Ia mengumumkan, "Siapa yang mau ini ...," seraya mengacungkan wafernya.
"Sayaaaa," sahut kakak Affiq.
Hampir bersamaan dengan itu mama juga berseru, "Sayaaa!"
Athifah memberikan wafer tersebut kepada kakak Affiq.
Ia berkata, "Kasih ke Mama juga ya."
Maka kakak Affiq membagi separuhnya kepada mama.
Athifah berkata kepada mama, "Bilang terimakasih sama kakak Affiq!"
"Terimakasih kakak," kata mama seraya menatap Affiq.
Athifah mendekati mama.
Di telinga kiri mama ia berbisik, "Bukan begitu, bilang 'Terimakasih Affiq'!"
"Terimakasih Affiq," mama mengulanginya.
Makassar, 19 Maret 2012
Ck ck ck .. mama yang membelikan, mama yang harus berterimakasih ...
Share :
Bwahahahaha...
ReplyDeleteKarena sering dinasehati berterimakasih jadi menasehati berterimakasih juga ahahha :p
Iya ih,mamanya dapat umpan balik terus hehehe
Deletehihi,,, terima kasih juga yah udah kenaalan sama affiq...hihi
ReplyDeleteTerimakasih juga :D
DeleteAthifaaaah....
ReplyDeletesini om dibagi juga wafernya
Om juga mauuuu....
Yah sudah habis om :D
Deletepenasaran sama si Athifah, mana fotonya bunda?
DeleteSuatu saat nanti (mungkin) om Insan bisa lihat deh ^__^
Deleteso sweet ^_^ athifah...kak rumi juga mau wafernya dong.
ReplyDeletesalam kenal yaa^^
Om Insan saja gak kebagian kakak Rumi :D
DeleteSalam kenal juga :)
terima kasih sdh share so sweet story ya Mbak..hehehe
ReplyDeleteTerimakasih sudah mampir mbk Ririe :)
Deleteterima kasih mama :) jangan marah ya kalau aku suka ngerapel baca postingannya hehehe
ReplyDeleteAih mana bisa mamanya marah sama mbak Lidya ... :)
DeleteTerimakasih banyak lho mbak Lidya sudah ngerapel :)
Tapi kan bagus sob. Mau menegur kamu sob. Setiap pemberian, alangkah baiknya mengucapkan terima kasih. Sudah benar itu sob. Didikan yang bagus.
ReplyDeleteIya betul mas. Saya senang2 saja. Sekalian bisa lebih belajar memperbaiki diri :D
Deleteemang kalau ank kecil harus di trutin juga ia
ReplyDelete