Pertanyaan
anak-anak yang polos seringkali membuat orangtua kelabakan. Namun rasa ingin
tahu mereka sebisanya harus dijawab oleh orangtua. Agar mereka tak memiliki
persepsi yang salah dan segera mendapatkan pemahaman yang benar.
Beruntungnya
secuil tulisan saya ada di sini, dan mendapatkan gratis dari mbak Irhayati
Harun – sang penyusun, buku ini membuat saya sendiri belajar banyak bagaimana
cara para orangtua/orang yang lebih tua menjawab pertanyaan anak-anak dengan
bijaksana.
Untuk
membuat Anda penasaran (he he he penasaran nggak ya?),
seperti inilah pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam buku ini:
“Bapak
mau pergi ke mana sih, Bu? Kok dibungkus kain putih begitu?”
“Kalau
mati kita bawa apa, Ma?”
“Allah
ada giginya juga?”
“Katanya
Allah baik, kenapa harus takut sama Allah?”
“Nanti
Ibu meninggal? Aku nggak bisa ketemu Ibu dong?”
“Nanti
kalo Kakak mati, mayatnya hancur ga?”
“Surga
itu di mana sih, Ma?”
“Bu,
mengapa Allah nanti menghancurkan ciptaan-Nya?”
“Aku
juga nanti akan mati? Mati itu apa?”
“Nanti
untanya harus dibagi sama Ayah?”
“Siapa
yang melahirkan Allah?”
“Hantu
itu apa?”
“Kenapa
asma’ul husna Cuma 99?”
“Menstruasi
itu apa?”
“Kenapa
Allah nakal sama Mama?”
“Yang
jadi Allah itu siapa sih?”
“Neraka
itu apa?”
“Hebat
mana Krisna sama nabi Muhammad?”
“Kenapa
Aku harus makan? Nasi mengandung apa? Karbohidrat itu apa?”
“Bagaimana
sel telur bertemu dengan sperma?”
“Dia
punya burung kok Aku enggak?”
“Dulu
kita ketemu, Bang di perut Bunda?”
“Ibu
punya kok Bapak enggak?”
“Duluan
mana sih zaman nabi dan dinosaurus?”
Dan
lain-lain.
Seru kan? J
Bukunya
menarik lho, kalau penasaran Anda bisa mencarinya di Gramedia ^__^.
Makassar, 3 Agustus 2012
Silakan dibaca juga:
Share :
hahahhaah...iyaaaaa bgd tuh, pertanyaan anak2 jg spt itu,,,gramedia ya mba ??? huuffttt di tempat mimi ga ada hiikzzz
ReplyDeleteOooh tdk ada ya mimi? di toko buku yang setaraf Gramedia mungkin ada ...
Deletepertanyaan anak-anak yang kadang membuat kita bingung menjawabnya ya mbak....jadi penasaran nih sama bukunya..:)
ReplyDeleteIya mbak. Jawaban di buku ini bagus2, boleh beli bukunya :)
DeleteIya haru belajar terus mbak :)
DeleteAyo beli mbak :)
Hahaa..bener..bener..anak2 emang kritis..
ReplyDeleteJadi harus beli bukunya ya ??
Bagusnya sih beli, mbak :)
Delete*Maklum, sedang promosi ^__^*
intinya sih jangan sampai berbohong
ReplyDeletenamun pakai gaya bahasa yang bisa dimengerti anak
termasuk urusan yang dibilang tabu...
Betul mas Rawins. Dan itu dia yang sulit karena menyederhanakan hal yang sulit disederhanakan :)
Deletebikin sy penasaran aja nih sama jawaban2nya :)
ReplyDeleteAyo beli bukunya bunda Ke2Nai :)
Delete*Promosi*
anak-anak yang kritis dengan pertanyaannya ya mbak. ,maaf mbak baru bisa berkunjung
ReplyDeleteHehehe iya mbak. Sama2 maaf juga, sudah lama tdk ke blog mbak Lidya. Maklum emak2, ribet saat Ramadhan :)
Deletepertanyaan anak-anak yang polos terkadang bisa membuat kepala pusing tujuh keliling untuk menjawabnya, karena pemahaman anak-anak beda dengan orang dewasa, walaupun kalau dipikir sebenarnya jawabannya sederhana saja, cukup kita kembalikan posisi kita sebagai anak-anak yang berbicara sama anak-anak...pasti ketemu dech jawabannya..salam Ramadhan
ReplyDeleteIya, itu dia kuncinya: memposisikan diri sbg anak2 :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deleteoke kak. kudapatmi alamatta. insya Allah setelah ujian meja saya singgah ke rumahta hehehe
ReplyDeleteAlhamdulillah. Tawwa. Maumi ujian meja. Semoga lancar dan lulus dengan menggembirakan yah :)
Delete