Blogger ASEAN Bisa Menggerakkan!

Sumber: http://jeffzelaya.com

Blogger itu masuk citizen journalist (pewarta warga) karena berbagai manfaat yang bisa disampaikannya melalui blog. Berdasarkan pengalaman saya, selain membagikan berbagai hal-hal bermanfaat dalam cerita kesehariannya, melalui posting-an di blognya, seorang blogger bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:

Menggugah hati nurani para pembacanya.

Blogger dapat memotret berbagai realita kehidupan di sekelilingnya dan segera mewartakannya. Beberapa tulisan saya, alhamdulillah telah menggugah ketulusan hati para pembaca dari berbagai daerah.

Tulisan Mendulang Amal Melalui 63 Orang Anak misalnya telah menggerakkan beberapa orang dalam mengulurkan bantuan kepada anak-anak panti asuhan An-Nur di bawah asuhan hajjah Mari. Andika - seorang anak penyandang disabilitas berat, berhasil mendapatkan kursi roda. Ini meringankan kerja pengurus panti sehingga mereka tak perlu selalu menggendong Andika ke mana-mana. Ada pula yang menyumbangkan sekardus pakaian sekolah baru untuk anak-anak panti itu (kisah selengkapnya bisa dibaca di tulisan berjudul Paket untuk Anak-Anak An-Nur).

Saya pernah menyampaikan bantuan buku-buku bacaan untuk taman bacaan dekat rumah yang dikelola secara swadaya oleh pak Haryadi yang berjiwa sosial tinggi. Tentang pak Haryadi sering saya tuliskan dalam blog ini, di antaranya bisa dibaca di tulisan berjudul Betapa Menggiurkan … !

Satu lagi, tulisan berjudul Mutiara Kampung Pemulung menggerakkan seorang dermawan di pulau Jawa mengirimkan pesan inbox menanyakan alamat agar ia bisa mengirimkan buku untuk perpustakaan mini di kampung pemulung itu.

Secara personal, blogger bisa "menggerakkan"
Ini capture twit Rian kepada saya

Membuka mata tentang realita

“Kesan Saya kalau mendengar kata ‘Makassar’ adalah tawuran,” saya sering mendengat komentar senada. Miris, berita-berita di media nasional membuat banyak orang yang berpendapat demikian tentang Makassar. Saya pernah merantau dan mendapatkan kesan seperti itu dari orang-orang yang tak mengenal Makassar.

Belum lagi dampak buruk yang diterima banyak alumni perguruan tinggi di Makassar yang sedang mencari kerja di pulau Jawa. Mereka tak perlu dites untuk tak lulus. Asal kampus mereka saja otomatis membuat mereka tertolak dari persaingan dunia kerja. Sayang sekali.

Blogger dapat meluruskan bahwa berita nasional tak sepenuhnya benar. Ketakutan orang-orang di luar Makassar terlalu berlebihan. Komunitas blogger Anging Mammiri pernah membuat event untuk menyeimbangkan berita-berita sepihak di luar sana, nama event-nya MakassarTidak Kasar. Para pesertanya menuliskan realitas mengenai hal-hal baik yang ada di Makassar.

Mengabarkan tentang khazanah daerah

“La Galigo. karya sastra terpanjang di dunia hingga Mahabaratha kalah ya mbak. Hmm tapi kenapa tidak mendunia macam Mahabaratha ya.. apa karena memang kita gak begitu cinta dengan budaya sendiri?” Itu salah satu komentar pada tulisan saya yang berjudul Perempuan Pencipta Aksara.

Tulisan itu mengulas tentang buku Lontara’ Bilang dan perempuan masa lalu yang telah banyak melakukan banyak hal mengenai peninggalan budaya tulis Bugis: Retna Kencana Colli’ Pujie Arung Pancana Toa Matinroe Ri Tucae. Colli’ Pujie telah menghasilkan karya sastra terpanjang di dunia: La Galigo (lebih dari 300.000 baris), mengalahkan Mahabharata (160.000 – 200.000) yang lebih terkenal. Entah akibat sentralisasi sekian lama atau apa hingga perempuan ini dilupakan oleh sejarah kita. Tapi blogger bisa melakukan rewrite. Dengan menuliskannya kembali, setidaknya ada orang-orang yang tahu bahwa Colli’ Pujie sudah melakukan banyak hal dalam bidang sastra di masa lalu dalam skala internasional.

“Wah keren, baru tau nih infonya.. kok nggak terlalu diekspos di media ya.. sayang banget.” Itu adalah salah satu komentar pada tulisan di blog ini yang berjudul Merindukan Eksotisme Danau Purba Sulawesi.

Jangankan komentator itu, saya saja baru tahu bahwa danau kesepuluh terdalam di dunia sekaligus danau terdalam di Indonesia ada di Sulawesi Selatan, tepatnya di Sorowako, kabupaten Luwu Timur, tepat di depan rumah adik saya! Padahal kalau browsing dengan kata kunci “deepest lake”, nama danau Matano ada dalam daftar hasil pencarian. Tapi mengapa informasi ini tak banyak diketahui orang Indonesia?

Entahlah, tapi blogger sebagai pewarta warga bisa melakukan sosialisasi mengenai ini sehingga lebih banyak lagi orang tahu potensi yang dimiliki daerahnya.

Membangkitkan semangat nasionalisme

Tulisan berjudul LaGaligo, Karya Sastra Terpanjang di Dunia telah menggerakkan Idha - seorang rekan blogger yang sedang menuntut ilmu di negeri kincir angin mendatangi tempat naskah asli La Galigo yang terdiri atas 12 jilid yang kini berada di perpustakaan Universitas Leiden Belanda disimpan. Setelah membaca tulisan saya, Idha yang tinggal di Groningen langsung berniat mendatangi Leiden yang berjarak tempuh 3 jam dari tempat tinggalnya.

Ada semangat nasionalisme yang saya tangkap saat membaca tulisan Idha mengenai hasil penelusurannya (bisa di baca di Leiden;Berkunjung demi membaca (melihat) manuscript 'La Galigo'). Sungguh saya tak menyangka, sebuah tulisan sederhana bisa menggerakkannya.

***

Sumber: http://old.asean.or.jp

Blogger bisa menggerakkan! Tiga kata itu mewakili pengaruh yang dapat ditimbulkan dari tulisan-tulisan pada sebuah blog. Makanya saya sangat sepakat membaca Sosialisasi Komunitas ASEAN 2015 pada poin 3 latar belakang:

Komunitas Blogger ASEAN memberikan kontribusi cukup signifikan dalam hal diseminasi informasi terkait AEC (ASEAN Economic Community) 2015. Melalui pelbagai media sosial berbasis internet, para blogger di sepuluh negara anggota ASEAN dapat dengan mudah menyebarluaskan informasi mengenai AEC 2015 ke semakin banyak orang. Media sosial selain selama ini menjadi wahana komunikasi terkait diskusi sosial-budaya, sesungguhnya dapat dimanfaatkan pula untuk berbagai macam isu, termasuk ekonomi yang bersentuhan langsung dengan seluruh elemen masyarakat dan memiliki dampak langsung kepada masyarakat.

Pada tahun tahun 2015, akan terbentuk era baru Komunitas ASEAN yang ditopang oleh 3 pilar komunitas bersama yaitu komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Dalam komunitas besar yang disepakati akan terealisasi pada 31 Desember 2015 ini segala aspek kehidupan seluruh rakyat ASEAN yang kini berjumlah 600 juta jiwa akan terkoneksi. Semua saling terhubung baik dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, hukum, keamanan, dan sosial budaya hingga keterkaitan secara fisik dan infrastruktur.

Arus barang, jasa, dan orang akan  semakin leluasa sehingga hal itu adalah bagian dari tantangan sekaligus kesempatan ke depan bagi masyarakat ASEAN. Komunitas Blogger ASEAN, termasuk yang berada di Indonesia akan ikut berpartisipasi dalam menyebarluaskan program-program dan isu-isu ASEAN dalam Komunitas ASEAN 2015. Dalam lingkup kecil saja seperti yang saya tuliskan di atas, seorang blogger dapat menggerakkan, apalagi bila sebuah visi yang kuat dan agung disampaikan secara serentak oleh banyak blogger.

Seumber: http://blog.futureforeignpolicy.com

Pertumbuhan blogger Indonesia menjadikan hal ini realistis dan logis. Wakil Presiden ASEAN Blogger Chapter Indonesia Amril Taufik Gobel mengatakan jika pada 2008 tercatat hanya ada 500 ribu blogger aktif, maka per akhir 2011 melonjak menjadi 5 juta blogger. "Atau bertambah sepuluh kali lipat," ujarnya di sela Festival Blogger ASEAN di Surakarta, Jumat 10 Mei 2013

Blogger yang akrab dengan social media bakal membuat gerakan Asean Blogger lebih menggebrak. Ada 48,134,040[1] orang pengguna facebook di Indonesia. Angka ini mendudukkan Indonesia pada peringkat 4 dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India. Sementara pengguna twitter di Indonesia ada 19, 5 juta akun[2]. Indonesia menempati urutan kelima di bawah Inggris Raya (23,8 juta akun), Jepang (29,9 juta akun), Brasil (33,3 juta akun), dan Amerika Serikat (107,7 juta akun).

Dalam jumlah pemakai ponsel, Indonesia berada pada peringkat keempat di dunia di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat. Per Desember 2012, menurut mobiThinking mencapai 260 juta[3], lebih banyak hampir 20 juta dari jumlah penduduk Indonesia. Kita semua tahu, para pengakses social media saat ini, termasuk blogger dan para pembaca blog banyak yang menggunakan ponsel.

Angka-angka fantastis ini tentunya bisa mewujudkan tatanan regional ASEAN pada umumnya dan Indonesia pada khususnya menjadi lebih baik melalui para bloggernya. Mudah-mudahan setelah cetak biru masing-masing pilar selesai disusun, para blogger ASEAN siap mengiringi bangsanya mencapai stabilitas yang makin sehat dalam berbagai aspek kehidupan.

Makassar, 20 Agustus 2013

Blogger ASEAN bisa menggerakkan!
Sumber: http://aseanblogger.com

Referensi:

• http://aseanblogger.com
• http://www.tempo.co/read/news/2013/05/10/072479357/Jumlah-Blogger-di-Indonesia-Capai-5-Juta-Orang
• Artikel berjudul Komunitas ASEAN dan Stabilitas di harian Kompas, Jumat 28 Juni 2013.

---

[1] Data 2013 bersumber dari:  http://www.merdeka.com/teknologi/jumlah-pengguna-facebook-di-indonesia-menyusut.html

[2] Data 2013, bersumber dari: http://ciricara.com/2013/04/05/infografis-6-jenis-pengguna-twitter-di-indonesia/

[3] Data bersumber dari: artikel berjudul Pengguna Ponsel di Indonesia Empat Besar di Dunia, pada harian Kompas Jumat 28 Juni 2013.

Share :