Selama berbulan-bulan, di masa awal aktif ngeblog, rata-rata komentar di postingan saya nol besar. Adik bungsu
saya yang tinggal di Kalimantan sampai tertawa ketika menanyakannya. Ia
mengusulkan saya untuk mencoba memasukkannya di Viva News.
Waktu itu, saya menulis ya menulis saja. Bagi saya blog adalah dokumentasi
keseharian, jadi ada atau tidaknya komentar bukan masalah besar.
Sebenarnya saya sudah mendengar tentang istilah blog walking (BW) tapi belum merealisasikannya dengan benar. Suatu
saat saya mendapatkan jawaban dari seseorang yang komentator blognya sekitar
limapuluhan (total komentar lebih dari seratus di hampir setiap posting-annya), “Saya rajin blog walking, Mbak.” Waktu saya tanya,
“Bagaimana caranya supaya komentatornya banyak seperti blog ini?” kepada
seorang blogger. Saya masih ingat nama akrab blogger itu Asop, blognya http://asopusitemus.com.
Nah, sejak itu saya lebih rajin BW. Awalnya untuk mendapatkan komentar
balik di blog. Senang juga ketika pelan-pelan jumlah komentar mulai bertambah.
Akhirnya ada beberapa yang menjadi akrab, terutama setelah saya merapat ke
beberapa komunitas blog.
Senang sekali jika tulisan kita dikomentari orang sesuai dengan isinya.
Bisa saja ada kritikan, pembenaran, guyon, ataupun ucapan simpati.
Lama-kelamaan saya menjadi akrab dengan beberapa kawan blogger. Kami bisa
saling menimpali dengan akrab, seolah-olah sudah pernah berkenalan dan bertemu
di dunia nyata.
Akhirnya saya yakin bahwa blog
walking memang cara yang ampuh untuk mendatangkan komentar di posting-an saya. Sebuah artikel
mengatakan, sebaiknya jumlah blog yang kita datangi (BW) sekurang-kurangnya
sebanyak 20 blog. Berbanding lurus, semakin banyak yang saya datangi, semakin
banyak pula komentar di blog saya. Silaturahim dengan kawan-kawan blogger pun
semakin terjaga apalagi setelah saya bergabung di grup-grup facebook beberapa
komunitas di mana saya bergabung.
Sumber gambar: cizuondiary.blogspot.com |
BW pun cukup penting untuk popularitas blog. Dari sedikit baca-baca tentang
SEO (Search Engine Optimation),
popularitas blog kita bisa naik dari klik yang masuk pada nama kita di kolom-kolom komentar yang pernah kita
isi. Seberapa banyak orang yang balik ke blog kita (setelah kunjungan pertama
mereka) dan seberapa sering mereka berkunjung juga penting. Demikian juga unique visitor (pengunjung unik), juga
memegang peranan penting.
Mengapa popularitas blog penting? Karena kita kan ingin blog kita dibaca
dan bermanfaat bagi banyak orang. Juga kita ingin aktivitas ngeblog kita
berkelanjutan kan? Tentunya popularitas blog itu penting juga. Semakin populer
blog, semakin mudah terendus oleh mesin pencari (search engine semisal Google). Popularitas membuka peluang
datangnya pengunjung-pengunjung unik ke blog kita. Dan jika mereka suka dengan
tulisan kita, mereka akan berkunjung kembali.
Popularitas blog juga penting bagi pemilik blog yang bekerjasama dengan
sebuah social media marketing,
seperti Id Blognetwork. Juga bagi blogger yang menjalankan onlineshop, popularitas blog tentu saja penting.
Saya tak tahu, apakah posting-an
saya tergolong populer atau tidak. Tapi contoh sebuah tulisan yang banyak
didatangi pengunjung melalui mesin pencari Google adalah tulisan berjudul Pengalaman
Tak Terlupakan di Masa Pengantin Baru. Tulisan itu saya buat untuk diikutkan giveaway-nya mbak Leyla. Hingga saat
ini, tulisan itu masih menempati urutan tulisan terpopuler dengan total
tayangan laman sebanyak 5.582 sejak di-posting
pada tanggal 27 Desember 2011.
Para pembaca tulisan ini masuk melalui entri “cerita pengantin baru”, “pengantin baru”, “kisah pengantin baru”, “pengalaman pengantin baru”, dan “cerita penganten baru” yang mereka ketikkan. Entah
apa yang mereka inginkan dari entri-entri seperti itu, yang jelas sebuah
keuntungan bagi saya mereka terjebak ke dalam blog saya (kalau ada yang mencari topik “khusus dewasa”,
semoga saja mereka tak kecewa dengan isi tulisan yang sama sekali tak erotis
itu he he he).
Cara lainnya untuk mendapatkan komentar adalah dengan memasukkan tulisan
kita ke portal seperti Viva (sayang saya lupa apa nama portal semacam ini, yang
bisa me-link-kan sebagian tulisan
kita di situ dengan blog pribadi kita sehingga orang-orang yang berminat akan
dengan “terpaksa” mengeklik link yang ditunjuk). Tapi jumlah komentar yang
masuk, walaupun tulisan kita termasuk tulisan terpopuler di sana tidak sebanyak
melalui BW. Orang lebih senang membacanya saja, tanpa meninggalkan komentar.
Di balik keasyikan dengan memperbanyak komentar, hati-hati dengan satu hal.
Jangan sampai BW pada akhirnya hanya sekadar rutinitas. Hanya untuk mendapatkan
komentar balik. Bukan dilakukan atas dasar ketulusan bersilaturahim. Saya
pribadi sering menjadi jenuh ketika BW tiba-tiba menjadi semacam “ritual
ngeblog saja”. Rasanya koq tidak enak
hati, berkunjung ke blog kawan, membaca sambil lalu, dan mencoba berkomentar
sekenanya, berusaha agar komentar itu terlihat nyambung dengan topik yang
disajikannya (pernah gak merasakan
itu, Kawan?).
Di atas semua itu, BW (seperti juga BaW), telah membuat saya memiliki
banyak kawan dunia maya. Inilah keasyikan tertinggi dari ngeblog. Saya senang mengkhayalkan, kalau saja saya punya
kesempatan berkeliling Indonesia, saya punya banyak tempat mampir mulai dari
Sumatera hingga Papua.
Asyiknya .....
Makassar, 12 Februari 2013
Catatan:
Bila ada kesalahan saya dalam memahami blogging
sebagaimana yang tercantum dalam tulisan ini, mohon dikoreksi di kolom
komentar ya. Atau bila ada yang ingin menanggapi, silakan ...
Silakan disimak juga:
Share :
Sama berarti kak. Istilah blogwalking juga baru ku kenal setahun ke belakang. Awalnya sih pengen nyari acara giveaway. Kayak kecebong tiga warna itu. Mulai dari situlah ane kenal dengan sobat-sobat dunia maya yang topik postingannya unik-unik.
ReplyDeleteKalau blog mbak mugniar, satu keunikan yang melekat di ingatan saya. Kisah athifah itu lho yang bikin gemes para pembaca.
Waah bukan cuma saya ya yang terlambat tahu ttg BW :D
DeleteMakasih dah sering main ke mari ya :)
samaan pengalamannya waktu awal-awal ngeblog, berbulan-bulan postinganku 0 komentar juga kak. pas mulai rame waktu saya buat postingan tutorial-tutorial flanel dan giveaway yang membuka jalan pertemanan dengan banyak blogger. alhamdulillah. hum kalo soal komentar ke teman-teman blog, kalo mauka berkomentar saya komentar, kalo tidak saya hanya baca lalu pergi. hehehe... daripada saya komen tapi ogah-ogahan komentarku mending begitu :D
ReplyDeleteTawwa Hima ... kalo saya kadang masih suka baca sambil lalu saking maunya berkomentar, asal yg punya tahu saya sudah mampir
Deletedulu, waktu awal2 ngeblog saya juga belum ngerti tentang Blog walking mbak. trus di ajarin sama suami soal BW ini...hehe
ReplyDeletesaya masih ingat blog yang pertama kali saya kunjungi kala itu adalah blog nya mbak winda krisnadefa alias emak gaul. BW yang di niati keinginan untuk bersilaturahmi rasanya memang mengasyikan ya mbak.
dulu, waktu awal2 ngeblog saya juga belum ngerti tentang Blog walking mbak. trus di ajarin sama suami soal BW ini...hehe
ReplyDeletesaya masih ingat blog yang pertama kali saya kunjungi kala itu adalah blog nya mbak winda krisnadefa alias emak gaul. BW yang di niati keinginan untuk bersilaturahmi rasanya memang mengasyikan ya mbak.
Waah, suaminya mbak blogger juga?
DeleteIya mbak, mengasyikkan sangat :)
Saya jadi pingin ke Batam ketemu mbak ...
aku juga waktu 2008 belum mengerti BW. blognya ASOP skr jaang update ya
ReplyDeleteAsop sibuk kali ya?
DeleteYup, blogwalking memang bagus
ReplyDeleteTetapi ada juga yang BW tapi hanya jdi "spy" tanpa jejak dan itu ga bisa disalahkan karena org yg mencari info di internet tdk akan mgk meninggalkan komentar disetiap link yg dibukanya...
Bagi saya sendiri, kalopun komentar tidak banyak tetapi pengunjung blog tetap banyak dengan mencari tulisan2 bermanfaat diblog :)
Iya sih. Tapi tetap saja "sensasinya" beda :)
Deletesetuju Bw itu cara ampuh utk menaikkan jumlah pengunjung tapi hrs ninggalin jejak juga. Krn kl gak sy suka gak tau kl mau kunjungan balik :D
ReplyDeleteIya, mbak :)
DeleteKalau saya BW itu harus tergantung Mood mbak.. Sebab BW itu harus dilakukan ikhlas tanpa harus mengharap kunjungan balik.
ReplyDeleteDengan BW secara tak langsung kita juga ibarat kulakan inspirasi dari tulisan orang lain. Jadi jika BW hanya sebatas butuh backlink, Hmmm bisa saya pastikan karier ngeblog seseorang akan cepat menjadi bosan.
Intine jangan BW karena terpaksa, tapi BW lah seakan kita hendak bertamu ke orang lain dengan muka berseri. Baca sepenuh hati jika ada hidangan tulisan yang disajikan. Lalu ambil inspirasi dan bawa pulang :)
setujuuuu
DeleteBEnar ya mas, harusnya tidak mengharap kunjungan balik. Kalo saya terus terang masih mengharap seperti itu, padahal bagusnya tidak ya seperti kalau kita mendatangi sahabat untuk bersilaturahmi, asal sudah ketemu di rumahnya, gak harus dia ke rumah kita.
DeleteDatang dengan wajah berseri ... makasih mas Lozz
aku jarang bewe, tapi syukurlah sejak gabung komunitas, alhamdulillah banyak kenalan baru. Meski masih sebatas ketemu di dumay
ReplyDeleteSenang ya mbak, dapat teman2 baru. Kalo punya kesempatan keliling Indonesia, kita punya tempat2 buat dikunjungi :)
Deletehihi bener mba.. tp pas d kantor lg agak senggang aja :(
ReplyDeleteya .... keahuang, ngeblog dari kantor :D
DeleteMendapat komentar di postingan kita itu bikin senang.
ReplyDeleteTapi tau ga mba yg paaaaaaling nyenengin buat sy itu
Kalo tulisanku di share ke tempat lain misalnya facebook atau blog meski tanpa ijin dan saya tanpa sengaja menemukannya, hehehe...itu rasanya bikin bangga karena ada yang diam2 menyukai postingan kita ^^
Iya ya .. senang kalau ada yang nge-share tulisan kita :)
DeleteBW emang seruuu mbak :D
ReplyDeleteTemennya jadi banyak...
Setujuuu jangan jadi rutinitas, trus jadi gitu @.@
Aku juga kalo males BW, ya males ajah :D
Harus sepenuh hati ya Na, seperti Una ini :)
DeleteEh, @.@ itu apa artinya ya? -__-
Salam kenal mbak Mugniar,pertama saya ingin komentari template blog nya,wuihhh keren!!!sampe" bikin saya pengen lama-lama nongkrong n ngobrol sama mbak disini🤭,yang kedua saya terkagum-kagum dan bertanya dalam hati,kapan ya saya bisa punya karya tulisan sebanyak itu?Yang ketiga... setelah baca tulisan mbak saya berpikir mulai sekarang saya harus rajin-rajin main ke rumah teman atau tetangga (padahal aslinya saya tu gak suka "nonggo")kalau mau blog saya yang baru seumur jagung itu juga banjir komentar atau bahkan cemoohan atau hujatan pun gpp,yang penting ada bukti bahwa ada yang sudi mampir ke blog kita,terima kasih sudah menginspirasi,salam sukses dan bahagia selalu 😇🙏🏻
ReplyDelete