Sebagai negeri yang
besar dan penduduknya multi etnis, adalah sebuah kebanggaan bagi sektor
pariwisata Indonesia menjadi penyumbang devisa terbesar kelima. Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mari Elka Pangestu menargetkan
perolehan devisa dari wisatawan mancanegara (wisman) hingga akhir 2013 mencapai
10 miliar dollar AS.
Ditargetkan pergerakan
wisatawan nusantara di angka 250 juta orang dalam tahun ini, sementara untuk
wisatawan mancanegara diangka 9 juta orang. Tahun 2025 pemerintah optimis akan
terjadi kenaikan jumlah wisatan nusantara menjadi 400 juta orang dan 20 juta
orang wisatawan mancanegara.
Keseriusan pemerintah dalam
meningkatkan sektor pariwisata ini juga didukung Kementerian Perhubungan
(Kemenhub). Kemenhub menargetkan siap membangun dan merelokasi 45 bandara baru
di sejumlah wilayah. Pada tahap pertama target sampai 2017 akan dibangun 24
bandara dan sisanya akan diselesaikan secara bertahap sampai 2022.
"Activities" dalam website Indonesia Travel Sumber: www.indonesia.travel |
Segala sarana dan pra
sarana digiatkan oleh pemerintah. Promosi pun dilakukan. Salah satunya dengan bergiatnya
website www.indonesia.travel Website yang eye catching ini memuat beragam informasi tentang
Indonesia, selain informasi tentang destinasi wisatanya.
Informasi yang
ditayangkan sangat layak menjadi pegangan wisatawan mancanegara yang hendak ke
Indonesia, seperti jam kantor, zona waktu, tegangan listrik, informasi tentang
bank, kata-kata yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari dalam bahasa
Indonesia, alamat perwakilan negara-negara lain, berbagai aktivitas yang bisa
dilakukan, hingga hal-hal atau sikap apa saja yang boleh/lazim atau tidak
boleh/lazim di Indonesia.
Secara garis besar, saya
suka sekali website www.indonesia.travel
ini. Informasinya amat kaya, didukung pula oleh foto-foto yang amat menarik. Testimoni
mantap dari para wisatawan mancanegara yang pernah ke Indonesia, FAQ (Frequently
Asked Questions), dan banner dari event-event keren berskala
nasional menambah daya tarik website ini.
Saya salut, ada
informasi mengenai keyakinan sebagian muslimah sebagai berikut di website ini:
Even though hand shaking is deemed appropriate between men and women, bear in mind that a number of Muslim women prefer to introduce themselves to men by nodding their head, smiling, and clasping their hands without any physical contact.
“Meskipun berjabat
tangan dianggap wajar antara pria dan wanita, ingatlah bahwa sejumlah perempuan
Muslim memilih untuk memperkenalkan diri kepada pria dengan menganggukkan
kepala mereka, tersenyum, dan mengatupkan tangan mereka tanpa bersentuhan.”
Namun demikian, saya
mencatat beberapa hal yang menjadi perhatian besar saya:
Kelelawar-kelelawar bergelantungan di pohon asam, di pusat kota Soppeng, Sulawesi Selatan Sumber: dok pribadi Sudarman (sepupu saya) |
Tentang yang sopan dan tak sopan dengan menunjuk
When eating, receiving or giving something, always use your right hand. Right index finger should not be used to point a place, items or people. Use the right hand thumb and fold the remaining fingers to be more polite.
“Ketika makan, menerima
atau memberikan sesuatu, selalu menggunakan tangan kanan. Jari telunjuk
kanan tidak boleh digunakan untuk menunjukkan tempat, barang atau orang.
Gunakan ibu jari tangan kanan dan lipat jari yang tersisa untuk menjadi
lebih sopan.”
Hmm, untuk daerah saya dan setahu saya di wilayah-wilayah
lain di Indonesia timur, menunjuk dengan telunjuk kanan sopan-sopan saja.
Paragraf ini bisa berimplikasi kepada “di (semua wilayah di) Indonesia, menunjuk
dengan telunjuk kanan tidak sopan”. Dan itu bisa berarti bahwa kami tak sopan
karena merupakan adat di daerah kami untuk menggunakan telunjuk kanan.
Mengingat website ini
merupakan website resmi pariwisata Indonesia – yang merupakan “suara Indonesia”,
saya mengusulkan paragraf ini diperbaiki redaksinya karena masalah
tunjuk-menunjuk ini bergantung kepada kebiasaan setempat. Dan pada kenyataannya
kebiasaan itu tak sama di seluruh Indonesia. Kebiasaan di sebuah wilayah, harap
jangan dipukulratakan menjadi kebiasaan di semua wilayah Indonesia dan menjadi
tolok ukur “sopan atau tidak sopannya dalam bersikap”.
"Makhluk penghuni pohon asam" di Soppeng Foto: dok pribadi Sudarman |
Beberapa makam kuno di Soppeng Foto: dok pribadi Sudarman |
Alam Soppeng yang indah Foto: dok pribadi Sudarman |
Eksplorasi lagi destinasi wisata lain
Sebagai penduduk propinsi
Sulawesi Selatan, saya pun menuju destinasi wisata “South Sulawesi”. Cukup
bagus, sudah ada 14 destinasi wisata Sulawesi Selatan di sana. Namun harapan
saya, jumlahnya ditambah lagi mengingat saat ini Sulawesi Selatan terdiri atas 24
daerah tingkat dua yang tentu saja memiliki destinasi wisata lebih dari 14.
Di blog ini, saya pernah
menuliskan dua destinasi wisata keren di Sulawesi Selatan. Yaitu yang terletak
di kabupaten Soppeng (di tulisan berjudul Menikmati
Kelelawar, Sejarah, dan Alam Soppeng) dan di kota Sorowako, kabupaten Luwu
Timur (di tulisan berjudul Merindukan
Eksotisme Danau Purba Sulawesi).
Soppeng yang indah dan sejuk,
memiliki beberapa tempat “wisata air”, pekuburan raja-raja dan bangsawan, situs
purbakala, dan lain-lain. Ribuan kelelawar di pusat kota di pagi hingga sore
hari, menambah daya pikat wisata Soppeng.
Danau kesepuluh terdalam di dunia, ada di Sulawesi Selatan |
Moda transportasi air di danau Matano Foto: dok pribadi Mirna (adik saya) |
Dengen, buah khas Sorowako Foto: dok pribadi Mirna |
Sementara di Sorowako,
ada danau indah bernama danau Matano yang merupakan danau terdalam kesepuluh di
dunia. Wisata di danau ini amat menarik, bisa menggunakan katinting
(perahu kayu sederhana yang bisa memuat sampai 10 orang), raft (perahu
kayu yang lebih besar, yang untuk ukuran terbesarnya dapat memuat sampai 25
orang), dan kano/kayak. Bisa pula melakukan wisata selam di danau ini. Selain
itu ada Taman Tambang yang menjadi semacam museum alat-alat berat PT. Vale –
perusahan nikel yang melakukan eksplorasi pertambangan nikel di sana.
Kalau berkenan, saya
pikir web Indonesia Travel bisa “meminjam” informasi dari blogger-blogger yang
memuat destinasi wisata yang belum termuat di dalam websitenya dengan
kompensasi dibuatkan link hidup ke blog yang bersangkutan agar informasi dalam
websitenya semakin kaya. Saat ini banyak sekali blogger yang menuliskan perjalanan
wisata mereka ke dalam blog dengan lengkap, saya kira itu bisa dimanfaatkan
untuk perkembangan pariwisata Indonesia.
Pantai Ide, danau Matano, Sorowako Foto: dok pribadi Mirna |
Pantai Ide, danau Matano, Sorowako Foto: dok pribadi Mirna |
Front shovel, salah satu alat berat yang ada di Taman Tambang Foto: dok pribadi Mirna |
Tentang informasiSulawesi Selatan
Saya bingung saat
membaca Butonese dimasukkan dalam keterangan di laman South Sulawesi. Setahu
saya “Butonese” atau orang Buton itu berasal dari Sulawesi Tenggara (Sout East
Sulawesi). Sedangkan di Sulawesi Selatan ada 4 suku besar, yaitu: Bugis,
Makassar, Toraja, dan Mandar.
Kemudian saat browsing
alamat website yang tertera di situ (http://www.phinisiq.com/), yang muncul
tulisan ini: Oops! Google Chrome could not find www.phinisiq.com. Did you
mean: www.phinisi.qn.com. Waduhhh bagaimana bisa?
Tambahan informasi lain dan usulan “moda pariwisata laut”
Sepertinya website
Indonesia Travel perlu menambahkan link ke website yang menyelenggarakan
informasi mengenai hotel di Indonesia. Juga tambahan informasi tentang
buku-buku panduan perjalanan wisata yang sedang dijual di toko-toko buku besar
di Indonesia, juga peta wisata per propinsi atau malah per daerah tingkat dua
termasuk peta wisata kulinernya.
Bagus juga mengusulkan
perjalanan wisata melalui laut. Saya pernah, beberapa kali naik kapal laut dari
Makassar ke Jawa dan sebaliknya. Saya menikmati perjalanan itu sebagai sebuah
perjalanan wisata dengan sensasi berbeda (apa lagi waktu masih pengantin baru J).
Kalau ini diminati wisatawan, maka PELNI perlu membenahi fasilitas dan
kelengkapan serta kelayakan kapal-kapalnya.
Do's and Dont's di website Indonesia Travel Sumber: www.indonesia.travel |
Kesimpulan
Promosi pariwisata
memegang peranan penting saat ini. Apa lagi di zaman di mana dunia maya semakin
luas saja seperti dewasa ini. Penyelenggaraan website resmi pariwisata www.indonesia.travel akan mempermudah
pencarian informasi tentang kepariwisataan di Indonesia didukung oleh penataannya
bagus, admin yang cakap, dan informasi yang menarik.
Hanya saja menurut hemat
saya, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan dan diperbaiki, sebagaimana yang
telah saya paparkan di atas. Khusus mengenai perbedaan kebiasaan (seperti “menunjuk”,
kiranya diperhatikan oleh admin perbaikan redaksinya karena mengandung konotasi
lain yang tersirat di dalamnya).
***
Semoga ke depannya
Indonesia Travel semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Semoga pariwisata
Indonesia semakin gemilang.
Makassar, 19
Oktober 2013
Referensi:
- http://poc8.com/indonesiatravel/count/
- http://travel.kompas.com/read/2013/09/03/1853504/Kemenparekraf.Targetkan.Devisa.10.Miliar.Dollar.AS
- http://www.beritasatu.com/destinasi/120302-industri-pariwisata-indonesia-masuki-momentum-emas.html
- http://asiaroxy.com/miss-world-2013-di-bali-mendorong-peningkatan-devisa-negara
- http://mugniarm.blogspot.com/2012/03/menikmati-kelelawar-sejarah-dan-alam.html
- http://mugniarm.blogspot.com/2012/02/merindukan-eksotisme-danau-purba.html
Share :
Saya juga lebih setuju kalau salam kita itu diganti seperti orang di Thailand, bersapa dengan saling mengatupkan tangan tanpa harus bersalaman @__@
ReplyDeleteKalau di Sorowako ada buah dengen, maka di Palopo ada Patikala buat bikin kapurung, hehehe :D
Hmmm mungkin ndak diganti Nhis, pasti banyak yang ndak setuju. Ya dimaklumi saja kalo banyak yang mau salam dengan cara begitu, ndak usah diributkan sama yang ndak setuju... :)
DeletePariwisata Indonesia yang indah dan menawan seharusnya digali dan dipromosikan secara gencar agar smakin dikenal.
ReplyDeleteJangan lupa menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan untuk wisatawan. Jika jualan souvenir dan makanan ya jangan terlalu mahal.
Terima kasih artikelnya
Salam hangat dari Surabaya
Iya ya Pakdhe ... jualan souvenir jangan mahal2 ..
DeleteTerimakasih sudah berkunjung ya Pakdhe
Salam hangat dari Makassar :)
Dunia pariwisata Indonesia merupakan salah satu perkembangan seni, budaya dan teknologi yang dapat saling menunjang. Dalam segi informasi di mana setiap tempat atau pun daerah memiliki sebuah keunggulan dari sudut kaca mata yang berbeda. Bila hal ini dapat di lakukan para blogger Indonesia dari masing-masing daerahnya dengan memperkenalkan dan ikut mepromosikan, maka hal ini akan berdampak pada pemerataan pembangunan dalam semu sektor dari segi pembangunan pariwisata. Dan bisa saling melengkapi dengan sumber link yang dapat disertakan. Karena hal ini sudah menjalar ke semua lini website yang juga melakukan hal yang sama. Dan membuka suatu peluang yang baru bagi para blogger-blogger daerah ikut serta. Sipapun bisa ikut andil dalam hal ini ko Mba. Semoga pertumbuhan dunia pariwisata dapat mendongkrak lebih cepat dlam mendorong pertumbuhan dunia ekonomi kreatif di Indonesia.
ReplyDeleteSalam,
Blogger bagusnya ikut berperan ya Mas ... terimakasih banyak sudah membaca :)
Deletedetail sekali mbak...,kalau nemu yg kurang essip biasanya saya cuma nahan diri, mbak. hehe.
ReplyDeletemoga yg berkepentingan membaca dan memperbaikinya.
Soalnya diperkenankan mengkritik mbak ... jadi saya berusaha melakukannya, demi perbaikan ke depannya :)
Deletepasti astiii kalo ikut lomba detaillllll bangettt,komplit, jos poko'e hehehe..ternyata Buton itu g di Riau aja ya hehehe....sukse ngontesnya mbk ^^
ReplyDeleteOoh di Riau ada Buton juga ya mbak? Makasih ya dah mampir, Mbak :)
Deletewah benar benar indah alam wisata indonesia cock dengan sebutan zamrud khatulistiwa
ReplyDeleteIndah ..
DeleteLomba ini toh? weh, lengkap dan detail mbak keren
ReplyDeleteGud luck ya mbak, klo menang traktir *ujung-ujungnya* :D
Lomba Mbak, ikutan yuk ? Kalo mbak Rini yang menang, traktir tiket pesawat ke tempat mbak Rin ya? :D
Deletekaya banget ya Indonesia mba..
ReplyDeletehu'um mumtaz mba untuk postinganna. lengkap :)
Terimakash dah mampir ya Annur :)
DeletePengamatan yang jeli mbak niar :)
ReplyDeleteWalaupun saya sendiri takut kalau membahas "telunjuk dan menunjuk itu". karena setiap daerah, adat juga punya nilai tertinggi untuk dijunjung, dan kita harus menghargai itu. mungkin (bagi saya) jempol itu lebih sopan. (ini bagi saya saja lho ya jeng. kalau makassar semuanya sama-sama sopan)
Catatan saja buat media online yang lain, kalau memang membutuhkan saduran informasi yang akurat, gak usah malu memberikan sumber referensi dan bekerja sama dengan pihak lain. Daripada menerka-menerka sendiri, bisa2 pembaca yang kebingungan.
Salam dan komentar kepanjangan dari timur :)
Matur nuwun Mas, terimakasih banyak.
DeleteSenang membaca komentarnya.
Kebetulan karena peserta boleh mengkritik, saya berharap bisa memberikan pandangan dari "luar". Karena bagian itu membuat saya sedikit tak nyaman. Karena bagi kami, urusan tunjuk-menunjuk itu sama saja, dengan jari telunjuk. Kalaupun ada perubahan sekarang ini, ada yang menunjuk dengan kesemua jarinya, bukan khusus jempol saja.
Mungkin bukan hanya saya yang tak nyaman tetapi juga banyak orang dari daerah yang sama dengan saya dan dari daerah lain. Mohon supaya diperhatikan hal ini oleh penyelenggara kontes ini.
Terimakasih yah dah membaca :)
bagus bgt ulasannya, tempatnya apalgi :))
ReplyDeleteTerimakash ya dah membaca :)
DeleteBagus banget Mak ulasanya ..... kementrian pariwisata harus perhatikan benar-benar nich masukan dari Mak Mugniar ..... :)
ReplyDelete@Ferdy Bookelmann
Mudah2an diperhatikan ya Mak :) Makasih sudah mampir ya :)
DeleteMbak Niar tulisanya selalu keren deh.. Suka.... Semoga pariwisata Indonesia makin baik yah, syang bgt negara seindah ini tp kurang maksimal promosinya.. Goodluck Mbak..
ReplyDeleteBtw ni lomba apaan si?? Jd pengen ikutan Xixixi....
Duh mbak Muna, bisa saja *kembangkempis* mudah2an keren juga menurut juri ya mbak. Sy dah nitip link di FB dan di blognya ya. Ikutan dunk, secara mbak Muna ini seorang mom traveler :)
Deletekalau di daerah saya -sumedang- banyak destinasi wisata yang kurang mendapat perhatian pemerintah bun. padahal tempatnya cukup bagus jika dirawat dan dikembangkan.
ReplyDeleteWaaah sayang ya ... :|
DeleteMudah2an karena saat ini pemerintah semakin gencar. maka perhatian itu akan membaik ya :)
Indonesia memang banyak tempat yang bagus tapi pemerintah kita masih kurang getol promosi sama pembenahan infrastruktur pendukungnya, tidak seperti tetangga sebelah :)
ReplyDeleteMudah2an semakin gencar mulai sekarang ya mas .. soalnya saya lihat sudah banyak kemajuan nih ... :)
Deletewww.indonesia.travel mestinya terima kasih banget dengan masukan luar biasa dari Mbak Mugniar ini. Lengkap, detail, dan teliti pembacaan Mbak. Salut.... (y)
ReplyDeleteTerimakash sudah membaca ya mas Azzet. Moga ini berkenan pula bagi juri :)
Deletemelalui situs tersebut bisa memperkenalkan pariwisata ya mbak
ReplyDeleteJuga melalui blog kita bisa mbak :)
DeleteIndonesia sebenarnya sangat kaya dengan potensi wisata, namun kendalanya adalah..potensi wisata itu tidak dikelola dengan baik.....yang sudah jadi...itu saja yang dieksploitasi habis2-an...padahal masih banyak potensi wisata yang belum tergarap.......semoga Indonesia kedepannya bisa berjaya dalam pariwisata-nya....salam :-)
ReplyDeleteSangat kaya. Iya pak, pengelolaan belum maksimal. Semoga ke depannya semakin baik ya :)
Deletesaya punya keluarga di Soppeng tetapi saya tidak ernah kesana, saya juga penasaran bagaimana Suasana di Soppeng, semoga suatu saat nanti saya bisa kesana...aamiin
ReplyDeleteSemoga suatu saat bisa ke sana ya :)
Deletewah jelas dan mendetil sekali artikelnya mbak...semoga pariwisata di Indonesia kedepan semakin maju. buah khs sorowako itu unik sekali ya
ReplyDeleteSemoga ... :)
Deleteindonesia udah kaya, pantas pula dianggap pasar yang empuk.. :)
ReplyDeleteoh ya mba eh ini cewe ya .. maap kalo salah, anda ikkutan lomba sunco juga?!. kalau boleh saya mau tanya nih.. bisa bicara di email ya ... ini email saya kreasiisengmiztia[@]gmail[.]com .. di add ya kak, ditunggu :D
makasih sebelumnya udah mau respon.
Sudah balas via e-mail yaa :)
DeletePendek kata, saya rasa, mendingan yang bikin konten untuk website indonesia.travel itu lebih baik blogger aja sekalian. Blogger lebih kaya pengalaman daripada content writers yang belum tentu mengalami tulisan yang ditulisnya itu. :))
ReplyDeleteIni sudah 5 tahun, tetapi website Wonderful Indonesia masih perlu perbaikan di sana-sini :)