Baru saja, siang ini. Saya dan suami nonton Seputar Peristiwa di RCTI tentang Lomba Makan Bakmi. Pemenangnya adalah yang tercepat dan yang terbanyak yang berhadiah jutaan rupiah. Mau tahu berapa? Lima juta rupiah dan sepuluh juta rupiah, bapak-bapak dan ibu-ibu! Saya yang tak pernah suka dengan lomba semacam ini berkomentar, “Kenapa ya orang suka mengadakan lomba semacam ini. Buat saya ini tak pantas dilombakan untuk manusia karena mengekspos nafsu rendah manusia.” Setelah itu diwawancarai 2 orang dari 10 besar yang berhasil dalam lomba ini. Ada yang kesuksesannya berkat latihan makan sebanyak dan secepat mungkin di rumah sehingga ia bisa menghabiskan sekaligus dua puluh bungkus mi instan (yang sudah dimasak tentu .. he he) dalam satu sesi makan!
Syahwat perut. Ya, itulah salah satu nafsu rendah manusia yang diekspos dalam lomba makan. Apa pantas? Tidak, menurut saya. Karena harga diri manusia bukan di perut melainkan di hati dan otak. Tujuan lomba seperti ini untuk apa? Lalu setelah itu apa? Tekanan darah tinggi meningkat? Obesitas? Stroke? Penyakit jantung? Muntah-muntah? Kekacauan pencernaan karena sistem pencernaan yang kaget ketiban ‘durian runtuh’? Apa setelah ini harga diri pemenangnya meningkat? Sudah tentu jawabannya ‘TIDAK’.
Suami saya berkomentar, “Kalau dari segi kecepatan, kayaknya Saya bisa ikut nih.. “. Saya menjawab, “Iya sih memang Papa cepat kalau makan. Tapi jangan ikut lomba beginian ah ... mau ditaruh dimana mukaku?”
Ia tertawa ...
Makassar, 23 Mei 2011
Share :
0 Response to "LOMBA MAKAN BERHADIAH JUTAAN RUPIAH?"
Post a Comment
Untuk saat ini kotak komentar saya moderasi karena banyaknya komen spam yang masuk. Silakan tinggalkan komentar ya. Komentar Anda akan sangat berarti bagi saya tapi jangan tinggalkan link hidup. Oya, komentar yang kasar dan spam akan saya hapus ya ^__^