Keajaiban Ngeblog untuk Seorang Emak Daerah

Awalnya saya menulis diary saja saat hamil si sulung (sekarang berusia 12 tahun). Pingin punya catatan kehamilan dan kelahirannya. Disimpannya, di hardisk komputer kami. Pelan-pelan bukan hanya diary yang saya tulis, juga hal-hal lain yang menarik perhatian saya. Hal-hal nyata saja, bukan menulis fiksi.

Tahun 2006 suami saya membuatkan blog di blogspot. Saya pun ngeblog sampai tahun 2009 tetapi tersendat-sendat karena harus ke warnet kalau mau update blog. Akhirnya aktivitas ngeblog berhenti karena tiba-tiba saja saya tidak bisa masuk ke blog padahal tidak pernah ganti password, bertepatan dengan itu pula saya hamil anak ketiga.

Bulan Januari tahun 2011 saya memutuskan untuk kembali ngeblog di blog yang baru berbarengan dengan adanya akses internet sendiri yang kami miliki. Saya mulai ikut-ikut audisi menulis, gabung dengan grup-grup menulis/blogger, dan rajin mengisi blog.

Sumber; bloggingyourpassion.com

Mulanya saya tak peduli dengan ada tidaknya komentar atau banyak tidaknya pengunjung. Tulisan yang sudah diposting saya share ke facebook dan dibaca oleh teman-teman saya saja. Sampai pertanyaan adik bungsu saya diiringi tawa gelinya (dia bertanya, berapa banyak komentar di blog, saya menjawab rata-rata tidak ada yang komentar) menggelitik saya untuk lebih proaktif mengusahakan supaya blog saya bisa bertambah pengunjung dan komentatornya.

Alhamdulillah, saat ini page views di blog saya rata-rata bertambah 300-an per harinya. Sesekali bisa menjadi 400-an hingga 1000-an jika banyak yang menganggap apa yang saya tulis cukup menarik. Mungkin bagi sebagian orang, ini hal yang biasa-biasa saja. Namun bagi saya ini merupakan sebuah keajaiban,

Saya mantap sekali memilih disebut sebagai blogger dan berusaha untuk serius menekuninya. Salah satu manfaat sering-sering update blog adalah kemampuan menulis, mencari ide, dan mengembangkan ide terus terasah. Saya tak pernah menyangka sebelumnya, saya yang sehari-harinya hanya berkutat dengan urusan sumur-dapur-kasur ini bisa punya cukup banyak ide untuk dituangkan menjadi tulisan.

Bahagianya, ngeblog bagi saya juga berarti mendokumentasikan keseharian dan perenungan saya tentang hidup. Berharap menjadi warisan yang kelak bisa dimanfaatkan oleh anak-cucu saya. Selain itu, bagi saya ngeblog adalah refreshing jadi dalam keadaan apapun, mau itu bahagia atau sedang terpuruk saya tetap bisa ngeblog.

Yang lebih membahagiakan lagi, saya jadi punya banyak sekali teman baru. Tidak hanya yang berasal dari Makassar, juga ada yang dari Aceh hingga Papua. Bahkan ada yang sedang bermukim di luar negeri. Saya sudah bertemu dengan beberapa dari mereka, baik yang tinggal di Makassar maupun dari luar Sulawesi. Ajaibnya kami bisa langsung “klik”. Langsung nyambung membicarakan apa saja padahal baru pertama kali bertemu.

Satu lagi yang asyik, dalam keaktifan ngeblog selama 2 tahun lebih, saya bisa mendapatkan berbagai materi. Mulai dari uang tunai, notebook, gadget, pakaian, hingga puluhan buah buku. Saya juga menjadi kontributor pada 11 buku antologi dan telah menerbitkan satu buku solo melalui lomba "Book Your Blog" .

Setelah membaca kisah saya, emak daerah yang menemukan berbagai keajaiban ngeblog, kalian-kalian yang masih muda mestinya bisa lebih keren lagi karena masih punya banyak kesempatan mendatangi berbagai tempat menarik dan mendapatkan berbagai pengalaman asyik. Jangan sampai kalah dengan saya yang sudah tak muda lagi ini. Yuk, jangan ragu, tak ada ruginya koq menyeriusi dunia blogging.

Makassar, 27 Oktober 2013

Share :