Affiq
(12,5 tahun) sedang sakit.
Saya
memintanya menyikat giginya.
"Dingin!"
kilahnya.
Mama mencoba mengerti, suhu
badan Affiq sedang tak stabil.
Beberapa menit kemudian, Mama memintanya untuk menyikat gigi.
"Airnya
dingin, Ma," ia berkilah lagi.
"Sikat
gigi pake air hangat, sana," Mama memberi solusi.
"Tapi
kakiku dingin," maksudnya kakinya kedinginan kalau kena air.
"Ya
pake sandal. Atau kalo perlu bungkus pake kantong plastik," lagi-lagi Mama memberi solusi. Mau menyarankan pake sepatu boot, Affiq tak
punya.
"Tapi tanganku kedinginan," satu alasan lagi dilontarkannya.
Seandainya Athifah mendengar percakapan kami, ia akan berkata, "Kakak ini sama kayak adiknya pintar bikin-bikin alasan!"
Mama terdampar di antara dua rasa: antara geli dan bingung.
Makassar, 28 Februari 2014
Salah satu efek samping
dari sakit itu, membuat anak jadi lebih kreatif ya?
Share :
hihihi... anak2 memang suka banyak alasan ya mak...
ReplyDelete