Seorang kerabat baru saja melahirkan. Athifah tak mau ketinggalan membezuknya. Dengan antusias ia menanti-nanti kunjungan ke rumah bersalin, tempat kerabat itu dirawat.
Pagi itu dalam perjalanan menuju sekolah, ia bertanya kepada mama, "Mama, ini anak pertamanya kakak Yani?"
"Iya," jawab mama.
"Kapan kakak Yani punya anak lagi?" tanyanya lagi.
"Tidak tahu, coba nanti tanya ke kakak Yani," mama tersenyum menjawabnya.
"Nanti kakak Yani punya dua atau tiga anak, ya?"
"Waah, tidak tahu ya ..."
Entah kenapa, topik ini tiba-tiba beralih.
Athifah bertanya lagi, "Mama, kenapa orang tidak boleh menikah dua kali?"
"????"
Mama mencoba memikirkan jawaban yang pas untuk anak yang baru saja menginjak usia enam tahun ini. Mau dijawab dengan mengaitkannya dengan hukum Islam, rasanya koq belum pas ya.
Lalu mama memutuskan mencoba mengikuti alur pertanyaan Athifah. Tidak membatahnya ...
"Mmmm ... karena kalau orang menikah lagi akan timbul banyak masalah," jawab mama.
Ya iya dong. Wong dengan satu istri saja banyak masalah yang mungkin timbul. Apalagi dengan dua istri?
"Kenapa?" tanyanya nona mungil ini penasaran.
Mama berpikir keras. Kenapa ya?
"Karena nanti banyak adik-adiknya yang harus dijaga kalau lari-lari?" Athifah menjawab sendiri pertanyaannya, dalam bentuk pertanyaan balik.
"Iya," mama tersenyum menjawabnya.
"Karena, nanti banyak urusannya?" ia memberikan jawaban lain lagi.
Masih tersenyum, mama mengiyakan pertanyaan putri mungilnya.
Makassar, 12 Oktober 2012
Ternyata jawabannya simpel ya ... dan nona mungil ini bisa menjawabnya sendiri!
Share :
masalahnya...
ReplyDeletekadang orang tua berpikir terlalu jauh dan ga mikir kalo anak sebenarnya cuma butuh jawaban sederhana
lain kali kita tunggu saja athifah menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri :p
ReplyDeleteWaah.. Kenapa Athifah bisa kepikiran pertanyaan itu yah? :)
ReplyDelete