Hadiah dan Silaturahim yang Menyenangkan

Salah satu hal yang sangat menyenangkan dalam dunia blogging adalah apabila tulisan yang kita ikutkan lomba atau giveaway berkesan bagi penyelenggaranya dan membuatnya memilih tulisan kita sebagai salah satu pemenang.

Menulis adalah “pekerjaan harian” seorang blogger. Terkesannya pembaca, tentu saja merupakan sebuah penghargaan bagi karyanya. Apalagi bila yang terkesan pemilik hajatan, lomba atau giveaway itu.

Menanti-nanti kiriman hadiah dari penyelenggara adalah masa yang mendebarkan. Dan saat hadiah itu tiba ... senang, sudahlah pasti.

Sejak bulan Agustus hingga beberapa hari yang lalu, saya menerima beberapa hadiah lomba dan giveaway. Sebagai penerima hadiah yang tahu diri – meskipun terlambat, saya harus memajang hadiah-hadiah itu di sini ... 

Ini dia :

Bros dari NF  (melalui tulisan berjudul: Antara Menjadi Bening dan Kerak Kopi).

Bros cantik

Award dari NF - maaf baru dipajang ^__^

Brosnya dikirim via udara. Sebelumnya kami saling mengirim e-mail dan bertukar nomor HP. Bros ini tiba sehari sebelum idul fitri. Senangnya saya ketika membuka kemasannya, mendapatkan bros cantik berwarna hijau ini berada di dalamnya. Blogger bernama asli Nurul Fadilah ini tahu sekali warna kesukaan saya J.

Sayangnya waktu NF yang bersuamikan orang Bugis ini datang ke Makassar guna menghadiri pernikahan kerabat suaminya, kami tak sempat bertemu padahal hotel tempatnya nginap tak jauh dari rumah. Saat ia menghubungi, saya sedang dalam kondisi teramat ribet dengan ketiga anak saya sementara suami saya sedang berada di luar kota, sehingga saya tak bisa keluar. Keesokan harinya, ia sudah harus kembali ke Jakarta

Permainan monopoli dari Syam (melalui tulisan berjudul: Bahagiaku, Senangku, Puasku). Hadiah ini saya yang pilih, supaya bisa dimainkan bersama anak-anak.

Anak-anak semangat sekali melihat ini

Setelah saling berkirim e-mail dan bertukar nomor HP, Syam mengatakan hendak mengantarkan sendiri hadiahnya ke rumah. Suatu harui di bulan Ramadhan, berkendara sepeda motor dengan ditemani adiknya, Syam datang ke rumah membawa hadiah yang dibungkus rapi dengan kertas kado. Affiq dan Athifah sangat antusias melihat Monopolinya.

Buku Gado-Gado Poligami dari mbak Leyla (melalui tulisan berjudul: Semua Harus Dipertanggungjawabkan)

Buku ini disusun oleh mbak Leyla

Hore .. dapat tanda tangan :)

Buku ini sangat menyentuh. Berisi kumpulan fiksi mini dan kisah nyata tentang poligami. Buku yang sarat makna dan teramat sangat menggugah. Yang membuat saya girang saat membukanya, ada tanda tangan mbak Leyla – penyusun buku ini di dalamnya!

Menchandise berupa baju kaos dari Mama Cake, dari lomba blog yang diselenggarakan oleh Wong Kito – komunitas blogger Palembang (melalui tulisan berjudul: Mempertentangkan Darwin).

Kaus keren, dikemas apik

Ini dia gambar di kausnya

Setelah berkirim-kiriman e-mail dengan mas Arie “Falcon” yang memakai nama “Goiq” dalam aktivitas ngeblognya, akhirnya hadiah ini sampai juga ke rumah. Kaus berbahan apik, limited edition kelihatannya. Keren deh pokoknya.

Hmm ... satu lagi nih belum tiba, dari Hima melalui tulisan berjudul Kreasi Handmade Craft di Sekolah Dasar). Hima-nya masih sibuk kayaknya, belum sempat silaturahim ke rumah. Katanya ia yang mau mengantarkan sendiri hadiahnya dengan ditemani Nurmayanti (Maya sudah pernah mengunjungi saya di rumah dan kami sudah sering saling berkirim SMS).Tak apa Hima, saya sabar koq menunggu. Saya ingin sekali bertatap muka denganmu, dan bertemu lagi dengan Maya J.

Silaturahim yang kemudian terjalin antara saya dan teman-teman blogger adalah hal tak ternilai yang diperoleh dalam ngeblog. Senangnya, ada interaksi pribadi yang lebih intens dari sekadar saling berkomentar di blog.

Kepada NF, Syam, mbak Leyla, Mama Cake – terkhusus mas Arie Falcon, dan Hima: terimakasih banyak ya. Semoga rezeki kalian berkah dunia-akhirat. Aamiin.

Makassar, 8 Oktober 2012

Silakan juga dibaca:

Washdi dan Koleksi yang Masih Awet

Hantu Raksasa Itu Tak Selalu Menakutkan

EKSAK Tempo Dulu Nih ....

Pentingnya Ketahanan Perempuan dalam Era Digital

Jurnalisme Sastrawi: Keindahan Jurnalisme dalam Narasi

Bengkel Jiwa: Pemaparan yang Sangat Membumi

Rumput Itu Ternyata ...

Semua Harus Dipertanggungjawabkan

Blogging for Sharing and Caring - Sekolah Pesisir

“Kartini Pendidikan” yang Mendatangkan Buku

Share :