Daeng Ipul sedang menyajikan presentasinya tentang Anging Mammiri |
Sudah pukul setengah enam lewat ketika kami tiba di gedung miring Telkomsel - tempat acara Gathering Awal Tahun komunitas blogger Anging Mammiri. Saya, Phuji Astuti Lipi, dan bu korwil IIDN Makassar – Erlina Ayu beserta kedua jagoan ciliknya menumpang mobil sedan merah milik mama dan papa Sedja. Saya sampai berpikir acara telah selesai karena melihat dua orang berbaju kaos ungu - seragam baru komunitas blogger Anging Mammiri, sedang berbincang di teras gedung.
Untungnya acara bahkan baru hendak dimulai. Maksudnya, daeng Ipul – ketua komunitas ini baru hendak menyajikan presentasinya mengenai kegiatan Anging Mammiri selama lima tahun usianya. Screen yang terletak dekat sekali dengan pintu masuk dan komputer yang digunakan masih sementara diutak-atik sewaktu kami memasuki ruangan di lantai satu gedung milik Telkomsel itu.
Untungnya kami masih kebagian tempat duduk. Beberapa menit setelah duduk nyaman, daeng Ipul menyajikan presentasinya. Dipaparkannya mengenai pembentukan Anging Mammiri lima tahun yang lalu yang diprakarsai oleh tujuh orang blogger aktif, kegiatan-kegiatan, dan harapan-harapannya.
Ada anak-anak juga. Ah, seandainya Affiq tahu, ia pasti pingin ikut. Dia kan blogger juga ... |
Kegiatan kopdar komunitas blogger ini ternyata tidak melulu rekreasi atau kopdar yang asal ngumpul. Biasanya dalam kopdar bulanan ada tema spesifik yang diusung, misalnya tentang belajar fotografi, pernah juga tentang sebuah sekolah alternatif RUMA SOKOLA yang disebut juga ‘sekolah pesisir’ untuk anak-anak kurang mampu di kecamatan Mariso. Bahkan bukan hanya sekadar mengusung tema mengenai Ruma Sokola, Anging Mammiri pun membantu penggalangan dana – minimal penyebaran berita mengenai sekolah alternatif yang terancam tergusur ini.
Seperti komunitas blogger lain, komunitas blogger ini juga mengadakan lomba menulis dan foto di blog yang baru-baru ini diselenggarakan dengan tema ‘Makassar Tidak Kasar’, berhadiah dua tiket Trans Studio untuk setiap pemenang. Tema ini digagas karena banyak pemberitaan sepihak mengenai Makassar yang diidentikkan orang dengan kata ‘kasar’. Alhamdulillah tulisan saya (Tentu Saja Makassar Tidak Kasar) diapresiasi juri menjadi salah satu pemenang di ajang ini.
'Ruma Sokola' Sumber gambar: http://sekolahpesisir.wordpress.com/ |
Pengalaman saya ke Trans Studio, berdua dengan putri saya Athifah pun menjadi kenang-kenangan indah dalam hidup kami dan saya tuangkan ke dalam tiga buah tulisan di blog ini (Perjalanan Menuju Trans Studio, Trans Studio yang Selalu Malam, dan Ada Pertolongan di Trans Studio). Bagi saya, tidaklah berlebihan jika mengatakan pengalaman ke Trans Studio ini adalah kenang-kenangan indah karena ternyata pengalaman di sana tak sekadar jalan-jalan, juga merupakan sesuatu yang berhikmah bagi saya. Tak percaya? Silakan deh dibaca tulisan-tulisan saya itu J.
Oya, Makassar - Anging Mammiri khususnya, ditetapkan menjadi tuan rumah pertemuan Blogger Nusantara kedua yang insya Allah akan diselenggarakan bulan November nanti. Daeng Ipul dinobatkan sebagai ketua panitianya. Acara ini diestimasi akan dihadiri oleh 700 – 800 blogger dari seluruh Indonesia.
Gathering yang berakhir menjelang isya itu rupanya belum berakhir sampai di situ. Rupanya ada undangan dari sekolah blogging pertama di Asia – Asta Media untuk menghadiri acara syukuran ulangtahunnya yang ke-3 di rumah makan Ulu Juku’. Teman-teman Anging Mammiri yang berbaju ungu juga mengajak kami yang newbie ini. Sayangnya saya tak bisa. Kali ini saya sudah terlalu lama meninggalkan rumah.
Pergi pukul 15.30 dan pulang saat jama’ah masjid sedang shalat isya adalah waktu yang amat lama, tak pernah selama ini saya tinggalkan anak-anak. Hati saya kebat-kebit. Dan betul saja, di pintu rumah saya disambut oleh Athifah yang menangis keras. Tak jauh darinya, Afyad pun tengah menangis dengan volume dan power suara yang amat keras. Air mata mereka mengalir deras seakan sudah bertahun-tahun tak bertemu dengan saya. Ibu saya pun menyambut dengan ucapan, “CEPAT AMBIL ANAKMU, SUDAH DUA KALI DIA MENANGIS!”
Nasib emak-emak yang jarang ikut kopdar .... J
Makassar, 6 Februari 2012
Dibaca juga tulisan saya yang lain yah:
Share :
Wah mbak Niar aktif di komunitas blogger gitu ya mbak? :D
ReplyDeleteYaa.. sehari2nya kan aktifnya di dunia maya saja Na.
DeleteIni cuma sekali2 aja. Yang aktif itu kalo setiap kepanitiaan terlibat, saya tidak :)
serunyaaaa. . .
ReplyDeleteIya seruuuu :)
Delete