Ketika cinta menyapa
Logika tersaput rasa
Duka tak terasa
Hanya suka semata
Bising dibilang sunyi
Air tajin terasa susu sapi
Bantat dikata elok
Dibilang lurus padahal berkelok
Sakit mengaku bugar
Terik membakar dirasa sejuk
Senyum mekar meski dia merajuk
Ketika ‘SAH’ terkata penghulu
Berdua selalu berasa madu
Ketika berbilang 365 hari terlewati
Cinta yang menyapa tak terdengar lagi
Rasa ditendang logika
Anak iblis mengobarkan murka
Ego merutuki belahan hati
Menjadi musuh bukan lagi kekasih hati
Ketika iman menyapa cinta
Baru tersadar tertebasnya asa
Teringat mitsaqan ghalizha yang dahulu dihimpun
Lalu bersimpuh memohon ampun
Insyaf DIA kan menyapa cinta
Meletakkannya pada kebijakan norma
Tak ada terlambat untuk memulai
Niat istiqomah untuk saling membelai
Senandung riangmengisi kala
Membawa asa dalam sirath mustakim
Disaksikan Allah sebagai hakim
Ketika cinta menyapa
Walau ada duka tak lagi terasa
Hanya sukacita semata nan menggelora
Karena cinta kini karena-NYA
Makassar, 7 Maret 2012
Share :
Cinta bisa memutarbalikkan fakta.
ReplyDeleteBetul mas ^__^
Deletebagus sekali puisinya mbak...
ReplyDeletePuisi biasa mbak. Terimakasih kalau dibilang bagus :)
Deletebunda, minta email bunda dung... Hehe...
ReplyDeleteBuat apa tuuh? :D
Deletebuat curhat. Hehehe, sambil sharing. Boleh g bun? Kalo g, g apa... Maap ya bun, kalo ini terlalu privat buat bunda. *cinggakmaksakok* ;)
Deletehehehe... Ternyata sudah bunda kasih to. Terima kasih bunda... :D
DeleteSama2 :D
Deletesy sangat suka puisi nya
ReplyDelete