Sumber gambar: aangirfan.blogspot.com |
Satu tempat liburan
impian saya adalah daerah di Cina yang penduduknya mayoritas muslim. Sudah
sekitar 9 tahun ini saya mengimpikannya. Saya sendiri tak tahu pasti nama
tempatnya, cuma kalau melihatnya di televisi, excited sekali saya. Saya suka melihat ritual agama Islam yang
mereka jalani dengan keunikan budayanya. Juga melihat ragam pakaian mereka yang
unik.
Seingat saya,
saya melihatnya di tayangan TV tentang kegiatan Ramadhan di luar negeri. Banyak
sebenarnya tayangan serupa itu, tentang negara-negara lain. Tapi entah kenapa
hati saya begitu terpaut amat kuat kepada mereka. Mungkin karena gambaran
kehidupan mereka di tayangan TV itu begitu khas, begitu tradisional, dan masih
diliputi semangat kekeluargaan. Tak ada polusi modernisasi yang materialis di
sana. Indah sekali di mata saya.
Sumber gambar: chinatoday.com |
Sumber gambar: journals.worldnomads.com |
Kopiah putih Sumber gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015666812/xi039an-surga-kuliner-halal-di-china |
Sumber gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015666812/xi039an-surga-kuliner-halal-di-china |
Masjid agung Xi'an Sumber gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015666812/xi039an-surga-kuliner-halal-di-china |
Warna-warni jilbab muslimah Hui Sumber gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015666812/xi039an-surga-kuliner-halal-di-china |
Setelah saya browsing, rupanya nama tempat yang
mayoritas warganya muslim adalah Xinjiang. Di tempat itulah pusat suku Hui –
salah satu dari 5 suku terbesar di Cina yang mayoritas warganya menganut agama
Islam.
Nama Suku Hui berasal dari kependekan Hui-Hui, istilah yang pertama kali tercatat di era Nothern Song Dynasty (960-1127) yang mengacu kepada sekelompok orang Uyghur. Orang Uyghur ini banyak terkonsentrasi di daerah Anxi (Xinjiang). Sekarang kebanyakan mereka tinggal di daerah Northwestern China (Ningxia, Gansu, Qinghai, Xinjiang), yang sekarang disebut dengan Ningxia Hui Autonomous Region dan Xinjiang Uyghur Autonomous Region.
Berbaur dengan
masyarakatnya adalah liburan yang saya impikan. Bisa melihat kehidupan
tradisional mereka dari dekat, bisa ikut shalat di masjid mereka, dan bisa
mendapatkan banyak kawan di sana. Jadi, impian saya untuk ke Xinjiang, bukan
semata-mata hendak menikmati alamnya melainkan juga untuk mengenal
orang-orangnya secara lebih dekat.
Suku ini memeluk agama Islam dan tersebar di hampir seluruh
provinsi di Tiongkok. Dengan jumlah total sekitar 10 juta, suku Hui dianggap penting oleh
pemerintah Cina. Penampilannya khas, lelakinya berkopiah putih serta
sebagian berjanggut
dan perempuannya kebanyakan berjilbab. Di kota-kota
besar mereka berjualan makanan atau membuka usaha warung dan restoran. Ada ciri khas bertuliskan Arab di pintu
depan warung/resto mereka كوشير berdampingan dengan tulisan kanji 清真
(Pinyin: qing zhen, baca: jing cen) yang artinya sama, yaitu “halal”. Tentu asyik
berkelana di sudut-sudut provinsi ini karena tak sulit mendapatkan makanan
halal.
Dua muslimah mengepel di depan resto halal Sumber gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015666812/xi039an-surga-kuliner-halal-di-china |
Jujube/Chinese dates Sumber gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015666812/xi039an-surga-kuliner-halal-di-china |
Mereka menyiapkan makanan bersama Sumber gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015666812/xi039an-surga-kuliner-halal-di-china |
Alam yang indah Sumber gambar: mentaritravelservices.com |
Keluarga muslim Sumber: news.yahoo.com |
Restoran muslim Sumber: tripadvisor.com |
Suku Hui yang hidup di daerah Shanxi, Gansu, Qinghai dan Yunnan
menyebut Ramadhan dengan nama lain Daerde. Mereka menjalani Ramadhan dengan lebih
bermakna dan berwarna. Makanan dan minuman yang berlimpah ada di setiap
keluarga Suku Hui ketika buka puasa dan sahur tiba. Mendekati saat berbuka, umat
Muslim berbondong-bondong berkumpul di mesjid di sekitar tempat tinggal mereka
untuk menunggu adzan maghrib. Lalu mereka berbuka bersama. Jika bulan Ramadhan
jatuh di musim panas, mereka akan berbuka dengan buah segar dan segelas air
atau teh tureen. Sementara jika bulan Ramadhan jatuh di musim dingin, mereka
akan berbuka dengan kurma.
Tata cara pernikahan Suku Hui harus mengikuti hukum Islam. Pernikahan
satu pasangan Suku Hui harus diketahui dan disetujui oleh kedua pihak keluarga
mempelai dan harus atas kesukarelaan pasangan yang menikah tanpa paksaan dari
pihak manapun juga. Keseluruhan proses dari perkenalan, lamaran sampai dengan
keseluruhan upacara wajib mematuhi hukum dan tata cara Islam.
Membaca tentang mereka, melihat gambar-gambar mereka, membuat saya
semakin jatuh hati pada suku Hui. Semakin ingin saya menjadi bagian dari
keseharian mereka meski hanya beberapa waktu. Akankah ada kesempatan bagi saya
menjemput impian, berlibur mengunjungi
mereka?
Makassar, 29 Juni 2013
Referensi konten:
http://tionghoa-muslim.blogspot.com/2012/05/mengenal-suku-hui-suku-pemeluk-agama.html
Tulisan ini diikutkan Lomba
Blog Liburanku Impianku
Share :
saya benar-benar tidak percaya jika di cina ternyata ada daerah dimana penduduknya muslim semua,,, sungguh luar biasa,,, tampaknya mereka hidup tanpa diskriminasi
ReplyDeleteTernyata ada kan :) Kelihatannya damai di sana :)
DeleteSmoga suatu saat liburan impian ini bisa terwujud ya mbak. Sukses ngontesnya :)
ReplyDeleteAamiin. Makasih mak Lianny. SUkses juga buat dirimu :)
DeleteSmoga suatu saat liburan impian ini bisa terwujud ya mbak. Sukses ngontesnya :)
ReplyDeleteAamiin :)
Deletemkasih mbk atas sharenya, buat tambah wwasan sjarah dan budaya islam di cina
ReplyDeleteskalian kunjungan perdana di blog ini, hehe salam kenal
visit koment dan follow back blogq y :)
Terimakash ya sudah berkunjung :)
Deletesemoga kesampaian deh kesananya kakak...
ReplyDeleteAamiin makasih yaa
DeleteEeeh, jadi tau tentang islam di sana. Semoga terwujud impiannya.
ReplyDeleteAamiin mbak :)
Deleteaq pengen kemana ya? hihi
ReplyDeleteAyuk mau ke mana? :)
Deletemasjidnya tampak unik ya mbak beda dari masjid umumnya...
ReplyDeleteIya ya mas Agus, unik sekali masjidnya
Deletewaktu kecil..saya membayangkan bahwa daratan china itu isinya orang non muslim semua, ternyata saya keliru..karena muslim di china itu sangat kental ke islaman-nya....., selamat berlomba,..semoga menjadi salah satu yang terbaik....salam :-)
ReplyDeleteYup :)
DeleteAamiin, makasih pak
Sukses kontes nya ya Mak :)
ReplyDeleteMAkasih mak Hana :)
Deletehuaaa gag nyangka juga di china ada spot muslim seperti ini. hmm.. jadi masih mikir, ke tembok cina atau kesini ya?
ReplyDeletesalam kenal mak.
Ayo sama2 ke Xinjiang mak :D
Delete*sama2 ngayal, mau?? :D*
bener2 ada desa yang islami di sana ya, bun. keren subhanallah. jadi pengen ke sana juga. :')
ReplyDeleteKeren kan Ila? :)
Deletewaktu aku ke Cina dulu... beberapa kali sempat diajak ngobrol sama warga setempat. aku sama sekali gak ngerti apa yang mereka bicarakan, sampai harus diselamatkan oleh guide localku waktu itu. ternyata menurut local guide ku, aku dikirain suku HUI...aku dikirain arga cina yang muslim gitu.
ReplyDeletehehehheee
Oooh karena pake jilbab ya mbak? Tapi mbak Elsa tdk ketemu orang Hui ?
Deletewaaahh subhanallaaah :D
ReplyDeletepengen kesana jugaaaaaa :)
postingan yg bagus mba :) tetep semangat!
Mudh2an kesampaian mbak :)
DeleteMakasih buat infonya, semoga berkha dan dicatat jadi amal sholeh...
ReplyDelete