Kejadian ini berlangsung sewaktu Affiq masih berumur 4,5 tahun.
Sejak usia setahun lebih, Affiq suka sekali makan kue putu yang dijajakan penjualnya dengan pikulan. Ia senang malahap kue imut hangat dengan gula merah di dalamnya dan taburan kelapa parut di luarnya.
Jika terdengar bunyi ‘peluit’ yang berasal dari pikulan sang penjual putu, Affiq akan berlari tergopoh-gopoh. Sembari bertepuk tangan keras-keras dengan berulang kali, ia meneriakkan kalimat ini :
“KUE JALAN PUTU BUNYI ..... KUE JALAN PUTU BUNYI .... KUE JALAN PUTU BUNYI ...” sampai sang penjual menghentikan langkahnya dan memarkir pikulannya di depan pagar rumah kami ....
Kue Jalan Putu Bunyi adalah sebutan Affiq untuk ‘paket penjual dan jualannya yang dijajakan sembari dipikul’.
19 Februari 2007
Share :
0 Response to "Kue Putu"
Post a Comment
Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^