Saya sempat
berangan-angan untuk tidak memasuki usia 30. Ingin mati muda? Haha bukan.
Maksudnya, andai bisa saya maunya berumur dua puluhan terus, selamanya. Impossible
kan ya. Mengapa ada pikiran itu? Sepertinya karena kondisi fisik lagi
prima-primanya di usia-usia segitu. Saya masih sering disangka mahasiswi. Dan masa-masa
pernikahan adalah masa-masa paling indah saat baru nikah di usia 25. Pokoknya,
saya menikmati sekali deh.
Sekarang, di
saat usia saya menjelang kepala 4, saya baru bersyukur melewati angka 30 tahun.
Kenapa? Karena saya merasakan banyak sekali pencapaian dalam pembelajaran hidup,
peningkatan kualitas psikologi, dan berbagai nikmat melalui kegiatan menulis
yang baru saya seriusi dalam 2,5 tahun belakangan.
Melompati dan
melalui jenjang angka 3 puluhan, saya melewati banyak sekali aral. Saya tak
bisa membukanya tapi semuanya memberikan saya banyak pelajaran hidup. Yang
paling penting adalah, saya makin merasa yakin akan kebesaran Allah SWT.
Sumber: www.abraham-sarah.eu |
Oya, saya bisa
cerita satu hal. Yaitu tentang kondisi saya dan suami di masa awal pernikahan
yang sama-sama tidak subur. Subhanallah, di usia 35 saya dikaruniai 3 buah hati
yang luar biasa. Bukankah ini tanda yang agung bahwa hanya DIA-lah yang Mahaberkehendak?
Bahwa di saat manusia ragu-ragu, tak ada yang tak mungkin bagi-NYA asalkan kita
yang menjalani masih meyakini-NYA?
Secara
psikologis, saya belajar untuk mengatasi kelemahan-kelemahan saya di usia 30-an.
Rasanya banyak kemajuan dalam menyikapi berbagai permasalahan hidup. Ada usaha
signifikan untuk lebih bersabar, lebih ikhlas, dan lebih menerima segala
ketetapan-NYA. Walau ini bukan berarti saya orang yang sangat sabar, sangat
ikhlas dan sangat nrimo lho ya …
Mungkin agak
mengejutkan bagi sebagian orang, saya baru muncul dan kelihatan seperti (eh
memang ding) orang yang tergila-gila menulis di saat usia saya 37 tahun. Ke
mana saja selama ini? J
Saya baru
punya akses internet sendiri lebih 2 tahun lalu dan keinginan saya untuk
menulis lagi menjadi demikian besar. Saya menjadi sangat sreg menyebut
diri saya seorang blogger dan merasa termotivasi untuk menulis. Mudah-mudahan
saja semangat ini tidak kendor sampai kapan pun.
Kalau pun saya
belum punya rumah sendiri (baru tanah), saya bersyukur karena bisa mendampingi
kedua orangtua saya yang sudah sepuh (Ayah 73 tahun dan Ibu 70 tahun) di rumah
ini. Mudah-mudahan ada berkah di keinginan saya membaktikan tenaga saya di usia
senja mereka. Saya sangat bersyukur tidak pernah merepotkan Ibu dalam mengurus
anak-anak meskipun saya tinggal bersamanya. Saya pun makin merasa mantap bahwa
pilihan saya menjadi ibu rumahtangga tulen adalah sangat tepat dan sama sekali
tidak menyesalinya.
Makin ke sini,
saya makin meyakini bahwa merasakan bahagia adalah pilihan. Apapun keadaannya
meski badan dan hati memar sememar-memarnya, saya tetap bisa merasakannya. Percaya tidak … tidak ada yang tak mungkin bagi Allah. Walau IA mengizinkan badan dan
hati kita sakit tetapi IA sekaligus dapat mengizinkan kita merasakan bahagia.
It’s my
thirties. How’s yours?
Makassar,
6 September 2013
Tulisan ini diikutkan GA-AIDA.MA
Share :
aku 30, 9 tahun lagi :uhuk
ReplyDeleterasanya kaya apa ya? somoga ada umur amin
Rasanya .... hm ... pasti akan ada banyak kejutan :)
DeleteGood luck ya.. GA nya:)
ReplyDeleteTerimakasih :)
DeleteTulisan yang cuanteeeeek...sukses ya Mbak...
ReplyDeleteAamiin terimakasih mbaak :)
DeleteAku juga pinginnya 20-an terus mbak...mungkin karena banyak mimpi yang belum tercapai ya, tapi benar itu impossible bange. Jadi yah harus terus berusaha dan siap menghadapi kejutan2 dan anugerah di 30.
ReplyDeleteAbsolutely impossible :D
DeleteInsya Allah siap. Belum 30 ya mbak? :)
wah happy 30tahun...
ReplyDeleteaku belum bisa ngebayangin diusia segtu.. pengnnya udah punya anak :D
lihat umur yang beberapa bulan kedepan aja aku pengnnya back 19tahun hehehhe..
smoga sukses.. DLnya ntar malam heheh..
Kebayangnya nanti menjelang 40 Annur ... insya ALlah :)
DeleteEh, bukan kebayang lagi ya .. memang sudah melewati :D
Saya 30 pas mbak.. ternyata saya harus bnyk belajar lagi :D
ReplyDeleteSaya juga mash harus banyak belajar mbak :)
DeleteAlhamdulillah ya mba, masih bisa melayani dan menjaga orangtua.
ReplyDeleteAlhamdulillah
Deletemasih 28 masih unyu2 smoga sehat selalu aminn :D
ReplyDeleteAamiin mbak Hanna yang unyu :D
Deletesaya 30 tahun 7 tahun lagii... :)
ReplyDeleteSalam kenal mba...
Ini yang masih unyu. SAlam kenal :)
DeleteUmur kita sama2 tetap 20, dengan pengalaman 10 tahun lebih, hihihi
ReplyDeleteSemoga sukses untuk GA-nya yaa ^_^
Asyiiik, mau ngaku begitu juga aah :D
Deleteaahaaa....dl aku juga taku pas mo masuk ke angka kepala 3...eemmm...tp setelah dijalani nikmat juga kok gak ada bedanya....sukses ya dengan pencapaiannya.....sekali lagi selamat berkarya :)
ReplyDeletePada dasarnya gak ada bedanya mbak, cuma fisik saja yang mulai .... menurun ... eh beda itu yah :D
Deletemasa ini sedang menikmatinya
ReplyDeletesukses GA nya
Makasih mas :)
Deletesetuju, Mbak. Bahagia adalah pilihan :)
ReplyDeleteYup :)
DeleteSebuah nikmat tak terkira yah Mbak, bisa mendampingi ortu yang sudah sepuh. Semoga kebaikan selalu tercurah untuk Mbak dan keluarga :)
ReplyDeleteAlhamdulillah. Do'a yang sama untuk mbak Oci :)
Deleteaq sekrang di angka 20-an waktu menjelang 19 ke 20 juga terasa aneh tante.. nanti ke 30 mungkin juga seperti itu |
ReplyDeletelanjuutkn kreativitasnya tante.. yg junior2 seperti aq ini masih perlu bimbingan ^_^
Iya. Saya jg mulai berasa aneh ini :)
DeleteMerasakan Bahagia itu adalah pilihan...suka kata2 Ini
ReplyDeleteTerimakasih mbak Aida, moga berkenan :)
DeleteWah mbk... sekarang saya 23 tahun saja sudah was-was. Rasanya banyak sekali yg tertinggal dibelakang, yg seharusnya bisa saya capai.
ReplyDeleteDan yang cukup membuat deg-degan membayangkan bagaimana saya menikah nanti.. walau belum tau kapannya. haha
btw, semoga panjang umur dan terus berkarya ya mbk :D