Selain
menyenangkan dan menegangkan, menunggu kelahiran bayi pertama di tanah rantau
merupakan sebuah tantangan besar. Segala
persiapan saya usahakan bersama suami. Selain banyak bertanya kepada
kawan-kawan, browsing di internet,
saya juga berburu majalah Ayahbunda.
Popok yang masih awet |
Beruntung
perpustakaan milik kantor suami memiliki koleksi Ayahbunda yang sangat lengkap sampai
edisi terbaru sehingga saya bisa bolak-balik meminjamnya. Untuk edisi khusus,
kami bisa memperolehnya di toko buku.
Kawan-kawan
saya banyak yang menggunakan kain tetra untuk popok bayi. Dibeli meteran di
pasar, digunting ukuran bujursangkar, dan pinggirannya dineci. Info tentang
cara melipatnya sehingga bisa dipakai bayi, saya lihat di sebuah majalah
koleksi perpustakaan. Juga ada di Ayahbunda seri Merawat Bayi yang saya beli
pada Desember 2000 – saat hamil Affiq. Kisah “perburuan” kain tetra dan gambar
mengenai cara melipatnya, pernah saya tayangkan dalam tulisan berjudul Popok Itu
Masih Awet.
Ketiga
anak saya memakai popok ukuran 90 cm x 90 cm ini. Sejak si sulung Affiq (11 tahun),
si tengah Athifah (6 tahun), hingga si bungsu Afyad (3 tahun). Afyad yang masih
sulit diajari toilet training masih
menggunakannya sekarang. Kainnya pun masih awet hingga kini. Ada 2 cara
melipatnya, satu yang saya masih ingat hingga kini: cara melipat “gaya Cina”. Inilah
“WASHDI” (washable diaper) kami.
Cara melipat popok gaya Cina di seri Ayahbunda "Merawat Bayi" |
Beginilah popok "gaya Cina" diterapkan (model: tas boneka milik Athifah) |
Selain
itu, saya belajar membuat daftar perlengkapan bayi yang dibutuhkan menjelang
persalinan dari Ayahbunda. Ini sangat memudahkan saya dan suami dalam memperlengkapi
diri menjelang kelahiran si sulung di tanah rantau.
Saya
kenal Ayahbunda sejak lama, saya sudah melihatnya pada tahun 80-an. Waktu hamil
si sulung, otomatis Ayahbunda pula yang saya cari untuk memuaskan dahaga
saya akan pengetahuan seputar kehamilan dan merawat bayi dan balita.
Saya
masih menyimpan 6 eksemplar Ayahbunda edisi khusus yang menemani kehamilan dan
pengasuhan ketiga buah hati saya. Waktu itu harganya masih Rp. 17.500 – Rp.
25.000. Keenamnya adalah:
Keenam koleksi Ayahbunda edisi khusus milik saya yang masih awet |
Seri
Mengenali & Mengatasi Titik-Titik
Rawan Kehamilan, di sini saya memperoleh pengetahuan tentang cara hidup
sehat dan ancaman gangguan kesehatan dalam kehamilan.
Seri
Merawat Bayi, di sini saya mendapat
informasi tentang barang-barang yang harus disiapkan dalam menanti kelahiran
buah hati, cara merawat bayi sejak baru lahir, perkembangan bayi tiap bulannya,
dan hal-hal seputar kesehatan bayi.
Seri
3 Tahun Pertama yang Menentukan, di
sini ada informasi tentang perkembangan motorik, kognitif, dan emosional anak
dalam 3 tahun pertama. Juga bagaimana cara memantau tumbuh-kembang dan
kesehatannya.
Seri
Balita & Masalah Perkembangannya,
di sini dibahas mengenai tumbuh-kembang bayi hingga balita beserta
problematikanya.
Seri
Mengembangkan Kecerdasan Emosi Anak, pada
edisi ini diulas lengkap pengertian dan “wilayah” kecerdasan emosi. Juga
mengenai bagaimana, kiat-kiat, dan masalah-masalah dalam perkembangan
kecerdasan emosi.
Seri
Makanan Sehat Lezat untuk Bayi &
Balita, di sini ada info mengenai masalah kesehatan bayi hingga berusia 1
tahun dan aneka resep makanan/minuman untuk bayi dan balita.
Tak
terasa Ayahbunda sudah memasuki usia 35 tahun. Usia yang sangat matang. Salut
kepada Ayahbunda yang bisa bertahan sekian lama di tengah persaingan media yang
ketat. Semoga makin banyak bunda muda yang mendapatkan manfaat dari Ayahbunda
seperti yang saya alami. Sukses buat Ayahbunda J.
Makassar, 4 Oktober 2012
Tulisan
ini diikutkan pada lomba
ngeblog Aku & Ayahbunda
Silakan dibaca juga:
Share :
ikut lomba lagi ya, semoga sukses ya,
ReplyDeletebtw-tulisannya mengenai washable diaper itu sangat bermanfaat buat para ibu yang sudah kecanduan membeli pampers :)
Hehehe begitu ya ... semoga ada manfaatnya postingan ini :) terimakasih pak ...
Deletekain tetra itu lebih lembut ya mbak? bisa di pakek nih ilmunya buat saya kelak...
ReplyDeleteSelama ini dipake, kainnya lembut mas Agus
DeleteWah nambah lagi nih pengetahuan yang dapat saya pergunakan saat mempunyai bayi kelak. Untuk lombanya semoga sukses ya Mbak :)
ReplyDeleteSip, mas Rudy ... semoga bermanfaat. Terimakasih :)
DeleteMbaaakkkk, saya gak punya pengalaman yg ada kaitannya dengan dunia per-ayah-bunda-an. Jadi gud luck yaaa
ReplyDeleteGpp ... jadi penonton sj dulu mbak Rie :D
DeleteTerimakasih yaa
Wow saya baru tahu sekarang mbak majalah Ayahbunda ini, padahal umurnya malah lebih tua dari saya ya..
ReplyDeletesalam buat 3 bintang kecil di sana ya
Nanti kalau sudah menikah, bisa dijadikan rujukan, mas Lozz :)
Deletesy juga belajar ttg popok itu dr Ayahbunda :)
ReplyDeleteWaah punya pengalaman saya dengan mbak Chi :)
DeleteAyahBunda memang memberi byk tips yg bermanfaat..aku jg dpt ilmu tentang merawat si kecil dr AyahBunda..
ReplyDeletesukses ya mb ngontesnya :)
Terimakasih mbak Enny :)
DeleteBelum ada momongan jadi belum bisa ikutan karena lum ada pengalaman...
ReplyDeleteTerimakasih sudah baca2 Rahmah ... mudah2an segera diberi momongan ya :)
Deletehahahha.. popok kain..
ReplyDeleteHahahha .. iya..
Deletehehe... bonekax mo saya ^^
ReplyDeleteMau? Beli dong hehehe
Deletesemoga sukses ya mbak kontesnya...saya baru mau ikutan...masih ngumpulin ide...hehehe
ReplyDeleteTerimakasih mbak Rina. Semoga segera ketemu idenya ya mbak biar bisa cepat ikutan :)
Deletesemoga menang ya mbak lombanya
ReplyDeleteTerimakasih mbak Ely ^__^
Deletepopok kain memang selalu ada ya mbak, semoga sukses ya kontesnya
ReplyDeleteIya mbak Lidya. Terimakasih :)
DeleteMoga lanjuuuuutttt....
ReplyDeleteAamiin terimakasih mbak :)
Deletelanjut ya Mba... tulisannya bagus sekali dan informatif..
ReplyDeletebtw ayuk ikutan GA saya.. masih sampai 20 Des 2012..
http://menarahati.wordpress.com/2012/11/20/welcoming-baby-giveaway/
ditunggu ya :)
Terimakasih mbak :)
DeleteIya, saya pingin ikut mbak. Masih lama kan DL-nya? :D
mantap kakak
ReplyDelete