Ini buku penataran P4 milik adik saya, masih disimpan Ayah |
Adik saya yang laki-laki – Abdul Muhyi yang akrab disapa Uyi, sejak usia
sekolah dasar sudah pandai menyisihkan uang jajannya. Berbagai koleksinya yang
dibelinya dari uang jajannya masih banyak yang awet hingga sekarang. Berbeda
dengan kedua kakak perempuannya.
Mulai dari Lima Sekawan karya Enid Blyton, serial Balada Si Roy karya
Gola Gong, serial Lupus dan Lulu, serial komik silat Tapak Sakti, serial komik
Dora Emon, buku karya Arswendo Atmowiloto, hingga buku-buku cerita detektif
karya Wolfgang Ecke.
Dulu, saya dan Mirna harus sembunyi-sembunyi bila hendak ikut membaca
serial Tapak Sakti miliknya. Setiap membeli yang baru, disembunyikannya di
dalam lemari pakaian. “Nanti rotto’,”
nanti lecek maksudnya, begitu alasannya. Maka jadilah kami mengendap-endap di
dekat lemari pakaiannya yang untungnya tidak dikunci (atau tempat penyimpanan
kuncinya kami temukan, saya lupa tepatnya) di saat ia belum pulang sekolah.
Sapta Siaga dan Lima Sekawan |
Serial Lulu dan Lupus, ada beberapa di rumah kami |
Karya Arswendo dan Bung Smas. Kalau yang karya Bung Smas ini milik adik saya Mirna |
Biarlah dengan cara begitu saja kami membacanya. Biarlah ia mengira kami
tak menyentuh koleksinya, yang penting kami tetap bisa menikmatinya dengan
tetap menjaga komik-komik itu tetap kelihatan seperti baru.
Kemarin, saya mendapatkan twit dari teh Tias Tatanka – istri mas Gola Gong
mengenai kesan pembaca terhadap buku Balada Si Roy, untuk memperingati 25 tahun Balada Si
Roy. Wuiih sudah berumur juga ya
serial itu. Yang langsung tanggap ngetwit pasti bukan mereka yang lahir di era
90-an. Kalau saya dulu mendapati serial Balada Si Roy masih dalam bentuk serial
di majalah remaja Hai, belum dibukukan. Saat itu usia saya masih usia ABG. Petualangan-petualangan si Roy selalu saja seru dan menyentuh ketika itu. Sekarang pun masih bisa dinikmati siapa saja, tetap seru dan menyentuh. Oya,
yang mau meramaikan, boleh ngetwit dengan menulis tagar di akhir kalimatnya: #BaladaSiRoyBagiku.
Serial Balada Si Roy |
Uyi membelinya di awal tahun 90-an ketika ia masih duduk di bangku SMP. Hi hi kebayang ya usia saya? Tak
mengapa, saya tak pernah menutup-nutupi usia saya yang sebenarnya koq. Kalau bagi sebagian perempuan,
ketahuan usianya seolah tabu. Bagi saya tidak demikian.
Nah kawan, pernah lihat buku
di foto-foto koleksi buku adik saya itu?
Makassar, 22 Agustus 2013
Share :
ini buku2 era si om... wkwk
ReplyDeletepaling banter Lupus dan lulu yang aq tau.
Kelahiran 90-an berarti ya hehe
Deletelebih tua dikit sih.. ^_^
Deletebuku legenda nih. ^_^
ReplyDelete^__^
DeleteBalada Si Roy saya nggan familiar Bund, tapi kalau karya Anid Blyton, sebagian besar saya pernah membacanya walau tak mengkoleksi, lebih sering pinjam di perpustakaan atau menyewa, komik Doraemon dan Lupus saya juga hobi berat bacanya. Bahkan satu buku bisa habis dalam beberapa jam saja, kemudian diulangi dan ulangi baca...aaaaaaaaaaahhh indahnya masa itu....
ReplyDeleteBuku2 yang keren ya bun :D
Deletekalo buku si jamin dan si johan itu tahun berapa ya mbak, saya ada tuh di rumah :D
ReplyDelete? SIapa tuh? Saya belum kenal :D
Deleteseperti kembali remaja :)
ReplyDelete:D
Deletebuku2 kenangan waktu kecil...hiks hiks,sayang pada hilang :(
ReplyDeleteSayang ya mak
Deletebiyuh,nggak kenal itu mbk saya hehehe...
ReplyDeleteHmmm :)
Deletesama tuh mbak, awal baca balada si roy lewat majalah Hai. Trus beli novelnya, tp yg tersisa tinggal novel ke-10 yg judulnya epilog. Sampai akhirnya beberapa tahun yg lalu Gola Gong bikin bundelannya, saya ikut beli. Huah, seneng banget bisa dapet ttd-nya pula, hihihi. Ngefans banget deh, dulu suka ketemu & bahkan satu angkutan umum jaman dia Bandung, tapi ngga pernah berani nyapa :D
ReplyDeleteAih kenapa gak sok kenal dulu? :D
Deletekoleksi buku karya Gola Gongnya amat banyak ya, eh ternyata ada juga sapta siaga dan lima sekawan karya enid blyton, bukan main,,bukunya masih terjaga dan terawat hingga saat ini
ReplyDeleteBuku2 adik saya masih awet mbak :)
DeleteMasih banyak yang tak terpotret
wow lima sekawan
ReplyDeleteitu buku kegemaran saya dulu
suka dengan kisah-kisah pertualangannya
Seru ya jaman2 itu mbak :)
DeleteWaduh, saya udah lahir sih, tp blm bisa baca..hehehe
ReplyDeletebelum pernah mba, baru liat sekarang :D
ReplyDeleteAwal 90'an ?
ReplyDeleteSaya sudah bekerja ...
hahaha
Salam saya Ibu