 |
| Sumber: http://us.fotolia.com |
Hingga kini entah sudah berapa orang yang ia telepon juga SMS. Suatu ketika tiba-tiba saja masuk SMS dari beberapa orang. Sebelumnya memang ada bunyi nada acknowledge berkali-kali, pertanda SMS terkirim. Beberapa orang itu menyampaikan nomor rekeningnya, ada juga yang menyampaikan ucapan terimakasih. Ada pula yang menuliskan : mohon maaf, siapa anda yang mulia!
Oya, ada juga yang langsung menelepon dan menginterogasi saya!
Kebetulan HP yang saya pakai pernah dipakai suami saya, jadi nomor-nomor kontak di dalam masih ada yang merupakan nomor-nomor yang disimpan oleh suami saya. Orang-orang itu ada yang hanya sebentar saja pernah berinteraksi dengan suami saya. Termasuk yang menelepon itu. Saya hanya bisa mengatakan, “Maaf, itu tadi anak Saya yang mengirim SMS.”
Jadi saat ia bertanya, “Ini siapa?”
Saya jawab, “Istrinya pak Solihin.”
Kelihatannya ia tidak ngeh Solihin yang mana gerangan yang saya maksud.
Lagipula saya sok akrab dengan menanyakan, “Ini Carok ya, suaminya Lina?”
Dia jawab, “Bukan.”
Maka dia mungkin menebak saya ini orang yang salah alamat. Belakangan saya tanyakan suami saya, orang itu memang suami Lina, tapi bukan Lina yang saya maksud he he he.
Saya jadi kebat-kebit juga, SMS apakah yang dikirim Afyad kepada orang-orang ini? Soalnya di outbox HP saya masih ada SMS rahasia kepada adik saya Mirna yang tak boleh dibaca oleh orang lain. Dan SMS itu letaknya di urutan teratas. Biasanya Afyad jika mengirim SMS dari outbox, ia mengirim yang letaknya paling di atas. Walah, bagaimana kalau yang itu yang terkirim.
Salah seorang dari penerima SMS itu adalah orang yang saya kenal baik, teman lama yang juga dokter kandungan saya sewaktu hamil Afyad – Dr. Anna Sari Dewi. Maka saya menanyakan kepadanya SMS apakah yang terkirim kepadanya? Ia menjawab, “Sepertinya Afyad mau mengirim pulsa 50 buat tante dokter.”
Alhamdulillah, untungnya SMS transaksi pulsa yang dikirimnya. Selamat ... selamat. Untung bukan SMS rahasia yang dikirimnya. Kalau SMS rahasia entah apa yang harus saya katakan kepada Dr. Anna.
Ini pelajaran berharga supaya lain kali saya segera menghapus SMS yang sempat mampir di inbox.
J
Makassar, 7 Februari 2012
Silakan juga baca tulisan-tulisan yang lain yaa ..:
Share :
wah afyad umurnya brp mbak? sudah bisa ngirim sms :)
ReplyDelete2 tahun 4 bulan. Anak2 sekarang sejak usianya masih hitung bulan sudah bisa telepon2 pakai HP. Setelah itu ngirim2 SMS. Dia sendiri sebenarnya tidak tahu caranya, tapi koq ya selalu 'beruntung' hehehe
Deletetadi ana dapet sms nyasar. . .ana balas "ini afyad ya??" hahahahaha bercanda di :D
ReplyDeleteHahahaha ada2 aja :D
Delete