Ibarat rutinitas keseharian, saya
tidur cukup panjang. Saat terbangun seperti saat ini, saya ingin segera menyapa
teman-teman dan berterimakasih kepada yang sudah BW dan meninggalkan
komentarnya. Mudah-mudahan bisa saya usahakan berkunjung balik ke blog
teman-teman.
Bicara tentang tidur dan mimpi. Ada
hal menarik nih yang saya baca dari buku Titik Ba, karya Ahmad Thoha Faz[i]:
Tidur dianggap berharga apabila mampu
memulihkan kondisi fisik dan psikis untuk kembali beraktivitas. Tidur memulihkan,
meremajakan, dan memberi energi bagi tubuh dan otak.
Sumber: http://parchmentplace.wordpress.com |
Mimpi merupakan “fenomena kesadaran”
yang didapat saat kita tidur. Freud dalam bukunya tentang penafsiran mimpi
mengatakan bahwa mimpi merupakan ekspresi keraksadaran ketika tatkala pintu-pintu
kesadaran tidak dapat menyalurkannya. Mimpi merupakan mekanisme kejiwaan
seseorang yang merupakan katup untuk mengutarakan pengalaman terpendam atau
tidak dimengertinya. Mimpi membuat penyalurann lain tanpa harus bangun sehingga
tidur kita dapat dipertahankan.
Mimpi mendapat porsi cukup besar dalam
pengalaman religius Islam dan agama serumpun. Selama 6 bulan sebelum turunnya
wahyu pertama, Nabi selalu bermimpi dan selalu terbukti kebenarannya.
Kisah-kisah al-Qur’an tidak sedikit yang mengaitkan mimpi dengan
peristiwa-peristiwa besar. Di antaranya: percobaan penyembelihan Isma’il (QS.
37: 102-103), kemuliaan Yusuf di antara anak-anak Ya’qub, kehancuran Fir’aun,
dan penaklukkan Mekkah (QS. 48: 27).
Menurut Nabi, mimpi dibagi dua: al ru’ya yang datangnya dari Allah dan al-hilm yang dari setan. Mimpi yang baik
dialami orang saleh adalah satu dari 46 tanda kenabian. Penemuan lokasi dan
penggalian kembali mata air Zamzam misalnya, juga diawali oleh mimpi – 3 kali ar-ru’ya yang dialami Abdul Muththalib.
Dalam buku ini dibahas mengenai mimpi
sebagai medium pembangkitan kilasan pemecahan. Ketika menghadapi jalan buntu
dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, kita sebaiknya mengistirahatkan
pikiran (disebut “proses inkubasi”). Proses kemudian dialihkan ke alam bawah
sadar. Saat ini – ketika otak rasional mengalami kebuntuan maka otak intuitif
mencari jalan. Pada tahap itulah tidur sebagai medium pemunculan mimpi dapat
mengambil peran menentukan. Bila masa inkubasi berakhir dengan baik, kita bisa
saja mendapat semacam ilham (insight
solution).
Inilah contoh beberapa orang lainnya
yang mendapatkan solusi melalui mimpi:
- Ibnu Sina dan Maria Agnesi suka memanfaatkan tidur untuk membantu mendapatkan pemecahan masalah yang pelik.
- Rene Des Cartes memperoleh ilham cogito ergo sum melalui mimpinya.
- Niels Bohr menemukan model atom.
- Mendeleyev menemukan penyusunan hukum periodik unsur-unsur.
- Friedrich Kekule merumuskan struktur siklis benzena, sebuah konsep penting dalam kimia organik.
- Melalui mimpi Abdullah bin Zaid al-Anshari dan ‘Umar bin al-Khaththab dipilih azan sebagai tanda masuk waktu shalat.
- Melalui K. H. Ridwan Abdullah ditetapkan lambang NU.
Saya sendiri pernah mengalami mimpi
yang baik dan buruk. Mimpi yang baik pernah menunjukkan kepada saya seseorang
yang pernah melakukan tindakan-tindakan tak baik kepada kami sekeluarga. Bukan
hanya satu kali, mimpi itu terjadi berkali-kali. Mimpi yang buruk pun pernah.
Benar-benar mengerikan. Na’udzu billah. Ini memberi peringatan kepada saya
untuk tak lalai berdo’a sebelum tidur.
Ada hadits-hadits yang berkenaan dengan
mimpi yang patut kita perhatikan[ii]:
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata:
rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka seakan-akan
ia benar-benar melihat aku pada waktu terjaga, karena setan tak dapat menyerupaiku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra. Bahwasanya
ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apabila ada seseorang di antara kamu
bermimpi dan impian itu disukainya maka sesungguhnya impian itu dari Allah Ta’ala.
Oleh karena itu hendaknya ia memuji kepada
Allah dan menceritakannya kepada orang lain.”
Dalam riwayat lain dikatakan:
“Janganlah ia menceritakan impian
itu kepada orang-orang yang disukainya.” Dan apabila ia bermimpi yang tidak
disukainya maka sesungguhnya impian itu datangnya dari setan, maka hendaklah ia
berlindung diri dari kejelekan impiannya. Dan janganlah ia menceritakan impiannya itu kepada siapa pun karena
impian itu tidak akan membahayakan dirinya. “ (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Qatadah ra., ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda: “Impian yang baik-baik dari Allah, dan impian yang
buruk itu dari setan. Oleh karena itu barang siapa yang bermimpi sesuatu yang tidak
disukainya, maka hendaklah ia meniupkan
sebelah kiri tiga kali, dan hendaklah ia berlindung diri dari setan
(membaca ta’awwudz – yaitu A’UUDZU BILLAHI MINASYSYAITHAANIR RAJIIM);
sesungguhnya impian itu tidak akan membahayakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bagaimana dengan Anda? Punya
pengalaman dengan istirahat, tidur, dan mimpi? J
Makassar, 30 Oktober 2012
Oya,
ikutan giveaway ‘Coz Friendship Never Ends’-nya jeng Santi Artanti yuk. Batas waktunya
sampai besok. Cek di http://dreamyhollic.blogspot.com.
Hadiahnya; 3 buah buku keren karya jeng Santi yang berjudul Friendship Never Ends.
Silakan
dibaca juga:
[i]
Ahmad Thoha Faz, “Titik Ba – Paradigma Revolusioner dalam Kehidupan dan
Pembelajaran”, Mizan, 2007.
[ii]
Imam Nawawi, “Terjemah Riyadus Shalihin” Jilid 2, Pustaka Amani Jakarta, 1996.
Share :
nah karena alasan tidur jadi beberapa hari gak bisa onlie mbak :)
ReplyDeleteHm ... begitu deh :D
Deletekalau aku seminggu belakang ini malah hunting buku2 jadul mba,melelahkan tp seru :)
ReplyDeleteSeru itu hunting buku. Mo bku baru, buku jadul, sama serunya. Bagi2 ke saya dong :)
DeleteMimpi... pernah juga sih mimpi buruk, tapi ga sampai mengganggu pikiran.
ReplyDeleteSyukurlah mbak Niken :)
Deletemimpi itu indah mbak kalo mimpinya baik, hehe
ReplyDeletekalo mimpi buruk bisa bisa bangun tidur nangis atau malah malah merinding karena mimpi ketemu hantu ^^
Iya dong... mimpi baik is a beautiful dream :)
Deletebuatku mimpi juga sangat berarti
ReplyDeletekhususnya mimpi basah
hahaha pisss
Yang kering2 saja mas ....
Deletekl mimpi buruk kadang begitu bangun juga bikin kita cape hati..
ReplyDeleteIya mbak Chi, bisa terpengaruh...
Delete