Dulu,
ruang itu indah nan teduh
Tak
ada setitik pun keruh
Hening,
damai, suci
Ada
kelegaan dalam udaranya yang bersih
Tapi
sekarang, noda di mana-mana
Kerak
sampah tersebar merata
Segala
warna membaur memudarkan kesucian
Setiap
tarikan napas mendatangkan kesesakan
Ada
apa ini?
Apa
yang terjadi?
Lihat
... lihat ...
Tajamkan
matamu lekat-lekat
Debu-debu
buruk sangka beterbangan
Asap
bergunjing dan khilaf mata memenuhi ruangan
Iri
dan pandangan remehmu mengotori dinding
Sombong,
riya’, dan takabur mengarat kering
Sapu
ruang hati ini!
Sikat,
gosok bersih-bersih!
Kerik
segala karat yang berbau tengik itu!
Tuangkan
cairan antiseptik di segala penjuru!
Tebak
hasil kerja kerasmu?
Kau
dapatkan kembali kenyamanmu!
Makassar, 24 Juni 2012
To remember my self
Oops, I mean to remind my self :)
Oops, I mean to remind my self :)
Share :
It's remind me too ...semoga bisa selalu 'membersihkan' hati kita dari noda dan hal-hal tercela yg mengotori hati dan pikiran kita..Amiin:)
ReplyDeleteAamiin :)
Deletenice ^^
ReplyDeleteThank you ^^
DeleteSuka mbak puisinya.
ReplyDeleteAih ... kemampuan saya buat puisi masih dangkal mbak. Masih bertanya2 apa pantas ini disebut puisi?
ReplyDeleteWaw.. suka bikin puisi juga rupanya. Jempol.
ReplyDeleteMuhasabah diri ya mbak....
ReplyDeleteLagi2 sebuah puisi yang punya makna.
Mbak Niar jagoooo....