Zaman
sudah semakin maju. Banyak sekali perubahan yang terjadi dalam dua dekade ini.
Perkembangan pesat teknologi
(komunikasi) digital[i]
sangat berperan dalam hal ini.
Jika
dua puluh tahun lalu segala bentuk surat dibuat memakai mesin tik, sekarang
bukan zamannya lagi. Kalau tak memiliki komputer ataupun printer sendiri,
orang-orang memilih mendatangi jasa rental
komputer untuk membuat surat yang terkesan elegan.
Jika
dahulu undangan harus diantar sendiri ke rumah-rumah yang dituju, sekarang tak
perlu lagi. E-mail, SMS, dan facebook sudah lazim “mengirimi” undangan kepada
orang-orang yang dituju bahkan undangan pernikahan sekali pun.
Demikian
pula dalam hal tolong-menolong. Di zaman ini sangat banyak pilihan dalam
mengusahakan yang terbaik bagi hajat hidup seseorang. Jarak bukan lagi masalah
untuk saling membantu sesama.
Acara
Kick Andy! pernah menghadirkan artis Nirina Zubir yang menuturkan kisahnya
mengenai peristiwa sakitnya sang buah hati. Saat itu anaknya yang masih berusia
batita (di bawah tiga tahun) akan dioperasi dan memerlukan tipe golongan darah
yang amat langka. Secara spesifik, Nirina sendiri tak bisa memenuhi kebutuhan
darah anaknya itu. Stok di PMI tak memenuhi sementara sang buah hati tak bisa
menunggu terlalu lama. Melalui twitter, ada yang menyebarkan berita itu dan
dengan amat cepat. Pas saat dibutuhkan, tipe darah itu pun tiba di tangan
mereka. Dengan terharu Nirina menceritakan mengenai banyaknya dukungan yang
diterimanya, bahkan dari orang-orang yang tak dikenalnya.
MI di Abeuk-Reuling Aceh Utara, sumber foto:
http://media.kompasiana.com/buku/2012/06/05/blogger-hibah-sejuta-buku-fase-keempat-aceh/
|
Sekarang
ini, blog menjadi media penting yang
bukan sekadar tempat curhat atau sharing penulisnya,
juga merupakan media untuk menyebarluaskan hal-hal baik. Blogger
Hibah Sejuta Buku misalnya, telah sukses membantu 3 sekolah di Tanjung
Samak (Kepulauan Meranti, Riau), Fakfak Utara (Papua Barat), dan Manusela
(Ambon) dalam bentuk penyaluran buku dan alat tulis untuk sekolah-sekolah yang
minim fasilitas. Sekarang, program ini sedang dalam masa “fase
keempat”. Sekolah yang akan dibantu adalah 3 buah sekolah (MTs Dayah Nurul Iman, Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Darussalam, dan SDN Sijuk) di Aceh.
Kawan-kawan
blogger Anging Mammiri pun urun aktif membantu mewujudkan tempat belajar bagi
“sekolah gratis” bernama Ruma
Sokola yang pendiriannya dulu digagas oleh Sokola, sebuah komunitas
alternatif untuk pendidikan mendirikan Ruma Sokola di Makassar pada bulan
Januari 2005[ii].
Hal
ini dikarenakan banyaknya anak putus sekolah di kampung Bayang – kampung yang
hanya berbatasan seutas rambut dengan Tanjung Bunga – sebuah kawasan yang
sangat giat bertumbuh secara ekonomi dengan adanya pusat-pusat perbelanjaan,
rekreasi dan diwarnai dengan pemukiman mewah dan boarding school.
Saat
ini, berdasarkan banyaknya tanda empati yang berdatangan, telah dipanjar
sebidang tanah untuk lokasi sekolah anak-anak ini. Besar harapan bagi para
sukarelawan untuk mewujudkannya. Dukungan dari para blogger di antaranya dengan
menyebarluaskan
mengenai hal ini bisa mempercepat harapan tersebut terwujud.
Madrasah Aliyah Sehati di Maros. Sumber foto: http://chemistrahmah.com |
Id Blog Network (IBN) - sebuah social
media marketing support, melalui
para blogger yang tergabung di dalamnya pernah membantu Madrasah Aliyah Sehati
di kabupaten Maros – Sulawesi Selatan yang terancam ditutup karena kekurangan
dana. Alhamdulillah sekolah itu bisa terselamatkan. Bahkan para blogger yang bergabung
dengan IBN bisa menyumbang kapan saja melalui akunnya di website IBN.
Selanjutnya, pihak IBN akan menyalurkannya kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Seorang
blogger bisa melakukan banyak hal baik dari
balik layar komputer/HP-nya. Bahkan tanpa melalui/bersama komunitas di mana ia
bergabung. Melalui tulisan, seorang blogger
bisa mengabarkan mengenai realita sosial di sekitarnya. Tulisan yang menarik
pasti dapat menggerakkan hati orang-orang yang membacanya untuk membantu
sesama.
Sebagai
contoh, tulisan Mendulang Amal Melalui 63 Orang Anak mampu meraih simpati seorang dermawan untuk
membelikan kursi roda bagi Andika – seorang bocah penghuni panti asuhan yang
memiliki banyak keterbatasan fisik yang diceritakan di dalam tulisan itu.
Selain itu beberapa orang lainnya yang tersentuh membacanya langsung
menyisihkan sejumlah dana, mentransfernya ke rekening panti asuhan yang
ditempati Andika.
Dewasa
ini, sebuah produk teknologi
digital berhasil menggabungkan video dengan e-mail dengan tampilan yang
menarik, tak sama dengan tampilan video seperti biasanya. Produk ini bisa
digunakan oleh pengguna e-mail semisal yahoo dan gmail. Ada pula fasilitas
untuk video blog, video share, video conference, dan lain-lain dengan tampilan
yang juga menarik[iii].
Video yang memiliki template menarik
bisa lebih menggugah orang yang menyaksikannya karena lebih meyakinkan dan
lebih mudah diingat. Di luar negeri, hal ini mulai digemari. Orang-orang
menggunakannya untuk berbagai tujuan, mulai dari sekadar menyampaikan ucapan
selamat ulangtahun hingga charity.
Ketika tsunami di Jepang tahun 2011 silam, dengan cepat tayangan video semacam itu disebarkan oleh sekelompok orang ke seluruh dunia hingga memungkinkan dana dalam jumlah besar terkumpul dengan amat cepat, hanya dalam tempo tiga hari sebesar miliaran dollar Amerika! Guiness Book of Record pun mengabadikan hal ini dalam catatannya.
Melakukan
hal baik adalah fitrah semua manusia. Orang suka melakukan perbuatan baik
karena ingin mendapat pahala atau ingin disanjung atau ingin diperlakukan baik
pula oleh orang lain. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, bahkan tanpa harus
bertemu secara fisik.
Walau
perkembangan teknologi digital kini semakin pesat sehingga makin mengasah dua
dampaknya: positif dan negatif, percayalah masyarakat kita makin dewasa dalam
menggunakannya. Bisa dilihat dari banyaknya pertumbuhan blogger yang
menyampaikan pesan-pesan kebaikan melalui jagad maya juga dengan saratnya
pesan-pesan kebaikan yang menyebar di jejaring sosial. Dengan demikian, hal-hal
buruk semestinya tak akan bisa menguasai pemikiran anak-anak bangsa ini. Mari
optimis bersama.
Makassar, 19 Juli 2012
Tulisan ini diikutkan lomba blog: presented by NGAWUR, powered by Pusat Teknologi
Silakan dibaca juga:
[i]
Teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat
terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner
tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu informasi
tertentu (wikipedia)
[ii]
Citizen reporter Dwiagustriani
menelusuri kehidupan anak-anak di kawasan kumuh di Kelurahan Lette dan Kampung
Buyang, Makassar. Mengenai ini dimuat di
di Portal Panyingkul,
sebuah media citizen journalism.
[iii] “Video akan meningkatkan trafik internet dari 30% hingga 90% pada
tahun 2013.” – CISCO; “Live
online streaming meledak hingga 648% dalam satu tahun.” – Comscore; “Pasar
video marketing online diperkirakan
akan meledak menjadi $ 7 miliar pada akhir 2012.” - Forrester Research.
Share :
judul kontesnya ngawur tapi isinya gak ngawur kok hehehe, semoga menang ya mbk
ReplyDeleteAamiin. Terimakasih mbak Lidya. Iya hehehe. Harus serius malah :D
DeleteKeren lho mbak tulisannya...
ReplyDeleteSetuju banget dari depan layar komputer kita bisa berbuat banyak hal baik :D
Semoga menang ya... :D
Aamiin. Terimakasih Una :)
Deletesemoga tidak berbuat kita dari belakang layar kecuali membawa dan mengajak pada kebaikan dan perbaikan.
DeleteSemoga menang ya, Mbak.
Salam hangat untuk keluarga tercinta. Selamat menunaikan ibadah puasa. Special to Athifah, celotehnya manna..?
Makassar nya dmn mba? saya dl tinggal di Makassar juga di Telkomas, pernah siaran di radio Venus Makassar, salam kenal :)
ReplyDeleteWaah ... ketemu orang Makassar di dunia maya :)
DeleteSaya di Rappocini :)
Salam kenal juga ...
semoga menang yaah gan \(^^)/
ReplyDeletevisit back :D
masya Alloh bunda, tulisannya menginspirasi saya.
ReplyDeleteapalagi ga sembarangan ini mah. Alias ga ngawur :D
begitu cepat yah rasanya sudah bulan ramadhan.
salam buat si kecil. dia puasa gak bun? heheh Pasti banyak tanya aku nunggu kelanjutnyya dia nih hehee
blogger sejati mbak Niar...kereeen.
ReplyDeletenah saya yang gaptek ni mo komen aja susyah hahaha
(Dwi Aprilytanti)
sesungguhnya kita dianjurkan untuk selalu memberi dan menolong sesama dengan cara tangan kanan memberi tanpa perlu tangan kiri mengetahuinya...btw selamat menyambut bulan suci Ramadhan..mohon maaf lahir batin :)
ReplyDeleteberjuang bisa darimana saja. Bahkan melalui media blog sekalipun. Postingan seperti bukanlah postingan "ngawur" kan. Dengan tulisan ini, kak mugniar juga ingin menyebarkan info ini kepada temen-temen blogger. Bahwa ada suatu wilayah yang minim pendidikan seperti rumah sokola tadi.
ReplyDelete