Susahnya, harus ada
dasar ilmu dalam mempertentangkan hal ini, kita tak boleh asal bicara. Untungnya
sudah banyak yang menentang teori Darwin. Salah satunya adalah seorang ilmuwan
muslim yang terkenal dengan nama Harun Yahya. Siapa Harun Yahya? Berikut saya
kutip artikel dari http://netsains.net/
yang ditulis oleh HAWIS H. MADDUPPA:
Adnan Oktar itulah nama sebenarnya. Ilmuwan dan da’i terkemuka yang lahir di Ankara (Turki) pada tahun 1956, yang mengambil nama penanya dari “Harun” (Aaron) dan “Yahya” (John) untuk mengenang perjuangan dua orang Nabi tersebut melawan kekufuran. Beliau memulai perjuangan intelektualnya pada tahun 1979 dengan sangat menjunjung tinggi nilai akhlak dan mengabdikan hidupnya untuk mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat. Lulusan dari Akademi Seni, Universitas Mimar Sinan, sering melakukan pengkajian yang mendalam tentang berbagai filsafat dan ideologi materialistik yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitar selama menempuh pendidikan. Salah satu hasil karyanya yang fenomenal adalah tentang bukunya yang membantah secara “ilmiah” dari teori evolusi Darwin. Dimana dalam buku tersebut beliau menjelaskan tentang bahaya Darwinisme dan teori evolusi, yang merupakan ancaman terhadap nilai-nilai akhlak, dan terhadap dunia. Selain itu ada juga buku tentang keruntuhan teori ini oleh ilmu pengetahuan.
Saya
pernah membaca buku Harun Yahya yang menentang teori Darwin. Sayangnya buku itu
buku pinjaman J sehingga saya
tak bisa melacak ulang untuk keperluan kompetisi blog ini. Namun demikian, era internet sekarang ini memungkinkan koq
kalau kita ingin membacanya atau bahkan men-download-nya.
Kunjungi saja link : http://id.harunyahya.com, kita bisa
memuaskan benak sekaligus menambah keyakinan kita kepada Sang Maha Pencipta
setelah membacanya.
Berikut
saya kutip sedikit kesimpulan dari buku Keruntuhan Teori Evolusi yang ditulis
oleh Harun Yahya dari link : http://id.harunyahya.com/id/books/772/KERUNTUHAN_TEORI_EVOLUSI/chapter/2282
Selain kemiripan tampilan, kera tidak bisa dikatakan berkerabat lebih dekat dengan manusia dibandingkan dengan hewan lain. Jika tingkat kecerdasan dipertimbangkan, maka lebah madu dan laba-laba dapat dikatakan berkerabat lebih dekat dengan manusia karena keduanya dapat membuat struktur sarang yang menakjubkan. Dalam beberapa aspek, mereka bahkan lebih unggul.
Terlepas dari kemiripan tampilan ini, ada perbedaan sangat besar antara manusia dan kera. Berdasarkan tingkat kesadarannya, kera adalah hewan yang tidak berbeda dengan kuda atau anjing. Sedangkan manusia adalah makhluk sadar, berkeinginan kuat dan dapat berpikir, berbicara, mengerti, memutuskan, dan menilai. Semua sifat ini merupakan fungsi jiwa yang dimiliki manusia. Jiwa merupakan perbedaan paling penting yang jauh memisahkan manusia dari makhluk-makhluk lain. Tak ada satu pun kemiripan fisik yang dapat menutup jurang lebar di antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Di alam ini, satu-satunya makhluk hidup yang mempunyai jiwa adalah manusia.
Para
penganut teori evolusi seperti Darwin tentu tak bisa menjelaskan, mengapa
manusia dan kera hanya bisa mirip secara fisik. Lalu secara kejiwaan,
bagaimana? Secara monyet hanya bisa menjalani hari-harinya dengan kegiata
seputar makan, minum, tidur, dan beranak-pinak tanpa ada kesadaran kejiwaan
seperti:
- Merasakan kegalauan kala cinta menyerang seperti, menyadarinya lalu mengatasinya.
- Merasakan semangat yang membara seperti yang dirasakan orang-orang yang termotivasi setelah menghadiri acara Mario Teguh ataupun Ippho Santosa lalu bertekad melaksanakan semua step yang disampaikan dengan sebaik-baiknya.
- Merasakan baby blues setelah seperti yang dirasakan beberapa orang ibu setelah melahirkan bayinya, menyadarinya dan berusaha untuk menjadi lebih baik demi buah hatinya.
- Mendefinisikan dan menyadari segala masalah yang tengah membelitnya lalu memikirkan jalan keluar yang terbaik.
- Menyadari ketaktenangan dirinya bukan karena kekurangan harta tetapi sesuatu yang hakiki yang hanya bisa diperoleh melalui penghambaan sejati kepada Yang Mahapencipta
Bagaimana teori evolusi Darwin menjelaskan mengenai ini? Saya kira
tak ada!
So ....
memilih manusia pertama antara Nabi Adam AS dan teori Darwin? Tentu saja saya
memilih Nabi Adam AS!
Makassar, 16 Mei 2012
Postingan
ini untuk mengikuti Kompetisi Blog Mama
Cake
Silakan dibaca juga:
Share :
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLike this, Bunda...
ReplyDeleteDalam pelajaran Biologi anak SMP kelas tiga, teori darwin masih dimasukkan, loh..(teori evolusi)
hyum hum..sangat disayangkan
www.aniamaharani.blogspot.com
Oya? Itulah anehnya negara kita ya ...
DeleteMasih sampe sekarang?
DeleteAneh deh kalo masih ...
Deletesaya suka poin 'merasakan kegalauan kala cinta menyerang'.
ReplyDeleteweitss.. galau! jadi pengen nyanyi, kalau monyet bisa galau (pake nada lagunya doel sumbang)
;p
sukses kontesnya kk :)
Lagu yang bagus :D
DeleteMakasih Icha :)
Ah no komen kalau masalah ini :P
ReplyDeleteSemoga menang ya mbak :)
Yaah koq no komen? komen apa kek gitu :P
Delete#Lah ini sudah komen yah hehehe#
saya ingat waktu SMA dlu saya belajar sejarah ttg teori darwin, phitecantropus erectus, dan homo sapiens. Guru saya sepertix seorang penganut darwinisme. Sy pernah menentangnya, saya mengacungkan tangan karena sy termasuk salah seorang yg tidak setuju dgn teori tsbt. trus guru saya bilang "kalau tidak percaya kalian tidak usah belajar sejarah"
ReplyDeleteWah Nunu hebat, sudah kritis sejak SMA ttg hal ini ..
DeleteSaya dulu terima saja, masih bodoh :P
pilih nabi adam As donk. saya termsuk yang terheran-heran jika orang masih keukeuh dengan teori darwin...
ReplyDeleteIya betul .. aneh kalo masih keukeuh :)
Deletebersyukur sekali ada tokoh seperti Harun Yahya sehingga dengan ilmunya dan diterbitkan dalam berbagai bentuk yang tak hanya buku, telah menyadarkan banyak orang akan kekeliruan selama ini tentang teori darwin
ReplyDeleteNice mbak, semoga menang ya mbak
Buku2nya gratis lagi mbak Ecky, bisa didownload di link di atas ^^
DeleteEvolusi manusia harus jadi satu polar dengan konsepsi Islam, gak bisa orang bilang tidak! Trus dimana letak Nabi Adam dalam teori Darwin ini?
ReplyDeleteHmmmm ....
Deleteteori darwin g masuk di akal,,,, tetap yg tercipta di dunia ini, Alloh s.w.t menciptakan awal manusia adalah nabi adam Alaihis salam.
ReplyDeleteGak mungkin nenek moyang kita monyet ya .. :)
DeleteKalau aku ... selain karena beriman pada kitab Allah .. juga ga sudi dibilang berasal dari monyet! ya ampuuun ... mending berasal dari tulang rusuk deh drpd dr monyet :D
ReplyDeletegood luck yah kompetisinya ;)
Saya juga ... mending berasal dari tulang rusuk, mbak :P
DeleteTerimakasih ya sudah mampir :)
pengikut darwin sampai hari ini masih mencari "the missing link"
ReplyDeletehihihihi
Link-nya memang missing, makanya gak nemu2 ^^
Deletemenyimak...
ReplyDeletekeren kak..
ini kak mugniar yang anak FKG bukan?
Terimakasih Rahma.
DeleteBukan, saya dulu kuliahnya di FTUH :D
Kera dan manusia mungkin sama-sama bisa galau tapi cuma manusia yang bisa move-on!
ReplyDeletehiihihihihi
Komen yang keren, Mirna ...
DeleteBetul itu, hanya manusia yang bisa bilang ke dirinya "Come on, what are you doing?"
:D
aku punya buku2nya Harun Yahya mbak, beliau membahas tentang ini ya
ReplyDeleteDi antara yang dibahasnya adalah ttg penentangan terhadap teori Darwin mbak. Yuk, ikutan kontesnya :)
Deletesalam super sahabat,
ReplyDeletetetap semangat dan sukses selalu ya
ditunggu kunjungan baliknya :)
Terimakasih :)
Deleteseru gan tulisannya, makasih ya
ReplyDelete