Laptop Idaman Emak (yang Sok) Aktif

Jangan anggap remeh ibu rumahtangga. Ibu rumahtangga memang sehari-harinya aktif dengan pekerjaan rumahtangga. Ungkapan kasarnya: tak jauh-jauh dengan urusan sumur-dapur-kasur, mulai dari terbit matahari hingga terbenam matahari.

Namun ibu rumahtangga yang (sok) aktif menulis seperti saya ini, pikirannya juga aktif. Coba saja tanya pada kawan-kawan di Kumpulan Emak-Emak Blogger, mereka pasti membenarkan pernyataan saya ini (bilang iya ya Maak kalo ada yang nanya, pliiiis).

Walau setiap hari dikelilingi dengan keribetan mengurus ketiga buah hati, dan pekerjaan rumahtangga yang tak ada habisnya, pikiran saya aktif menjelajah. Menembus batas dunia, juga merasuk dan meresapi kedalaman batin (tsaah).

Pikiran yang menggurita, cocok tidak ya dengan istilah "mind mapping"?
Walau fisik tenggelam dalam rutinitas kerumahtanggaan sehari-hari, pikiran
bisa berkelana menembus batas

Status facebook pun ikut dalam "gurita pikiran"

Bukannya sok ya, mencoba membiasakan diri aktif menulis, membuat kadang-kadang saya merasa kepenuhan ide. Pikiran seperti menggurita ke sana ke mari. Sementara saya kesulitan untuk langsung menjadikannya tulisan karena masih terlibat dengan aneka urusan rumahtangga. Karenanya saya berkhayal, “Betapa indahnya dunia bila bisa punya satu lagi laptop yang bisa mengetikkan langsung apa yang Saya perintahkan melalui suara!” Sambil nyeterika, sambil memerintahkan laptop buat nulis, sambil cuci piring sambil menyelesaikan sebuah tulisan. Asyik ya bisa jadi emak super aktif (itu sih namanya OCD – Obsesive Compulsive Disorder alias obsesif berlebihan terhadap sesuatu yak J).

Bersyukur sekali dikaruniai kemampuan multi tasking oleh Allah, urusan rumahtangga bisa disambi mencari penyelesaian beberapa rencana tulisan yang akan dibuat sekaligus mengecek PR anak-anak sambil merenungi apa saja kekurangan saya, pelajaran apa saja yang bisa saya petik dari aneka berita di televisi dan dari kejadian-kejadian di sekeliling saya. Biasanya tiba-tiba terbetik ide untuk menulis status facebook atau tweet.

Daftar tulisan saya di web lain (ada di page "Jejak Lain" di blog ini).
Ehm, cukup aktif kan saya? J

Mungkin bagi sebagian orang konyol ya, status facebook saja sampai sebegitunya dipikir. Soalnya saya berusaha untuk tak asal menuliskan sesuatu bahkan status facebook sekali pun (gaya ya ha ha ha. Bukan begitu, namanya belajar menulis, status facebook pun mesti diseriusi) . Jika bisa, saya ingin ada sedikit manfaat dari tulisan yang saya bagi walaupun di media sosial.  Entah itu informasi atau hasil olah pikir dan olah rasa saya. Kalau sudah begitu, pingin sekali seketikan bisa memerintahkan laptop untuk menuliskan sekaligus mempublikasikannya. Asyik sekali kalau secara nirkabel (wireless) bisa memerintahkan komputer menuliskan sesuatu sambil beraktivitas (plak!!! Asal tak ada tetangga yang melihatmu, kau bisa dituduh gila karenanya. Khayalan yang sungguh terlalu). 

Kedengaran gilakah ide ini? Ho ho tidak. Teknologi “speech recognition” yang bisa memindahkan suara menjadi bentuk tulisan itu sudah cukup eksis di tahun 90-an lho. Saya pernah melihatnya dalam bentuk sederhana sekitar tahun 1997. Saat ini ada aplikasi android untuk memerintahkan gadget mengetik SMS namun konon kosa katanya masih terbatas.

Ulah Afyad, membuat isi dalam 3 folder menjadi puluhan, entah bagaimana
di folder lain

Bila speech regognition tak berhasil
Sumber: www.limebridge.com.au

Speech recognition juga digunakan oleh penyandang disabilitas dalam penggunaan komputer (semisal untuk membalas e-mail) dan terdapat pada sebuah aplikasi yang bisa menerjemahkan pidato dalam bahasa Inggris ke bahasa Mandarin secara real time. Sudah pula digunakan dalam bidang medis, militer, dan game.

Eh, pada sistem operasi Windows 7 juga sudah ada lho. Tekan tombol Windows lalu pada kotak search di Start Menu ketik “speech recognition” dan seterusnya, ada tutorialnya di dalam. Untuk pengembangan teknologi perangkat lunak dalam bahasa Indonesia, setahu saya masih terus dalam penelitian. Naah, bukan tidak mungkin kan kalau suatu saat nanti ada aplikasi yang bisa mengerjakan pemindahan suara ke bentuk tulisan menggunakan bahasa Indonesia ke dalam aplikasi pengolah kata di komputer bersistem operasi Windows yang banyak digunakan seperti MS Word. Kalau ada, pasti para blogger yang duluan memborongnya ya.

Acer Slim E1, sumber: www.acerid.com

Saya berkhayal bisa nyambi menulis di ruangan-ruangan ini
menggunakan teknologi speech recognition yang wireless J

Untuk khayalan yang super ini, saya tentunya butuh laptop sendiri mengingat saat ini laptop kesayangan masih dipakai borongan dengan anak-anak (ceritanya bisa dibaca di sini). Namun mengingat dalam waktu dekat tak mungkin mewujudkan keberadaan aplikasi demikian, maka dengan mengetiknya secara manual tak apalah, asalkan saya bisa menggunakan laptop dengan cepat.

Yang mana lagi yang bisa digunakan semudah itu, kalau bukan si super ramping Acer Slim Aspire E1 yang didukung performa Intel® Processor di dalamnya. Performa ini menjadikannya notebook dengan kinerja prosesor yang lebih baik namun dengan harga yang tetap terjangkau.

Acer Slim Aspire E1 series, body-nya 30% lebih tipis dan 15% lebih ringan di kelasnya. Pasti enteng membawanya ke mana-mana. Keberadaan DVD RW dan fitur konektifitasnya yang terdiri atas USB 3.0, BT, dan Wi-Fi bakal sangat memudahkan saya dalam melakukan proses pengolahan dan transfer data. Bisa amat efektif dan efisien menggunakannya untuk aktifitas menulis dan blogging di sela-sela keribetan urusan rumahtangga.

Affiq memasukkan gambar Terrence Angry Bird ke dalam game Puzzle Express

Dengan tampilan grafisnya yang tajam, didukung oleh kartu grafis Nvidia® GeForce® GT720M dengan kapasitas sebesar 2GB, kemampuan Acer E1 Slim Series ini tak diragukan lagi digunakan bermain game atau sembari menjalankan online shop.

Laptop yang sekarang digunakan keroyokan. File-file kami di dalamnya sudah mulai berdesak-desakan. Sangat urgent untuk disalurkan kepada laptop lain untuk berbagi beban. Baru-baru ini si bungsu Afyad bikin ulah, ia membuat beberapa file “terkloning” menjadi puluhan file lagi. Lalu setelah itu si sulung Affiq menambahkan gambar-gambar baru ke dalam game Puzzle Express. Ck ck ck, keadaan si laptop semakin mencemaskan jadinya. Kalau diukur-ukur tingkat kegentingannya sudah siaga satu (ukurnya pake apa, bu?).

Asli … mupeng sama Acer E1.

Makassar, 14 November 2013

Referensi:

• http://www.acerid.com/2013/10/acer-aspire-e1-470-series-review-laptop-yang-30-lebih-tipis-di-kelasnya/
• http://adidesu.wordpress.com/2012/10/14/teknologi-speech-recognition/
• http://ekojihadsaputra.blogspot.com/2012/10/teknologi-speech-recognition.html
• http://rahmatseptian.wordpress.com/2011/01/21/techno-speech-recognition-input-via-suara/
• http://www.beritateknologi.com/microsoft-research-mendemokan-penerjemahan-pidato-realtime-menggunakan-suara-asli-dari-bahasa-inggris-ke-mandarin/
• http://www.windowsobserver.com/2010/08/26/access-speech-recognition-tutorial-in-windows-7/

Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia

Share :