tidak mengandung taurin sama sekali.
- Laktoferin adalah satu lagi protein ASI yang unik. Laktoferin bertindak seperti kapal feri yang mengangkut zat besi dari ASI ke darah. Selain itu protein spesial ini akan bertindak sebagai polisi bagi bakteri dalam usus. Laktoferin akan membiarkan bakteri usus yang baik, yang menghasilkan vitamin, untuk tumbuh, sedangkan bakteri yang jahat, yang akan menyebabkan penyakit, dihancurkan.
- Lysosyme, adalah suatu kelompok antibiotik alami di dalam ASI. Suatu protein spesial yang akan menghancurkan bakteri berbahaya.
Faktor Pelindung dalam ASI
1. “Sel Darah Putih”
Setiap tetes ASI mengandung berjuta-juta sel hidup yang menyerupai sel darah putih sehingga dinamakan ‘sel darah putih’ dari ASI. Sel-sel ini beredar dalam usus bayi dan memakan kuman-kuman jahat. Sel yang protektif ini jumlahnya sangat banyak pada minggu-minggu pertama kehidupan, saat kekebalan tubuh bayi belum mampu membentuk antibodi yang protektif dalam jumlah yang cukup. Setelah sistem kekebalan tubuh bayi matang maka jumlah sel ini berangsur-angsur berkurang, walaupun akan tetap ada dalam ASI sampai setidaknya 6 bulan setelah melahirkan. Selain membunuh kuman, sel-sel yang sangat berharga ini akan menyimpan dan menyalurkan zat-zat penting seperti enzim, faktor pertumbuhan, dan protein yang melawan kuman atau imunoglobulin.
2. Imunoglobulin atau “Antibiotika Alamiah”
Imunoglobulin adalah suatu protein yang bertugas memerangi infeksi yang masuk ke dalam tubuh bayi. Dapat disamakan dengan suatu antibiotik alami yang tersebar di seluruh tubuh dan akan membubuh kuman-kuman jahat. Sebenarnya bayi sudah mulai membuat antibodi segera setelah dilahirkan. Namun baru akan mencapai kadar yang protektif pada usia 9 – 12 bulan. Ketika lahir bayi dibekali antibodi dari ibu melalui plasenta, tetapi antibodi ini akan habis saat bayi berusia 9 bulan. Saat antibodi dari ibu turun, antibodi dari ASI akan meneruskan tugas melindungi bayi sampai sistem kekebalan tubuh bayi matang. Proses ini akan terus terjadi sampai akhir tahun pertama kehidupan bayi. Demikianlah bila sewaktu di dalam kandungan bayi mendapatkan kandungan makanan dan perlindungan dari plasenta, setelah lahir makanan dan perlindungan itu diperoleh melalui payudara.
3. Imunisasi Pasif dan Aktif oleh ASI
Kolostrum (susu jolong: ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke-4/ke-7), mengandung ‘sel darah putih’ dan protein imunoglobulin pembunuh kuman dalam jumlah paling tinggi. Kolostrum dihasilkan pada saat sistem pertahanan tubuh bayi paling tendah. Jadi, dapat dianggap bahwa kolostrum adalah imunisasi pertama yang diterima oleh bayi. Selain itu ASI akan merangsang pembentukan daya tahan tubuh bayi sehingga ASI berfungi pula sebagai imunisasi aktif.
4. Sistem Perlindungan Tubuh yang Selalu Diperbarui
ASI akan memberikan perlindungan terhadap kuman-kuman di sekitar bayi kita. Kuman-kuman itu akan terus berubah. Bila ada kuman baru yang masuk ke dalam tubuh ibu maka tubuh ibu juga akan membuat antinya. Melalui ASI, anti terhadap kuman baru ini dialirkan ke bayi sehingga bayi menjadi kebal juga terhadap bakteri baru yang akan selalu berubah. Proses imunisasi oleh ASI ini selalu akan beradaptasi untuk menghasilkan pasangan ibu-bayi dengan sistem pertahanan tubuh yang terbaik.
5. Vitamin, Mineral, dan Zat Besi ASI
Zat nutrisi yang terdapat di ASI tidak dapat ditiru oleh manusia. Zat-zat ini bersifat unik, karena sebagian besar zat-zat yang ada di ASI dapat dipergunakan oleh tubuh. Yang penting bukan berapa banyak kadar suatu zat terkandung dalam suatu makanan, tetapi berapa persen zat tersebut dapat diserap oleh usus dan masuk ke dalam darah. Angka yang terlihat di label susu formula bukanlah kadar yang terserap dalam darah bayi. Vitamin, mineral, dan zat besi ASI sebagian besar diserap oleh usus, masuk dalam darah dan dimanfaatkan oleh tubuh bayi. Tidak demikian dengan susu sapi atau susu formula. Sedikit sekali zat-zat nutrisi pada susu formula dan zat-zat yang ditambahkan pada susu formula itu yang dapat masuk ke dalam darah bayi. Misalnya penambahan zat besi, ternyata hanya 4 – 10% dari zat beri yang ditambahkan pada susu formula yang dapat diserap oleh usus bayi, sedangkan 50 – 75% zat besi ASI akan diserap oleh usus bayi.
TABEL PERBANDINGAN ASI DAN SUSU SAPI
ASI | SUSU SAPI | |
Pencemaran bakteri | Tidak ada | Mungkin ada |
Zat anti-infeksi | Banyak | Tidak ada |
Protein - Kasein (%) - Whey (%) | - 40 - 60 | - 80 - 20 |
Asam amino - Taurin | Cukup untuk pertumbuhan otak | Tidak ada |
Lemak | Ikatan panjang untuk pertumbuhan otak | Ikatan pendek & sedang |
Kolesterol | Cukup untuk pertumbuhan otak | Tidak cukup |
Lipase untuk mencerna lemak | Ada | Tidak ada |
Laktosa/gula(%) | 7(cukup) | 3-4(tidak cukup) |
Garam | Tepat untuk pertumbuhan | Terlalu banyak |
Mineral - Kalsium - Fosfat | - 350 (tepat) - 150 (tepat) | - 1440 (terlalu banyak) - 900 (terlalu banyak) |
Zat besi | Jumlahnya sedikit diserap baik | Jumlahnya sedikit diserap tidak baik |
Vitamin | Cukup | Tidak cukup |
Air | Cukup | Diperlukan lebih banyak |
Buku ini diterbitkan olah TRUBUS AGRIWIDYA pada tahun 2000. Penulisnya adalah seorang dokter spesialis anak yang mendirikan klinik laktasi, memberikan konsultasi tentang ASI dan menyusui (terutama tentang ‘ASI eksklusif’ dan ‘inisiasi menyusui dini’), dan sering menjadi pembicara seputar ASI dan menyusui di seminar-seminar, serta menulis tentang hal tersebut di media massa.Sebanyak 36 buku/tulisan/makalah dari dalam dan luar negeri menjadi daftar pustakanya dalam buku ini. Buku yang layak dibaca dan dimiliki oleh para orangtua yang ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka.
Share :
Menurut saya aneh sekali kalau ada orang yang sampai mempertanyakan khasiat ASI bahkan segala kelebihannya. ASI adalah anugerah dari Allah, rezeki yang datang begitu saja, modal cuma-cuma.
ReplyDelete