Senin
kemarin, saya mendapat SMS undangan dari Rumata’ untuk menghadiri Satellite
Program Ubud Writers & Readers Festival 2012 dan Pre Event Makassar
International Writers Festival 2013 yang diadakan pada keesokan
harinya. Satellite Program ini menghadirkan
Collin Falconer (novelis asal
Australia), Ali Donnellan (festival manager pada Ubud Writers &
Readers Festival 2012, asal Australia), dan Muhary Wahyu Nurba (penyair asal Makassar – partisipan pada Ubud
Writers & Readers Festival 2012) di Rumah Budaya Rumata’.
Sebelumnya,
saya sama sekali tak punya bayangan mengenai “Satellite Program” ini. Saya sempat mengiranya semacam program via
satelit – semacam nonton festival internasional keren yang diselenggarakan di
Ubud ini bareng teman-teman pemerhati budaya di Makassar di Rumah Budaya
Rumata’.
Ternyata
bukan demikian. Satellite Program ini
dikemas dalam bentuk talk show dan
kunjungan ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus, merupakan rangkaian dari Writers
& Readers Festival 2012 yang diadakan di kota-kota di luar Ubud, yaitu
Jakarta, Kupang, Banda Aceh, Banjarmasin, dan Makassar yang menghadirkan para
pelaku festival agar dapat berbagi dengan penggiat dan peminat dunia
tulis-menulis di kelima kota tersebut.
Setellite Program ini,
dalam pandangan saya semacam sosialisasi mengenai festival yang berlangsung
tahun ini dan tahun mendatang kepada peminat menulis di luar Ubud. Rangkaian
kegiatan yang berlangsung di Ubud sendiri, dilaksanakan pada tanggal 3 – 7 Oktober lalu.
Festival
yang berlangsung selama 4 hari ini di Ubud, Bali ini dihadiri oleh 130 penulis
dari 30 negara. Dari Indonesia, ada 50-an penulis yang berpartisipasi, di
antaranya Riri Riza, Happy Salma, Mira Lesmana, Todung Mulya Lubis, Rio Helmi,
Ketut Yuliarsa, Butet Manutung and Iswadi Pratama.
Di
antara mereka ada 15 penulis muda yang lolos seleksi dan disponsori untuk
menghadiri dan berbicara pada UWRF 2012. Tulisan-tulisan mereka didominasi oleh
tema-tema kearifan lokal dengan latar kedaerahan. Masing-masing memiliki
differensiasi yang tinggi dengan penguasaan teknik penceritaan yang khas.
Para
penulis tersebut adalah Arif Fitra Kurniawan (Semarang), Benazir Nafilah
(Sumenep), Mugiya Syahreza Santoso (Bandung), Budi Saputra (Padang), Muhary Wahyu Nurba (Sulawesi Selatan),
Amanche Franck OE Ninu (Kupang), Olyrinson (Pekanbaru), Niduparas Erlang
(Tangerang), Guntur Alam (Bekasi), Astina Triutami (Jakarta), Aprilia RA Wayar
(Papua), Ayi Jufridar (Aceh), Indah Darmastuty (Solo), Sunlie Thomas Alexander
(Pangkal Pinang) dan Bandung Mawardi (Solo).
Event
yang menyelenggarakan 250 event seperti
diskusi panel, dan workshop penulisan
travel writing, fiksi, fantasi, dan
lain-lain ini dihadiri oleh penulis-penulis dari manca negara, antara lain: Jeffrey
Eugenides (penerima Pulitzer Award),
John Pilger, Anna Funder, Krys Lee, Kjersti Skomsvold, Kader Abdolah, Alice
Pung, Collin Falconer, dana lain-lain. Bahkan dihadiri juga oleh mantan
presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, jurnalis merangkap penulis dan pembuat
film John Pilger, dan musisi Nick Cave.
Tema
yang diangkat tahun ini adalah “Bumi Manusia”, berasal dari salah satu buku
Pramoedya Ananta Toer. Sudah pasti menikmati keindahan alam Bali dan kuliner
Bali (belajar masak makanan Bali) menjadi bagian dari event ini.
Jika Anda seorang penyuka
menulis (esai, fiksi, atau puisi), dan ingin berpartisipasi di Ubud Writers & Readers Festival 2013,
silakan simak terus web site http://www.ubudwritersfestival.com/
atau facebook http://www.facebook.com/ubudwritersfest
atau twitter http://twitter.com/ubudwritersfest.
Akan ada seleksi oleh Dewan Kurator UWRF untuk para penulis untuk event keren ini. Siapa tahu, Anda
penulis yang terpilih untuk tahun 2013 J.
Makassar, 11 Oktober 2012
Referensi lain:
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2012-10-06/ubud-writers-festival-berlangsung-di-bali/1026368
http://www.ubudwritersfestival.com/
Silakan juga dibaca:
Share :
Sebuah ajang yang banyak dinanti oleh para penulis ini...
ReplyDeleteIya :)
Deletewah... tidak sempat ikut....
ReplyDelete