SMS Penipuan, Nggak Banget Deh Ih

Bulan kemarin saya masih mendapatkan 2 SMS ini:

085257344607 (10 Maret) Selamat!! Anda Men’dpt hadiah Rp.75juta. Dari TELKOMSELpoin “Periode maret” PIN anda(33c7) Hub kntr pusat: 082113720777 (Ir.Wardoyo). Pengirim: TELKOMSEL 

08975532756 (27 Maret 2012) Disampaikan Dr. “BANK BRI” And M_dptkan Dana Bantuan Cek Rp,75juta Informasi Hub: Frans Wanggai 0853-97243555 Pelaksana: BRI Pusat

Sumber gambar:
http://bola80.blogspot.com

Apa yang terlintas di benak Anda saat membaca SMS yang masuk model begini?

Langsungkan terpikir ini penipuan?

Kalau saya, pastinya: iya.

Yang lainnya, saya langsung geli karena SMS-SMS ini: NGGAK BANGET DEH IH.

Coba perhatikan gaya bahasanya. Nggak banget kan? Bukannya saya mengejek gaya SMS seperti ini. Kalau SMS seperti ini dari dan ditujukan kepada kawan akrab sih wajar-wajar saja. Tetapi ini,  seolah-olah berasal dari sebuah instansi? Mempermalukan instansi sebesar BRI dan TELKOMSEL saja kalau ada pegawainya yang berani mengirim SMS atas nama perusahaan dengan gaya bahasa seperti ini. Asli kacau-balaunya, original habis deh.

Kalau SMS itu memang dari TELKOMSEL misalnya, seharusnya pengirimnya tertulisnya ‘TELKOMSEL’, bukannya nomor. Aduh, benar-benar nggak banget deh ih. Yang ngirim TELKOMSEL, nomor saya TELKOMSEL pula, katanya atas nama perusahaan masa yang tampil nomor? SMS-SMS yang mengatasnamakan perusahaan operator seluler kan menampilkan nama perusahaannya. Betul-betul kekacau-balauan yang original.

Dengan model yang nggak banget ini, mudah-mudahan tidak ada orang yang menjadi korban mereka – korban secara materi maksudnya. Kalau korban dalam artian penerimanya terganggu kenyamanannya sih sudah pasti. Mudah-mudahan saja tak lebih dari itu.

Oya, setelah browsing saya mendapatkan ini:

Terkait maraknya kasus ini, BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan masalah tersebut ke contact center BRTI di nomor 159. Laporan ini akan diteruskan BRTI kepada pihak kepolisian dengan delik aduan kasus penipuan yang bisa dikenakan pasal pidana KUHP.

"Selain kasus 'mama minta pulsa', yang pernah marak juga ialah penipuan pengiriman uang ke rekening tertentu, penipuan menjual barang-barang elektronik, tiket konser, jadi agen pulsa elektronik, agen tiket pesawat, dan lain-lain," sesal Heru.

Sementara menurut anggota BRTI M Ridwan Effendi, selain melaporkan ke pihak kepolisian dan operator, nomor-nomor yang juga menawarkan layanan perbankan secara broadcast SMS, misalnya kredit tanpa agunan (KTA), ikut diadukan kepada Bank Indonesia.[i]

Kalau SMS ‘minta pulsa’ ini sepertinya semua orang sudah pernah dapat ya J. Sekarang ini kelihatannya sudah surut (kalau masih ada yang dapat berarti penipu yang melakukannya tidak gaul, tidak memperhatikan trend dan tidak memantau berita terkini ya J). Saya pernah pula menerima SMS minta ditransferkan sejumlah rupiah, agen pulsa elektronik, dan jualan nomor cantik. Semua SMS ini memiliki kemiripan, yaitu gaya bahasanya nggak banget deh.

Sayang, orang-orang ini sebenarnya kreatif tapi disalurkannya dalam bentuk yang nggak banget. Ada saja ide mereka mengirim SMS dengan berbagai modus. Syukurlah sekarang sudah ada contact center BRTI untuk mengadukan hal seperti ini.

Kepolisian bekerjasama dengan PT. BCA Tbk menangkap 10 orang pelaku penipuan yang menggunakan rekening BCA[ii]. Beberapa penipu juga telah ditangkap. Apakah ini membuat jera para penipu yang belum tertangkap? Entahlah.

Pernah mendapat SMS penipuan dengan modus lain, Kawan? Kalau berminat mengadukan pengalaman Anda langsung kepada pihak yang berwenang, POLRI punya form pengaduan di salah satu page di website-nya: http://reskrimum.metro.polri.go.id/report.php?id=591. “Kami siap melayani anda dengan cepat, tepat, transparan, akuntabel, dan tanpa imbalan” adalah motto yang tertera di website itu. Tinggal isi nama lengkap, nomor telepon, perihal, dan pesan lalu klik ‘KIRIM’.  Sederhana. Hm, langkah bijak ini patut disebarluaskan.

Makassar, 4 Maret 2012

Baca juga yang lain ya ...

Ada yang Tak Bisa Diabaikan

‘Menulis Kreatif’ ala Kompasiana Blogshop

DARI BLOG MENJADI BUKU

'Istri Patuh Suami' dan 'Suami Sayang Istri'

Rappocini – Veteran Selatan di Suatu Siang

‘Family Man’ yang Serba Bisa

Pelajaran Bahasa Indonesia: Bukan Sekadar Belajar Berbahasa

K****m yang Eyecatching

Apa Kata WHO Tentang ASI?

Motivasi Ia Agar Percaya Dirinya Menawan

---

[i] Detik Forum

[ii] Viva News

Share :