Sayangnya saya tak bisa hadir
di radio Venus karena menunggui Affiq terima rapor dan masih berkutat dengan
urusan dalam negeri. Sayang, tak sempat kopdar dengan bu Emi – penyiar Venus
yang anggota IIDN juga. Untungnya Erlina Ayu (Ayu) – korwil IIDN Makassar
mengabari undangan radio Suara Celebes di sore hari.
Tadinya saya pikir tak bisa
juga hadir di stasiun radio yang biasa disebut radio Celebes karena pukul
setengah tiga siang saya sudah demikian kelelahannya. Alhamdulillah lepas ashar
bisa juga berangkat ke kantor radio Celebes, diantar tukang ojek perempuan – dekat
rumah. Ini asyiknya bertetangga dengan pengojek perempuan, asalkan dia ada di
rumah, setiap permintaan pasti diiyakannya J.
Sampai di Celebes, Ayu dan bu
Zul sudah masuk bilik siar, bersama sang penyiar – mbak Wulan Anita. Tepat baru
akan mulai. Syukurlah tidak telat-telat amat saya. Bagi saya, ini wawancara
radio kedua bersama teman-teman IIDN. Saat wawancara pertama (saya
menuliskannya di tulisan berjudul Wawancara
yang Mengesankan di SPFM), saya gugup sekali. Alhamdulillah kali ini sudah
tidak gugup lagi.
Di radio Venus Foto: Facebook Erlina Ayu |
Mbak Wulan menanyakan mengenai
awal kami bergabung di IIDN Makassar. Bila Ayu bergabung semenjak IIDN pusat
berdiri (di Bandung), tahunn 2010, bu Zul baru bergabung beberapa bulan ini,
maka saya menjawab, “Sejak tahun lalu.”
Ayu yang sudah menulis
belasan buku anak-anak dan sudah menikmati royalti, sempat sekilas menjelaskan
tentang royalti. Saya menceritakan tentang hal tak terduga yang saya sukai,
saya alami baru-baru ini yaitu kopdar dengan teman IIDN dari Jakarta – mbak Mukti.
Mbak Mukti tugas di Makassar, kami kontak-kontakan melalui inbox facebook, lalu
saling tukar nomor HP.
Tiba di Makassar, mbak Mukti
mengirimi saya SMS, mengabari di mana tempatnya menginap. Saat bertemu, kami
bisa ngobrol dengan asyik seolah pernah bertemu sebelumnya (padahal belum
pernah). Kami hanya beberapa kali berinteraksi di facebook dan merasa sedikit
mengenali satu sama lain melalui status, komentar, atau tulisan-tulisan kami.
Mbak Wulan Anita, penyiar Celebes Foto: Nunu |
Saat sedang siaran, Nunu
tiba. Inilah salah seorang anggota IIDN yang masih lajang dan amat rajin
mengikuti kegiatan-kegiatan kami. Dari kantornya di Sudiang, ia ke pasar Butung
dulu, baru ke radio Celebes. Perjalanan “ujung pukul ujung” ini bukan rintangan
baginya dalam berkegiatan. Eh, karena masih lajang ya? Beda kali nanti kalo
sudah bersuami dan beranak J.
Tak banyak yang saya ingat
karena saya lupa membawa buku catatan. Saat tiba di akhir siaran dan mbak Wulan
menanyakan tentang pesan apa yang ingin disampaikan kepada pendengar radio,
saya berkata,
“Menulis itu bisa
juga buat refreshing lho. Ada pula
yang menyebutnya sebagai “terapi jiwa”. Bagi saya pribadi, seperti itulah
menulis.
Jadi, buat teman-teman di
rumah yang mungkin punya sedikit saja ketertarikan
dalam tulis-menulis, cobalah
dikembangkan. Memulai di usia yang tak lagi muda, bukan masalah. Menulis itu
tak harus punya bakat,
tak harus senang menulis
sejak kecil.
Mau mulai di usia kepala 3
atau kepala 4, bukanlah masalah.
Bunda Yati – seorang blogger
dan penulis yang saya kenal di dunia maya
malah baru aktif menulis
setelah pensiun.
Sekarang usia beliau sudah 72
tahun, tapi semangatnya luar biasa. Saya suka menyapanya di facebook. Saya
ingin “mencontek” semangatnya.”
Yuk menulis ^__^.
Makassar, 4
Januari 2013
Silakan juga disimak:
Share :
asiik yaa bisa siaran sekaligus kopdar dan nularin semangat nulis.
ReplyDeletekalo di tangerang ada IIDN juga ngga bun?
Setahu saya anggota IIDN ada di mana2 deh, termasuk di Tangerang. Coba saja browsing di facebook: Ibu-Ibu Doyan Nulis Interaktif atau IIDN Interaktif (pusat) dan IIDN Tangerang. Kalau gak ada, gabung dengan IIDN Jakarta saja :)
Deleteaku dulu siaran di situ mbaaa.... liat foto ituh jadi kangen deeeh
ReplyDeleteJdi pingin dengar suara mbak Rahmi siaran. Eh, tdk mungkin lagi ya? Sekarang dah di Semarang :)
Deleteberarti sudahmi disiarkan kak dih? live ka?
ReplyDeleteIya .. live
Deletebunda yati memang semangat dalam menulis, apalagi aku juga pernah bertemu langsung
ReplyDeleteIya ya mbak Lid, bikin kita makin semangat. Pingin ketemu bunda Yati ...
Deletesemoga semangatnya bunda Yati bs menular ke sy :)
ReplyDeleteAamiin. Semoga juga nular ke saya :)
DeleteDah mulai tenar nih IIDN nya ya mbak :)
ReplyDeleteTenar? Eung ... gak tahu yaa :)
Deletemenulis memang terapi jiwa heheh
ReplyDeleteaq pernah setres gara" g nulis
Sammma deh :D
DeleteSalam kenal..IIDN itu inspiratif dan tentunya sgt bermanfaat juga pastinya..ingin bs gabung tp apa dikotaku sudah ada gak ya..
ReplyDeleteGabung saja di FBnya mbak, cari IIDN Interaktif :)
DeleteBisa belajar via online