Mama : “Hah, bagaimana bisa?”
Affiq : “Saya mau sikat gigi”
Mama : “Iya, cepat sana, kumur-kumur juga”.
Setelah mulutnya bebas dari warna merah, mama menanyakan lagi, bagaimana bisa ia terminum tinta merah. Jawabnya, “Saya isap …”.
Mama : “?!?!??!!?”
Desember 2008
Share :
0 Response to "Minum Tinta Merah"
Post a Comment
Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^