Mari Berdayakan Blog

Ini sudah diposting di facebook dan twitter. Saya mengabadikannya di sini, untuk kenang-kenangan bahwa saya sudah pernah sampai ke tahap 10 Finalis SB2014 ... 

Materi Promosi Medsos #10FinalisSB2014

Assalamu ‘alaikum Mak-Mak keren.

Segala kegugupan, kekakuan harus saya cairkan, pagi ini karena dengan berani saya mengambil kesempatan pertama untuk promosi diri selaku #10FinalisSB2014.

Okeh, mudah-mudahan sebagian Emak di sini sudah mengenal saya melalui postingan-postingan saya dari blog hijau – warna favorit saya ini: http://www.mugniar.com. Sebelumnya, dengan sadar diri, izinkan saya mengakui keterbatasan saya untuk berinteraksi di dunia nyata. Itu membuat saya takut berjanji yang muluk-muluk jika saya terpilih menjadi Srikandi Blogger 2014.

Tapi saya punya pilihan tindak nyata melalui dunia maya yang selama ini saya lakukan. Untuk itu, mulai saat ini saya mengusung tagline: “LET’S EMPOWER OUR MEDIA”. MARI KITA BERDAYAKAN MEDIA KITA.

Tahu kan Mak, kalau media arus utama atau main stream seperti media elektronik dan media cetak, walau mengatasnamakan diri mewakili kepentingan publik, tidak sepenuhnya mewakili kepentingan kita semua, terutama perempuan dan anak-anak? Tak semua suara dan kepentingan kita selaku pendidik utama, penentu kebijakan internal rumahtangga, sekaligus tiang negara bisa diwakili media main stream. Tak semua, Mak.

Saya yakin banyak Emak di sini yang gerah dengan tayangan tivi yang nyaris seragam dan banyak yang tidak edukatif. Rating, kepentingan pemilik modal, dan kepentingan politik cenderung memanipulasi media kita. Untuk itulah media baru atau new media, yang di antaranya berbentuk blog perlu diberdayakan saat ini. Mumpung kepercayaan publik, bahkan korporasi sudah mulai berpihak kepada kita – para blogger, maka blog perlu kita makin berdayakan, Mak.

Jadi, visi saya adalah ikut mencerdaskan bangsa ini, Sementara misi saya jika saya menjadi SRIKANDI BLOGGER 2014 adalah, menawarkan sinergisme yang LEBIH BERDAYA lagi dengan KEB dan para emak serta calon emak di dalamnya. Suara kita lemah kalau kita bergerak sendiri-sendiri, Mak. Tapi kalau kita menyadari pentingnya saling rangkul dan saling dukung, kita bisa menjadi kekuatan besar yang cukup diperhitungkan. Kita perlu kesadaran penuh dulu, Mak.

Kesadaran bahwa kita perlu dan bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat melalui menulis/ngeblog. Juga kesadaran bahwa kita merupakan bagian dari sebuah komunitas besar yang bisa menghasilkan energi dahsyat dengan saling merangkul dan membantu.

Huaah … mudah-mudahan pada paham poinnya, ya Mak. Hm, daripada saya nyerocos terus, bagaimana kalau paparkan beberapa hal yang pernah saya coba lakukan melalui ngeblog yang berdampak dalam dunia nyata? Tidak banyak sih Mak, tapi cukup sebagai bukti diri saya, bukan sekadar janji.

Bulan November lalu, saat tidak terbetik di pikiran ajang Srikandi Blogger ini akan kembali digelar. Atas kesadaran sendiri, saya meminta kepada Makpon agar bisa mewakili KEB dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen untuk komunitas-komunitas perempuan di Makassar. Pelatihan yang sangat berguna itu dilaksanakan dua kali, yang pertama tentang menulis, yang kedua mengenai Analisis Media. Senang sekali saya bisa memperkenalkan KEB di sana.

Ini reportase saya untuk KEB di Rumah Emak tentang kegiatan itu (semoga bermanfaat):

http://www.emak2blogger.com/2014/01/21/menulis-untuk-perempuan

http://www.emak2blogger.com/2014/02/03/perempuan-diharapkan-kritis-dalam-menelaah-isu-tentang-perempuan/

Hal lain yang saya lakukan pada bulan Januari lalu adalah:

Membuat postingan tentang sebuah tayangan tak mendidik yang ditayangkan untuk konsumsi anak-anak. Saya memaparkan alasan-alasan saya, dan menautkannya ke link video tayangan tersebut. Ini linknya, Mak: http://www.mugniar.com/2014/01/mengumbar-rahasia-pribadi-seseorang-di.html. Setelah disebar ke media-media sosial, termasuk grup facebook KEB sampai sekarang tulisan ini sudah dibuka sebanyak 1243 kali (terimakasih ya Maak atas dukungan Kalian dalam menyebarkan lagi, mengadukan ke KPI juga, dan me-mention Uya di twitter). Selain itu saya juga mengadukannya ke KPI dan KPA.

Lalu saya “sodorkan” link blog ini pada Uya Kuya, artis yang saya kritik di akun twitternya. Eh, gak nyangka dia follow saya dan ngirim DM, menyatakan pembelaan dirinya. Saya jelaskan bahwa ini juga menyangkut mutu siaran tivi dan bahwa kalau saya tak menuliskannya, ia tentu mengira kita semua sepakat padahal rating itu cuma mewakili 40 – 60 juta orang Indonesia. (Lha, masa dengan seenak perutnya mereka menentukan siaran yang cocok untuk sekitar 75 persen yang lain?)

Well, bagi saya, “bersuara” dulu, itu penting. Agar apa kehendak kita diketahui. Perkara keinginan kita terlaksana, itu urusan belakang. Kalau tidak melakukan apa-apa sama sekali, tidak akan ada perubahan yang bisa dilakukan. Padahal perubahan bisa dilakukan dengan menulis. Meski perubahan yang terjadi itu kecil tak mengapa. Minimal yang bersangkutan tahu ada yang berbeda pendapat dengannya, daripada tidak sama sekali.

Oya, ini bukan contoh-contoh kehebatan saya ya Mak. Ini hanya sebagai contoh kecil, bahwa dalam keterbatasan kita sebagai emak-emak, kita bisa melakukan sesuatu melakukan tulisan yang mudah-mudahan kelak ke depannya berguna bagi anak-cucu kita dan anak bangsa ini.

SO, LET’S EMPOWER OUR MEDIA, MAK J

Share :